TRIBUNHEALTH.COM - Selain pola makan yang buruk, penggunaan bahan kimia tertentu dapat meningkatkan risiko terkena kanker di masa mendatang.
Sayangnya beberapa bahan kimia penyebab kanker kerap digunakan dalam produk rumah tangga.
Beberapa barang rumahan yang memicu kanker antara lain cat, aneka wadah plastik, lilin, hingga insektisida.
Menghindari kontak dengan berbagai barang tersebut dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker di masa depan.
Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini uraiannya.
1. Cat

Asap cat dapat membuat Anda terpapar zat beracun atau karsinogen seperti benzena, toluena, dan etilbenzena selain logam berat lainnya yang dapat menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan termasuk kanker.
Zat-zat ini juga dapat menyebabkan masalah pernapasan, reaksi alergi, dan iritasi kulit.
2. Wadah atau botol plastik
Jika Anda menyimpan makanan dalam wadah plastik atau minuman dari botol plastik, Anda mungkin berisiko terpapar mikroplastik atau bahan kimia berbahaya.
Breastcancer.org mengatakan semua plastik dapat melepaskan bahan kimia jika tergores atau dipanaskan.
Apa lagi jika botol belum bebas bisphenol A (BPA), yang dapat meningkatkan risiko kanker.
Mikroplastik yang bersifat kanker juga dapat masuk ke dalam tubuh saat Anda memakan makanan yang disimpan di dalamnya, terhirup, atau terpapar pada kulit.
Baca juga: 7 Khasiat Temulawak Bagi Tubuh, Meredakan Alergi hingga Minimalkan Risiko Kanker
3. Peralatan masak anti lengket
Meskipun peralatan masak teflon atau antilengket dianggap aman untuk memasak, memanaskan wajan atau wajan secara berlebihan atau menggunakannya saat lapisannya terkelupas dapat melepaskan asap beracun yang berpotensi menyebabkan kanker.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, peralatan masak Teflon dianggap aman dan bebas PFOA, yang membuatnya aman untuk memasak. Menurut American Cancer Society, tidak ada risiko yang terbukti bagi manusia dari antilengket bebas PFOA yang baru.
Jika Anda membeli peralatan masak teflon sebelum tahun 2013, dan masih menggunakannya, saatnya membuangnya, karena dapat membahayakan kesehatan Anda.
4. Lilin
Menggunakan lilin beraroma berpotensi meningkatkan risiko kanker karena melepaskan partikel dan senyawa organik volatil tertentu ke udara.
Beberapa orang mungkin mengalami alergi atau sakit kepala saat membakar lilin tersebut.

5. Alkohol
Konsumsi alkohol harian yang berlebihan dapat membuat Anda berisiko terkena berbagai jenis kanker.
National Health and Medical Research Council menyarankan untuk membatasi asupan hingga 10 minuman standar per minggu dan tidak lebih dari 4 minuman standar per hari.
6. Daging olahan
Sering menikmati bacon favorit Anda tanpa menambahkan serat ke dalam makanan Anda berpotensi menyebabkan kanker.
Menurut Cancer Council NSW, konsumsi daging olahan dapat menyebabkan kanker usus dan lambung.
Daging sapi, domba, dan babi telah diklasifikasikan sebagai karsinogen Grup 2A.
Baca juga: 8 Makanan Penyebab Gula Darah Tinggi dan Diabetes, Tidak Boleh Dikonsumsi Setiap Hari
7. Insektisida
Insektisida dapat meningkatkan risiko kanker, khususnya pada anak-anak.
Menurut Pesticide Action Network, beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan pestisida selama kehamilan dan masa kanak-kanak dapat meningkatkan risiko kanker pada anak-anak.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam CFP MFC, ada hubungan yang kuat antara paparan pestisida dan tumor padat.
8. Karpet
Departemen Pengawasan Zat Beracun California mengatakan karpet dan permadani merupakan sumber potensial terbesar dari paparan PFAS yang signifikan dan meluas, terutama bagi anak-anak.
Paparan PFAS berpotensi meningkatkan risiko kanker.
9. Kasur
Busa poliuretan di banyak kasur mungkin memiliki senyawa organik volatil yang berpotensi berbahaya dan paparan terhadap senyawa tersebut dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan mulai dari masalah pernapasan hingga peningkatan risiko kanker dalam jangka panjang.