lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Milia merupakan benjolan atau bintik-bintik kecil berwarna putih yang muncul di area wajah, seperti di bawah mata, pipi, dan juga hidung.
Milia kerap kali muncul pada orang dewasa, namun menurut dokter kecantikan, milia juga dapat muncul apda bayi yang baru lahir.
Milia dapat tumbuh secara berkelompok, tetapi jika hanya muncul satu bintik atau benjolan kecil, maka disebut dengan milium.
Milia sering dianggap sama dengan miliaria atau biang keringat, padahal keduanya adalah hal yang berbeda.
Baca juga: Penyebab Timbulnya Milia, Benjolan Kecil yang Membuat Banyak Orang Tak Percaya Diri
Berikut ini suplemen untuk meningkatkan kesehatan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Dilansir dari YouTube Tribun Lampung News Video, Dokter Kecantikan, dr. Anggi Resti Eka Putri memberikan penjelasan mengenai timbulnya milia pada bayi.
Menurut penjelasan dr. Anggi, milia yang muncul pada bayi disebabkan karena hormon dari sang ibu saat kehamilan.
Ketika bayi tersebut lahir, maka timbul bintik putih yang disebut dengan milia.
Milia yang terjadi pada bayi ini disebut dengan neonatal milia yang umumnya muncul di sekitar hidung.
Milia ini umumnya tidak berbahaya dan tidak perlu diobati, karena dapat hilang dengan sendirinya.
Baca juga: Konsumsi Buah dan Sayuran Ini Dapat Membantu Menurunkan Kadar Kolesterol Tinggi
Penyebab Timbulnya Milia pada Orang Dewasa
dr. Anggi menuturkan, penyebab munculnya milia di usia 20 tahun ke atas biasanya karena adanya sumbatan sel kulit mati.
Selain itu juga bisa disebabkan karena perlambatan regenerasi kulit seiring pertumbuhan usia.
Regenerasi kulit yang melambat disebabkan karena beberapa hal, seperti sering stres, gangguan hormon, kurang nutrisi, dan kurangnya vitamin.
Terdapat pula penelitian yang menyebutkan bahwa milia dapat muncul karena keturunan atau faktor genetik.
dr. Anggi menyebutkan, milia pada orang dewasa kerap kali muncul di bawah mata atau di bagian dahi.
Hal ini karena kedua bagian tersebut jarang terpapar oleh sunscreen.
Berikut ini produk untuk meningkatkan kesehatan kulit, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: Alasan Penting Tidak Boleh Skip Eksfoliasi, Berikan Manfaat Ini untuk Kesehatan Kulit
Baca juga: 6 Alasan Buah Beri Bagus untuk Kesehatan Kulit, Bagus untuk Jerawat Meradang hingga Anti Penuaan
Berikut ini suplemen untuk meningkatkan kesehatan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
"Penggunaan sunscreen di area mata memang jarang dilakukan ya."
"Kalau di sekitar dahi biasanya karena sunscreennya kurang tebal," terang dr. Anggi.
dr. Anggi imbau untuk menggunakan sunscreen sebanyak dua jari tangan dan digunakan 15 menit sebelum beraktivitas di dalam atau di luar ruangan.
Ia juga mengimbau untuk menggunakan sunscreen secara berulang, untuk SPF 30 sebaiknya diulang setiap 3 jam sekali.
Sedangkan untuk SPF 50, sebaiknya dilakukan pengulangan setiap 5 jam sekali.
"SPF itu tanda ketahanan sunsceen di wajah kita, misalnya aktivitas tidak lama gunakan SPF 30 tidak apa-apa."
"Tapi kalau aktivitas seharian, harus lakukan reapply sunscreen," jelas dr. Anggi.
Baca juga: 7 Makanan Pereda Stres yang Bisa Anda Konsumsi Saat Stres Menyerang
Penjelasan tersebut disampaikan oleh dr. Anggi Resti Eka Putri dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News.
Berikut ini produk untuk meningkatkan kesehatan kulit, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)
