lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali menggelar kuliah tamu internasional pada hari Senin (30/09/2024).
Kegiatan ini dilaksanakan di Dental Center FKG Unhas dan berlangsung mulai pukul 09.00 WITA, dengan mengangkat tema "Improving Skills of Dentists and Pathologists Hasanuddin University in Research, Forensic Odontology, Forensic Anthropology and Cranio Facial Superimposition".
Kegiatan ini merupakan wujud kerjasama yang telah terjalin antara FKG Unhas dengan Tokyo Dental Collage sejak tahun 2023 lalu.
Baca juga: Dok, Adakah Cara Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Soal Kesehatan Gigi dan Mulut?
Kuliah tamu ini menghadirkan dua pakar forensik dari Jepang, yakni:
- Prof. Masatsugu Hashimoto dari Department of Forensic Odontology and Forensic Anthropology, Tokyo Dental College, Japan.
- Dr. Hidetoshi Someda, Assistant Professor dari Japan National Defense Medical College.
Turut hadir Ketua Departemen Radiologi FKG Unhas (Muliaty Yunus, drg., Sp.OF., Subsp.IOF(K), Ketua Departemen Oral Biologi FKG Unhas (Prof. Dr. Irene Edith Rieuwpassa, drg., M.Si, PBO).
Hadir pula para residen FKG Unhas (PPDGS Radiologi, PPDGS Konservasi Gigi, PPDGS Prostodonsi, PPDGS Periodontologi, PPDGS Orthodonsi) serta residen Spesialis Forensik Fakultas Kedokteran Unhas.
Baca juga: 7 Minuman Penurun Kolesterol Tinggi dan Cegah Stroke Secara Alami, Baik Diminum Pagi Hari
Mengawali kegiatan, Peter Sahelangi, drg., Sp.OF,Subsp.KOF(K), DFM., staf dosen Blok Foreksik FKG Unhas dan dosen Forensik Medicolegal FK Unhas menyampaikan pentingnya meningkatkan keterampilan profesional di bidang forensik dan penelitian, khususnya bagi dokter gigi dan ahli patologi di Universitas Hasanuddin.
Beliau berharap bahwa dengan adanya kolaborasi internasional seperti ini, Unhas dapat terus berkembang dalam keilmuan Forensik Odontologi dan Antropologi Forensik.
Selama kuliah tamu, Prof. Masatsugu Hashimoto dan Dr. Hidetoshi Someda memberikan penjelasan yang komprehensif mengenai odontologi forensik, antropologi forensik, dan teknik Superimposisi Kranio-fasial.
Baca juga: Awas! 7 Makanan Ini Bisa Menyebabkan Sembelit, BAB jadi Terganggu
Mereka juga membahas tentang metode terbaru dalam identifikasi korban bencana, yang menggunakan kombinasi dari pengetahuan forensik dan teknologi terkini.
Kedua profesor juga menjelaskan bagaimana kolaborasi antara dokter gigi dan ahli patologi bisa memajukan penelitian serta memperkuat kemampuan dalam proses identifikasi forensik.
Kolaborasi ini diharapkan dapat terus berlanjut di masa depan, dalam bentuk riset bersama dan peningkatan kemampuan praktisi kesehatan di bidang forensik.
Kegiatan kuliah tamu berjalan lancar hingga pukul 12.00 Wita dengan dipandu oleh moderator Andi Eka Asdiana Warti, drg., M.Si.
Dapatkan Sensodyne Toothpaste Pasta Gigi Sensitif Gigi Putih Alami Gentle Whitening di sini
Pasta Gigi Sensodyne Gentle Whitening memberikan perlindungan 24 jam dalam 7 hari dari rasa ngilu akibat gigi sensitif sekaligus mengembalikan warna putih alami gigi. Tersertifikasi Halal.
Mengapa Memilih Sensodyne Gentle Whitening
- Memberikan perlindungan yang lebih lama terhadap gigi sensitif.
- Membantu mengurangi noda pada gigi.
- Membantu mengembalikan warna putih alami gigi sensitif. Mengandung fluoride untuk membantu mencegah gigi berlubang.
Cara Kerja
- Sensodyne Gentle Whitening kini hadir dengan formula baru yang mampu memberikan perlindungan dari rasa ngilu pada gigi sensitif, sekaligus mengembalikan warna putih alami gigi.
Dapatkan Sensodyne Toothpaste Pasta Gigi Sensitif Gigi Putih Alami Gentle Whitening di sini
