TRIBUNHEALTH.COM - Diabetes ditandai dengan kadar gula darah yang lebih tinggi dari batas normalnya.
Tetapi, tahukah Anda bahwa penyebab mendasar diabetes tipe 2 adalah peradangan tingkat rendah?
Alasannya adalah peradangan kronis disebabkan oleh pola makan, berat badan belebih, gaya hidup yang tidak bergerak, stres, dan kesehatan usus yang terganggu.
Kondisi tersebut menyebabkan sel-sel perlahan menjadi resisten terhadap insulin.
Hal ini menyebabkan kadar glukosa darah lebih tinggi dan penumpukan lemak di hati, sehingga menciptakan siklus yang terus berlanjut dan menyebabkan resistensi insulin yang lebih besar.
Mereka yang menderita diabetes atau pradiabetes akan memperoleh manfaat jangka panjang dengan memilih makanan yang tidak hanya menjaga kadar gula darah tetap terkendali, tetapi juga mengurangi peradangan.
Baca juga: 6 Camilan Tanpa Tambahan Gula untuk Menurunkan Gula Darah
Makanan Anti Peradangan yang Bagus untuk Penderita Diabetes
Dilansir dari EatingWell, berikut ini beberapa daftar makanan anti peradangan yang baik dikonsumsi oleh penderita diabetes.
1. Kacang

Kacang-kacangan mengandung lemak antiinflamasi yang sehat, yang tidak hanya baik untuk kesehatan jantung.
Beberapa penelitian mengaitkan konsumsi kacang-kacangan secara teratur dengan kadar glukosa darah puasa yang lebih rendah, peningkatkan resistensi insulin, dan peningkatkan kadar A1c.
Kombinasi serat, protein, dan lemak memberikan energi tanpa meningkatkan glukosa.
Usahakan untuk menjaga porsi sekitar 1 ons per hari.
Kacang kenari adalah salah satu yang terbaik, tetapi kacang almond, pistachio, dan kacang lainnya menawarkan manfaat yang sama.
2. Brokoli

Asosiasi Diabetes Amerika merekomendasikan untuk mengisi setengah piring Anda dengan sayuran nontepung saat makan, dan brokoli adalah salah satu pilihan terbaik.
Bunga brokoli yang berwarna hijau mengandung banyak serat serta antioksidan seperti vitamin A dan vitamin C.
Namun, senyawa yang mengandung sulfur dan brokoli, serta sayuran silangan lainnya seperti kembang kol dan kubis Brussel memiliki efek anti peradangan yang kuat jika di makan secara teratur.
Baca juga: 8 Penyebab Sakit Kepala dan Kelelahan, Selain Migrain, juga Karena Penyakit Ini
3. Bawang putih

Menambahkan bawang putih ekstra saat memasak untuk membantu mengelola gula darah mungkin terdengar sedikit aneh.
Sebuah meta-analisis tahun 2018 menunjukkan bahwa hal tersebut mungkin bisa membantu.
Pada peneliti menganalisis efek dari 33 penelitian yang menunjukkan bahwa bawang putih mengelola kadar gula darah pada penderita diabetes.
Penelitian ini menumukan bahwa ketika bawang putih dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan mereka, banyak yang memiliki kadar glukosa yang sedikit lebih randah.
Manfaat ini diyakini berasal dari senyawa sulfur allicin, yang memiliki sifat antiinflamasi, antivirus, dan antibakteri.
4. Kacang arab

Kacang arab adalah sumber serat dan protein yang lezat dan murah.
Dari sudut pandang antiinflamasi, kacang-kacangan dan polong-polongan adalah sumber karbohidrat kompleks yang ideal dan memiliki dampak lebih rendah terhadap glukosa darah jika dimakan sebagai pengganti biji-bijian dan pati olahan.
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan berserat tinggi seperti kacang arab, serta kacang-kacangan dan polong-polongan lainnya secara teratur dapat mengurangi kadar gula darah puasa.
Baca juga: 6 Efek Samping Konsumsi Minuman Berenergi, Dehidrasi hingga Diabetes Tipe 2
5. Yogurt Yunani

Sebuah studi tahun 2017 menemukan bahwa mengonsumsi probiotik (makanan atau suplemen dengan bakteri usus baik) secara teratur dikaitkan dengan kadar HgbA1c yang lebih rendah dan glukosa darah puasa pada penderita diabetes tipe 2.
Bakteri mikrobioma yang sehat tampaknya mengurangi senyawa inflamasi yang berkontribusi terhadap resistensi insulin dan penambahan berat badan.
Salah satu makanan kaya probiotik terbaik adalah yogurt.
Pilih yogurt Yunani untuk kadar protein yang lebih tinggi, dan pilih yogurt tawar daripada yogurt beraroma untuk menghindari tambahan gula.
6. Blueberry

Buah biru mungil ini disebut sebagai "makanan super" oleh American Diabetes Association dan merupakan salah satu pilihan buah tersehat.
Penelitian menunjukkan bahwa menjadikan blueberry, stroberi, dan buah beri lainnya sebagai bagian rutin dari diet Anda dapat meningkatkan resistensi insulin.
Alasannya adalah blueberry menyediakan antioksidan dosis tinggi yang mencegah peradangan baru dari radikal bebas, yang mengandung banyak serat.
Buah beri cenderung memiliki respons glikemik yang lebih rendah dibandingkan dengan banyak buah lainnya.
7. Makanan kaya omega-3

Mengonsumsi asam lemak omega-3 yang cukup baik untuk penderita diabetes.
Asam lemak omega-3 memiliki efek antiperadangan yang kuat, terutama mengurangi risiko penyakit jantung.
Ada juga penelitian yang menunjukkan bahwa mengonsumsi omega-3 setiap hari dapat membantu mencegah kondisi peradangan diabetes seperti neuropati pada lengan, kaki, dan ekstremitas.
Ikan air dingin berlemak tinggi seperti salmon, trout, sarden, makarel, dan biji rami adalah beberapa pilihan makanan yang mengandung asam lemak omega-3.
Usahakan untuk mengonsumsi dua porsi ikan per minggu, dan coba taburkan biji rami ke dalam yogurt.
Baca juga: 7 Menu Sarapan Terbaik untuk Bantu Menurunkan Gula Darah, Bisa Dikonsumsi Penderita Diabetes
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)