Breaking News:

5 Efek Melewatkan Sarapan, Gula Darah Mudah Melonjak dan Sebabkan Sulit Konsentrasi

Berikut ini berbagai efek buruk tidak sarapan, bukannya kurus malah punya bahaya berikut

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
pixabay.com
Ilustrasi efek tidak sarapan, berikut ini dampak bahayanya 

TRIBUNHEALTH.COM - Sarapan dikenal sebagai waktu makan terbaik dan terpenting dalam sehari.

Kendati demikian, sarapan termasuk waktu makan yang biasa ditinggalkan, tak terkecuali oleh orang yang ingin menurunkan berat badan.

Padahal melewatkan sarapan justru dikaitkan dengan penambahan berat badan.

Selain itu, skip sarapan ternyata juga memiliki beragai konsekuensi negatif lainnya.

Mulai dari efek buruk terhadap gula darah, suasana hati, serta menjadi sulit berkonsentrasi.

Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini penjelasan lengkapnya.

Meningkatkan risiko kecemasan dan depresi

Ilustrasi munculnya kecemasan akibat pandemi
Ilustrasi munculnya kecemasan akibat pandemi (Pixabay.com)

Melewatkan makan tidak hanya menyebabkan makan berlebihan di kemudian hari, tetapi juga dapat membuat Anda lebih rentan terhadap stres dan kecemasan.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam BMC Psychiatry, melewatkan sarapan dikaitkan dengan penurunan kinerja kognitif dan peningkatan kelemahan.

Melewatkan makan secara teratur dapat menyebabkan perubahan suasana hati, dengan rasa lapar yang menyebabkan kemarahan dan kejengkelan.

2 dari 3 halaman

Rasa lapar yang berkepanjangan dapat menimbulkan ketegangan dan kepanikan yang tidak perlu, yang memengaruhi keterampilan Anda dalam mengambil keputusan dan menyebabkan stres, kecemasan, dan depresi.

Baca juga: Perbedaan Depresi dan Kecemasan, Terapkan 5 Cara Ini Demi Kesejahteraan Mental

Dampak pada gula darah

Tidak makan makanan pertama di pagi hari dapat berbahaya bagi penderita diabetes karena dapat memengaruhi pengaturan gula darah.

Menurut Nutrition Journal, wanita yang melewatkan sarapan memiliki risiko lebih tinggi mengalami peningkatan kadar glukosa darah puasa dibandingkan mereka yang makan tiga kali sehari.

Selain itu, jika Anda tidak makan dalam waktu lama, kadar gula darah akan turun dengan cepat.

Hal ini dapat menyebabkan lemas dan pusing.

Tubuh membutuhkan makanan yang tepat untuk menyediakan energi, menjaga kesehatan, dan menjaga kadar gula darah.

Buruk untuk pencernaan

Ilustrasi mengalami masalah pencernaan
Ilustrasi mengalami masalah pencernaan (Pixabay.com)

Tidak makan cukup dalam sehari dapat menyebabkan sembelit.

Selain tidak makan serat, NHS inform mengatakan perubahan dalam rutinitas atau gaya hidup Anda juga dapat menjadi alasan di balik buang air besar yang tidak teratur. 

3 dari 3 halaman

Pola makan yang tepat penting untuk pencernaan yang baik.

Baca juga: 7 Manfaat Minum Jus Tomat dan Wortel, Cocok untuk Meningkatkan Kesehatan

Kesulitan berkonsentrasi

Bila Anda tidak makan dengan benar, hal itu dapat mengakibatkan kurangnya energi sepanjang hari.

Anda mungkin merasa kekurangan energi, kesulitan bekerja, merasa pusing, dan suasana hati menjadi tidak menentu.

Tidak mengonsumsi makanan yang tepat juga dapat membuat Anda lebih rentan terhadap penyakit.

Memperlambat metabolisme

Ilustrasi metabolisme lambat
Ilustrasi metabolisme lambat (Pixabay.com)

Melewatkan waktu makan dapat menurunkan metabolisme tubuh, yang menyebabkan Anda membakar lebih sedikit energi.

Hal ini juga dapat menyebabkan penambahan berat badan.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Nutrition and Metabolism, melewatkan sarapan dapat berdampak buruk pada populasi pria Korea yang bekerja, terutama pada orang dewasa muda.

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
sarapangula darahkonsentrasiMakan Pawon Prambanan Botanika Restaurant Bale Branti Kafe Pengilon Nex Carlos
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved