TRIBUNHEALTH.COM - Jerawat merupakan kondisi kulit yang banyak dikeluhkan.
Tak hanya mempengaruhi rasa percaya diri saja, adanya jerawat juga menyebabkan rasa yang tidak nyaman.
Adanya jerawat ini menimbulkan rasa nyeri pada benjolan tersebut, apalagi jika jerawatnya meradang.
Kebiasaan memencet jerawat dengan cara yang salah bisa menyebabkan risiko terjadinya bopeng atau bekas jerawat.
Rupanya bopeng ini juga tergolong masalah kulit yang banyak dikeluhkan masyarakat.
Dapatkan produk yang membantu menjaga hidrasi kulit di sini
Kondisi bopeng juga turut dipengaruhi oleh paparan sinar matahari.
Dikatakan jika sinar matahari meningkatkan risiko terjadinya bopeng.
Apakah itu sama halnya pada saat tidur kita menyalakan lampu?

Baca juga: Penderita Gigi Sensitif Bolehkan Melakukan Perawatan Estetika? Ini kata drg. Dessy Putri
Dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Ammarilis Murastami menyampaikan tanggapannya di channel YouTube TribunHealth.com mengenai tidur menyalakan lampu meningkatkan risiko bopeng.
Ternyata, sinar matahari bisa meningkatkan risiko terjadinya bopeng.
Namun, banyak pertanyaan mengenai sinar lampu apakah juga bisa meningkatkan risiko bopeng.
dr. Ammarilis menuturkan jika lampu sekarang ini tidak sesederhana jaman dahulu.
Sekarang ini banyak lampu LED. Bahkan misalkan lampu mengandung UV, alangkah baiknya tidak digunakan,a palagi jika saat tidur.
Dapatkan produk yang membantu pertumbuhan rambut di sini
"Sekarang kan ya lampu itu tidak sesederhana lampu jaman dulu ya. Sekarang lampu itu LED, bahkan kalau misalnya lampu itu mengandung UV, sebaiknya tidak digunakan gitu. Apalagi kalau misalnya kita tidur gitu kan," kata dr. Ammarilis.
Ia menambahkan, sebenarnya sinar dari lampu atau visible light menganggu irama hormon yang mempengaruhi fase saat akan tidur.
Baca juga: 9 Tips Mengelola Efek Samping Ketidakseimbangan Hormon saat Menstruasi
Ternyata, kata dr. Ammarilis hal tersebut menambah risiko terjadinya acne atau jerawat.
"Karena memang sebenarnya sinar dari lampu itu atau visible light itu juga mengganggu irama hormon-hormon yang mempengaruhi fase kita akan tidur gitu,"
"Nah itu juga menambah risiko terjadinya acne. Maksudnya begadang itu juga meningkatkan risiko tertimbulnya jerawat. Jadi yang terutama sih sinar UV," tambahnya.
Cara Mengatasi Bekas Jerawat

Biasanya setelah jerawatan itu kan muncul bekas-bekas jerawat seperti bopeng atau kehitaman.
Nah, untuk mengatasi bekas jerawat itu bagaimana?
dr. Ammarilis mengatakan jika hal terburuk dari acne vulgaris ialah meninggalkan sisa yang mengganggu penampilan, memucy stres sehingga jerawat muncul kembali.
Dapatkan produk yang membantu mengatasi asam urat, kolesterol dan darah tinggi di sini
Ternyata, acne scar tergolong bermacam-macam, bahkan derajatnya juga.
"Jadi memang kejelekan dari acne vulgaris ini kadang-kadang memang meninggalkan sisa dan itu memang cukup mengganggu penampilan yang akan menyebabkan stres, kemudian jerawat muncul kembali," kata dr. Ammarilis.
Baca juga: Efek Samping Terlalu Banyak Makan Telur, Batasi Konsumsinya Ya!
"Jadi acne scar ini memang amcam-macam, ada beberapa derajat juga,"
Ia menambahkan, ada yang disebut EPA (Eritema Post Acne), HPI (Hyperpigmentasi Pasca Inflamasi), dan acne scar.
Acne scar disebut juga dengan bopeng, baik yang terdalam maupun menonjol.
"Kemudian ada yang disebut EPA (Eritema Post Acne), ada juga HPI (Hyperpigmentasi Pasca Inflamasi), kemudian acne scar itu sendiri," tuturnya.
"Nah, acne scar itu sendiri yang disebut bopeng yang terdalam maupun menonjol,"
Kata dr. Ammarilis, eritema pasca acne biasanya setelah terjadi peradangan akan meninggalkan kemerahan yang disebut dengan erithem post acne.
Lambat laun, erithem post acne bisa berubah menjadi kehitaman yang disebut dengan hiperpigmentasi pasca inflamasi.
"Eritema pasca acne biasa ya biasanya kalau abis rekasi inflamasi, reaksi radang terus mereda, dia akan meninggalkan kemerahan dulu, itu erithem post acne. Lambat laun dia akan berubah menjadi kehitaman yang dinamakan hiperpigmentasi pasca inflamasi," jelas dr. Ammarilis.
Baca juga: Menyikapi Undang-undang No.17 tahun 2023 tentang Kesehatan, RSGMP Unhas Banchmarking di RS UI
Jika terjadi sesuatu dalam perjalanan acne, maka bisa menyebabkan bopeng.
Ternyata, ada beberapa macam bopeng berdasarkan tipenya, yakni ice pick scar, rolling scar, dan boxcar scar.
Bentuk bopeng yang menonjol disebut dengan papulo scar.
Papulo scar ini berbentuk seperti beruntusan dan keloid.
Hypertropic scar dan keloid, kata dr. Ammarilis bisa terjadi pada benas jerawat.
"Kalau kemudian terjadi sesuatu di perjalanan acne, itu akan menyebabkan si bopeng. Nah bopeng sendiri ada macam-macam. Tipenya ada yang ice pick scar, kemudian rolling scar, boxcar scar, itu juga macam-macam,"
"Terus kemudian ada juga yang menonjol, disebut papulo scar. Jadi papul kayak beruntus gitu dan keloid. Jadi hypertrophic scar dan keloid itu juga bisa terjadi pada bekas acne," tambahnya.

Dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Ammarilis menegaskan bahwa paparan sinar matahari bisa menambah risiko terjadinya bopeng.
Jika mengalami acne atau masalah lain, baik kulit berjerawat maupun tidak, disarankan untuk menghindari paparan sinar matahari atau radiasi dari sinar-sinar yang lain.
"Kalau untuk mencegah, sebenarnya begini. Apasih yang bisa menambah risiko terjadinya bopeng pada penderita acne. Salah satunya adalah paparan sinar matahari,"
Baca juga: Profil dr. Orlen P. Sompotan M.Biomed, yang Dikenal Sebagai Facelift and Counturing Expert
"Jadi kalau misalnya beracne dan lain sebagainya, memang ya baik itu kulit yang beracne atau tidak, kita memang disarankan untuk menghindari paparan sinar matahari atau radiasi dari sinar-sinar yang lain," sambung dr. Ammarilis.
Perlu diketahui bahwa sinar matahari bisa merusak DNA pembentuk sel, sehingga bisa meningkatkan risiko terbentuknya bopeng pasca acne.
Sebagai uapaya mencegah bopeng, disarankan untuk tidak memegang atau melakukan tindakan pemencetan pada jerawat.
Hindarkan tangan dari wajah, karena tangan banyak bakerti yang meningkatkan risiko jerawat.
Salah penanganan pada jerawat, misalnya memencet jerawat sendiri dan sebagainya, justru meningkatkan risiko terjadinya scar.
Dapatkan produk yang membantu menjaga kebersihan rongga mulut di sini
"Namun yang dari sinar matahari itu bisa merusak DNA pembentuk sel yang sel nya ini juga lagi sedang penyembuhan si jerawat itu, jadi sangat mengganggu. Jadi meningkatnya risiko terbentuknya bopeng pasca acne,"
"Terus untuk mencegah bopeng, jangan pernah utak utik jerawat. Tangan ini tidak untuk ditaruh di wajah. Karena tangan keseharian juga berbakteri dan lain sebagainya itu akan meningkatkan risiko jerawat. Kemudian kalau kita salah dalam penangannya, misalnya utak-utik sendiri pengen dikeluarin dan lain sebagainya, salah kejadian itu malah meningkatkan risiko terjadinya scar." tandas dr. Ammarilis.
Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth.com bersama dengan dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK. Seorang dokter spesialis kulit dan kelamin.
(TribunHealth.com/PP)