Breaking News:

Tanda Anak Menjadi Korban Bullying, Waspada jika Nilai Tiba-tiba Jeblok dan Sering Murung

Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga, Elina Raharisti, S.Psi,. MA., Psikolog memaparkan berbagai gejala anak menjadi korban bullying

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
kompas.com
Ilustrasi cyberbullying 

TRIBUNHEALTH.COM - Korban bullying sering kali hanya diam dan tidak berani bersuara.

Terkait hal ini, orang tua perlu peka sehingga bisa tahu kalau anaknya menjadi korban bullying.

Terkait hal ini Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga, Elina Raharisti, S.Psi,. MA., Psikolog memaparkan berbagai gejala anak menjadi korban bullying.

Pertama, orang tua perlu menaruh curiga ketika anak yang biasanya ceria tiba-tiba menjadi murung, prestasi sekolahnya menurun, nilainya jeblok, dan sering sakit.

Hal ini menjadi tanda bahwa ada yang tidak beres pada anak, termasuk kemungkinan jadi korban bullying.

Jika diketahui bahwa masalah ini terkait dengan bullying, maka pencegahan dan penanggulangan harus segera dilakukan.

Pasalnya bullying memiliki dampak yang tidak main-main.

Baca juga: Perbedaan Depresi dan Kecemasan, Terapkan 5 Cara Ini Demi Kesejahteraan Mental

Ilustrasi korban cyberbullying
Ilustrasi korban cyberbullying (kompas.com)

Berikut ini berbagai dampaknya, dijelaskan oleh Elina ketika menjadi narasumber Healthy Talk TribunHealth.com.

Efek terhadap kesehatan mental

Kondisi umum yang sering dialami oleh korban bullying termasuk stres dan kecemasan. 

2 dari 4 halaman

Mereka sering merasa tidak aman dan selalu waspada terhadap ancaman. 

Depresi juga umum terjadi, di mana penghinaan dan pelecehan yang terus-menerus menyebabkan perasaan sedih dan putus asa, yang bisa berkembang menjadi depresi.

Berikutnya, korban bullying juga sering merasa rendah diri.

Hal ini dikarenakan mereka terus-menerus mendapatkan pesan negatif tentang diri mereka dari pelaku. 

Bullying yang berulang kali menyebabkan korban merasa tidak berharga dan memiliki harga diri yang rendah. 

Selain itu, korban cenderung menghindari interaksi sosial dan menjadi lebih terisolasi, karena merasa takut dan malu, yang tentunya mengganggu perkembangan hubungan sosial yang sehat.

Dampak terhadap sekolah

Prestasi sekolah korban bullying sering kali menurun, karena mereka mengalami kesulitan konsentrasi akibat stres yang berkepanjangan. 

Gangguan fisik

Masalah kesehatan fisik juga dapat muncul, seperti gangguan tidur, sakit kepala, gangguan pencernaan, dan penurunan sistem kekebalan tubuh, sebagai akibat dari stres kronis yang mereka alami.

ilustrasi seseorang yang mendapatkan tindakan pembulian
ilustrasi seseorang yang mendapatkan tindakan pembulian (grid.id)
3 dari 4 halaman

Keinginan untuk bunuh diri

Dampak yang lebih menakutkan adalah munculnya pikiran untuk bunuh diri. 

Korban bullying sering merasa putus asa dan berpikir untuk bunuh diri sebagai cara pelarian dari penderitaan yang mereka alami. 

Hal ini memerlukan perhatian segera dan bantuan dari profesional. 

Selain itu, beberapa korban bullying juga mengalami PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder) akibat pengalaman traumatis yang mereka alami. 

Mereka mungkin mengalami mimpi buruk, kilas balik, dan reaksi emosional yang kuat terhadap pengingat dari pengalaman tersebut. Penting untuk diingat bahwa setiap korban memiliki pengalaman yang unik dan memerlukan penanganan yang sesuai.

Bunuh diri bisa terjadi saat seseorang mengalami depresi dan merasa tidak ada orang yang membantu.

Kontak Bantuan

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri. 

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

4 dari 4 halaman

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Dapatkan berbagai produk kesehatan dengan harga dan diskon menarik di Official Shopee:

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
BullyinganakPsikolog Father Hunger
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved