TRIBUNHEALTH.COM - Tahukah kalian apa yang disebut dengan Megalomania?
Megalomania adalah penyakit mental yang membuat penderitanya menjunjung tinggi harga diri serta merasa dirinya memiliki berbagai kekuasaan dan kelebihan yang jauh di atas rata-rata dari orang lain.
Dikutip Tribun Health dari Tribunnews.com Megalomania juga merupakan jenis gangguan kepribadian di mana penderitanya memiliki perasaan yang meningkat akan kepentingannya sendiri, kebutuhan atas perhatian dari orang lain dan kekaguman yang berlebihan pada diri sendiri.
Baca juga: Mengenal Megalomania: Antara Kepercayaan Diri Lebih atau Malah Gangguan Mental
Berikut ini produk perawatan kulit untuk meningkatkan kesehatan skin barrier, klik di sini untuk membelinya.

Menurut Psikolog di Psikologi Keluarga, Adib Setiawan S. Psi, M. Psi yang dikutip dari Healthy Talk Tribun Health (31/8), ada beberapa penyebab atau faktor yang mendasari seseorang menderita megalomania antara lain
- Merasakan Keyakinan Palsu
Seseorang yang menderita megalomania biasanya diawali dengan adanya suatu keyakinan palsu yang ia rasakan, misalnya terlalu banyak dipuji oleh orang lain dan jarang mendapatkan konsekuensi pada saat ia melakukan kesalahan pun tetap mendapatkan pujian.
Keyakinan palsu ini juga bisa disebut sebagai suatu perasaan seseorang yang suka berandai-andai terhadap suatu hal sehingga membuat disinya terlihat luar biasa.
- Terlalu Dimanja oleh Orang Terdekat
Faktor ini dapat menjadi salah satu penyebab seseorang menderita megalomania karena perilaku sering dimanja ini membuat seseorang merasa dilayani terus-terusan dan merasa akan mendapatkan segala sesuatu yang ia inginkan dengan mudah tanpa harus berusaha atau berjuang terlebih dahulu.
Jika kebiasaan ini terus terjadi secara berulang dalam waktu yang lama, maka tidak menutup kemungkinan jika seseorang dapat menderita megalomania.
Baca juga: Sering Ngantuk di Pagi Hari? Intip 9 Penyebab Kualitas Tidur yang Buruk
Berikut ini produk untuk mendukung tumbuh kembang bayi, klik di sini untuk mendapatkannya

- Terbiasa Tidak Menyelesaikan Konflik di Masa Kecil
Kasus seperti ini biasanya terjadi pada seseorang yang tidak dapat menyelesaikan konflik-konflik di masa kecil sendiri melainkan konflik tersebut diselesaikan oleh orang tuan tanpa campur tangan sedikitpun dari seseorang tersebut.
Sehingga ia cenderung akan menggantungkan penyelesaian masalahnya kepada orang lain dan membuat ia merasa hebat dan besar kepala atas hal tersebut.
- Stress atau Gangguan Mental
Faktor yang paling umum seseorang terindikasi megalomania adalah dikarenakan stress atau gangguan mental.
Orang yang stress biasanya lebih mudah mengalami gangguan megalomania ini karena tidak adanya keseimbangan untuk mengatur pikiran dalam melakukan aktivitas sehari hari.
Sehingga megalomania dapat dengan mudah menyerang pikiran orang tersebut.
(Tribunhealth.com/HasnaArthanti)
Baca juga: Saat Bintitan, Bagaimana Penanganan Pertama yang Tepat Dok? Ini Kata Mayor Kes dr. Dedi Purnomo Sp.M