Breaking News:

7 Tanda Kurang Konsumsi Protein, Gampang Ngantuk hingga Moody dan Cemas

Moody atau susasana hati yang gampang berubah termasuk tanda kurangnya asupan protein yang dikonsumsi

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
freepik.com
Ilustrasi seseorang yang mudah mengantuk karena kurang mengonsumsi protein 

TRIBUNHEALTH.COM - Protein sangat penting untuk fungsi tubuh secara keseluruhan.

Protein berperan penting dalam membangun dan memperbaiki jaringan, memproduksi enzim dan hormon, serta mendukung fungsi kekebalan tubuh. 

Protein juga penting untuk menjaga massa otot, menyediakan energi, dan meningkatkan kesehatan kulit, rambut, dan kuku. 

Protein terdiri dari asam amino, bahan penyusun yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan berbagai proses penting. 

Ini sebabnya tanpa protein yang cukup, tubuh tidak dapat berfungsi secara optimal, yang menyebabkan kerusakan otot, melemahnya respons kekebalan tubuh, dan masalah kesehatan lainnya. 

Tanda-tanda asupan protein yang tidak mencukupi dapat terwujud dalam berbagai cara, menandakan bahwa tubuh kekurangan nutrisi yang dibutuhkan untuk memperbaiki dan memelihara dirinya sendiri. 

Melansir kanal kesehatan NDTV, berikut ini uraiannya.

1. Kehilangan otot dan kelemahan

ilustrasi seseorang yang mengalami cedera otot
ilustrasi seseorang yang mengalami cedera otot (freepik.com)

Protein sangat penting untuk menjaga massa otot

Tanpa cukup protein, tubuh akan mulai memecah jaringan otot untuk memenuhi kebutuhan proteinnya, yang menyebabkan hilangnya massa otot dan kelemahan. 

2 dari 4 halaman

Akibatnya, tugas-tugas harian yang dulunya mudah, seperti mengangkat benda atau menaiki tangga, menjadi lebih sulit karena hilangnya kekuatan.

Baca juga: 5 Manfaat Makan Biji Bunga Matahari, Nutrisi Anti Kanker hingga Mecegah Kram Otot

2. Penyembuhan luka lambat

Protein sangat penting untuk perbaikan dan regenerasi jaringan. 

Tanpa asupan protein yang cukup, tubuh mungkin kesulitan untuk menyembuhkan luka, sayatan, atau cedera dengan cepat. 

Memar atau luka yang membutuhkan waktu lebih lama dari biasanya untuk sembuh, itu bisa menjadi tanda asupan protein yang rendah.

3. Infeksi yang sering terjadi

ilustrasi makanan yang kaya akan protein
ilustrasi makanan yang kaya akan protein (kids.grid.id)

Sistem kekebalan tubuh yang lemah merupakan tanda lain dari asupan protein yang tidak mencukupi. 

Karena antibodi, yang membantu melawan infeksi, terbuat dari protein, kekurangannya dapat mengganggu respons kekebalan tubuh.

Ini membuat seseorang lebih rentan terhadap pilek, infeksi, dan penyakit.

Baca juga: 8 Kacang dan Biji-bijian Kaya Protein, Bikin Kenyang Lebih Lama hingga Bantu Menjaga Metabolisme

4. Masalah rambut, kulit, dan kuku

3 dari 4 halaman

Rambut, kulit, dan kuku sebagian besar terbuat dari protein

Tanpa cukup protein dalam makanan, rambut mungkin menipis, kuku rapuh, dan kulit kering atau bersisik. 

Ini adalah tanda-tanda yang terlihat bahwa tubuh kekurangan unsur pembangun yang diperlukan untuk menjaga kesehatan jaringan.

5. Kelelahan dan energi rendah

Ilustrasi protein yang baik dikonsumsi penderita kolesterol tinggi karena dapat turunkan kadar kolesterol
Ilustrasi protein yang baik dikonsumsi penderita kolesterol tinggi karena dapat turunkan kadar kolesterol (freepik.com)

Protein menyediakan sumber energi yang lambat dan berkelanjutan. 

Orang yang kurang mengonsumsi protein mungkin merasa lebih lelah atau lesu sepanjang hari karena tubuh kekurangan bahan bakar yang diperlukan untuk menjaga tingkat energi Anda tetap stabil. 

Kelelahan yang terus-menerus sering kali merupakan indikasi yang jelas bahwa pola makan yang diterapkan masih belum memenuhi kebutuhan protein.

6. Meningkatnya rasa lapar atau keinginan

Protein membantu mengatur nafsu makan dengan meningkatkan rasa kenyang. 

Jika Anda tidak mengonsumsi cukup protein, Anda mungkin akan merasa lebih sering lapar atau mengalami keinginan yang kuat, terutama untuk makanan berkarbohidrat tinggi atau makanan manis. 

4 dari 4 halaman

Hal ini dapat terjadi karena tubuh Anda mencari sumber energi alternatif.

7. Perubahan suasana hati atau kecemasan

ilustrasi kualitas tidur pengaruhi mood
ilustrasi kualitas tidur pengaruhi mood (kompas.com)

Protein membantu memproduksi neurotransmitter, zat kimia di otak yang mengatur suasana hati dan kognisi. 

Kekurangan protein dapat menyebabkan perubahan suasana hati, kecemasan, atau depresi karena otak Anda tidak dapat berfungsi secara optimal. 

Jika Anda merasa mudah tersinggung atau melihat perubahan pada kesejahteraan emosional Anda, asupan protein yang rendah dapat menjadi faktor penyebabnya.

Memasukkan cukup protein ke dalam pola makan Anda sangat penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan dan mencegah tanda-tanda kekurangan ini. 

Jika Anda melihat salah satu gejala ini, mungkin ada baiknya mengevaluasi asupan protein Anda untuk memastikan tubuh Anda mendapatkan apa yang dibutuhkannya agar berfungsi dengan baik.

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
bad moodngantukcemasproteinotot Sitoplasma
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved