Breaking News:

Ternyata Prostatitis dan Kanker Prostat Rentan Terjadi di Usia Ini, Begini Penjelasan Dokter

bagi para pria tentunya harus mengetahui usia yang rentan mengalami masalah pada prostat.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
freepik.com
ilustrasi seseorang yang mengalami gangguan prostat 

TRIBUNHEALTH.COM - Prostat hanya dimiliki oleh pria saja. 

Prostat ialah suatu organ kelenjar yang membungkus saluran kemih pria. 

Ternyata, pria juga bisa mengalami masalah pada prostatnya. 

Masalah prostat yang kerap terjadi ialah prostatitis (infeksi pada prostat), BPH (pembesaran prostat),  hingga kanker prostat. 

Apabila masalah ini tidak segera ditangani, maka bisa menyebabkan kondisi penderita semakin memburuk. 

Umumnya, BPH (Benign prostatic hyperplasia) dialami oleh usia di atas 50 tahun. 

Namun, masyarakat banyak yang belum mengetahui usia rentan mengalami prostatitis maupun kanker prostat. 

Jika BPH rata-rata dialami usia di atas 50 atau 60 tahun, sedangkan prostatitis atau kanker prostat umumnya dialami usia berapa?

ilustrasi seseorang yang mengeluhkan masalah prostat
ilustrasi seseorang yang mengeluhkan masalah prostat (health.kompas.com)

Baca juga: Cara Menggunakan Pala untuk Perawatan Kulit, Solusi Kulit Sehat, Awet Muda dan Bercahaya

Dokter spesialis urologi, dr. Rizki Muhammad Ihsan menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai usia yang rentan mengalami prostatitis atau kanker prostat.

Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui usia rentan mengalami prostatitis atau kanker prostat. 

2 dari 4 halaman

dr. Rizki Muhammad Ihsan menuturkan bahwa usia yang rentan mengalami prostatitits maupun kanker prostat ini hampir sama dengan BPH (Benign prostatic hyperplasia). 

Semakin tinggi usia, maka risiko yang terjadi pun juga semakin tinggi. 

"Hampir sama ya. Dia yang usianya makin tinggi, risikonya juga semakin tinggi," kata dr. Rizki Muhammad Ihsan

Hanya saja, kata dr. Ihsan kanker ini biasanya mulai terjadi insiden yang tinggi jika usia sudah di atas 60 tahun. 

"Cuma kanker-kanker biasanya mulai insiden tingginya di atas usia 60 tahun," 

Baca juga: 4 Manfaat Ginseng agar Kulit Awet Muda, Upaya Meremajakan Kulit

Penyebab Umum Gangguan Prostat

dr. Rizki Muhammad Ihsan menuturkan bahwa pembersaran prostat ini bersifat alami. 

Ia menambahkan, banyak teori yang menyebutkan adanya ketidakseimbangan hormonal pada laki-laki. 

Pada usia yang semakin bertambah, terjadi gangguan hormonal dan ada proses apoptosis atau kematian sel yang terganggu. 

Sel yang sudah wkatunya mati rupanya tidak mati dan malah semakin tumbuh. Itulah penyebab umum yang menjadi proses alami.

3 dari 4 halaman

"Secara umum gini, prostat itu pembesarannya sifatnya natural dan alamiah, karena dari teori banyak menyebutkan ada karena ketidakseimbangan hormonal pada laki-laki. Nanti pada usia semakin tua, ada gangguan hormonal di sana, ada proses apoptosis atau kematian sel nya terganggu," kata dr. Rizki Muhammad Ihsan

"Jadi sel yang waktunya mati malah tidak mati, jadi malah makin tumbuh. Jadi penyebab umum adalah proses alami," 

ilustrasi seseorang yang mengalami gangguan prostat
ilustrasi seseorang yang mengalami gangguan prostat (orami.co.id)

Baca juga: 6 Tips Mudah Menghilangkan Komedo Mengganggu di Kulit

Kata dr. Ihsan, kita tidak bisa mencegah gangguan prostat. 

Namun, ada beberapa faktor risiko yang bisa meningkatkan gangguan prostat seperti  sindrom metabolik seperti sakit gula (diabetes melitus), over weight (berat badan berlebih), dan pencetus-pencetus terjadinya karsinogenik seperti  kebiasaan merokok.

Risiko artinya tidak pasti terjadi, namun bisa meningkatkan kemungkinan seseorang bisa mengalami penyakit. 

"Jadi istilahnya kita tidak bisa mencegah biar tidak kena prostat. Cuma, beberapa faktor risiko yang meningkatkan kejadian dari prostat adalah sindrom metabolik seperti sakit gula (diabetes melitus), over weight (berat badan berlebih), dan pencetus-pencetus terjadinya karsinogenik seperti  kebiasaan merokok itu mengakibatkan risiko," lanjutnya. 

"Risiko itu tidak pasti terjadi, tapi meningkatkan kemungkinan seseorang terkena penyakit tersebut karena ada faktor risiko," 

Dokter spesialis urologi dr. Rizki Muhammad Ihsan menambahkan, faktor keturunan juga berperan terhadap gangguan prostat. 

Baca juga: 7 Cara Pengobatan Jerawat di Leher, Coba Gunakan Obat Rumahan Ini

Faktor keturunan ini tidak bisa dihindari. 

Bagi orang yang keluarganya ada suatu kanker, maka harus dilakukan skrining untuk mendeteksi kanker prostat dengan cek PSA. 

4 dari 4 halaman

Pada laki-laki normal disarankan usia 50 tahun melakukan pemeriksaan skrining general check up, termasuk PSA. 

"Dan yang tidak dilupakan adalah faktor keturunan. Itu tidak bisa kita hindari ya. Karena cetakan dari orangtua, jadi tetap kita awasi," tuturnya. 

"Untuk orang-orang dengan keluarga yang ada suatu kanker, tentu follow up nya akan beda. Misalnya skrining untuk pendeteksian kanker prostat disarankan untuk mengecek PSA. Pada laki-laki normal disarankan itu usia 50 tahun dilakukan pemeriksaan skrining general check up, termasuk cek PSA," 

PSA ialah prostat specific antigen, protein yang dikeluarkan oleh prostat. 

Jika kadar proteinnya tinggi, maka ada kecurigaan terjadi gangguan prostat, baik BPH, prostatitis ataupun kanker prostat. 

Baca juga: BAB Terlalu Mengejan Berisiko Turun Peranakan, Ini Penjelasan dr. Asih Anggraeni Sp.OG

Bagi orang dengan faktor risiko keluarga yang mengalami kanker prostat, disarankan usia 45 tahun sudah melakukan pemeriksaan PSA. 

"PSA itu adalah prostate specific antigen, itu adalah protein yang dikeluarkan prostat. Jika angkanya tinggi, ada kecurigaan terjadinya suatu gangguan prostat. Jadi baik itu prostatitis, BPH atau kanker prostat. Jadi konsepnya skrining," sambungnya. 

"Lalu untuk orang yang dengan faktor risiko keluarga kanker prostat, disarankan lebih cepat. Usia 45 tahun sudah dilakukan pemeriksaan PSA." tandas dr. Ihsan. 

Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth.com bersama dengan dr. Rizki Muhammad Ihsan Sp.U. Seorang dokter spesialis urologi dari Rumah Sakit Nirmala Suri, Sukoharjo. 

(TribunHealth.com/PP) 

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comProstatitisKanker prostatpenjelasan dokterdr. Rizki Muhammad Ihsan
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved