TRIBUNHEALTH.COM - Menjaga kesehatan kulit sama pentingnya dengan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Sebagai upaya menjaga kesehatan kulit dimulai dari penggunaan skincare sehari-hari.
Salah satu produk skincare yang wajib digunakan setiap hari ialah pelembap atau moisturizer.
Pelembap atau moisturizer berfungsi melindungi kulit kita agar tetap sehat dan terhidrasi.
Selain itu, pelembap juga berperan membantu penyerapan produk skincare selanjutnya.
Lantas, adakah tips memilih pelembap yang tepat?
Untuk mengetahui tips memilih pelembap yang tepat, maka simak artikel berikut
Tips Memilih Pelembap yang Tepat

Baca juga: 5 Efek Samping Minum Air Hangat saat Perut Kosong
Beragam jenis pelembap yang memang dirancang khusus untuk setiap jenis kulit.
Setiap produk pelembap mengandung bahan aktif yang berbeda-beda fungsinya.
Melansir Hello Sehat, The American of Dermatology menyarankan untuk menggunakan pelembap setelah mandi agar kulit yang masih lembap bisa mengikat cairan dengan baik.
Berikut cara memilih pelembap yang tepat agar tidak menyebabkan masalah, sebagaimana dirangkum dari Hello Sehat:
1. Kenali Jenis Kulit Anda
Pentingnya mengenali jenis kulit sebelum membeli produk. Tujuannya untuk memastikan produk tersebut sesuai dengan kebutuhan kulit kita.
Jenis kulit ditentukan oleh beragam faktor seperti genetik dan lingkungan.
Umumnya, ada empat jenis kulit yang sehat, ditambah lagi satu jenis kulit sensitif.
Berikut jenis pelembap yang disarankan untuk setiap jenis-jenis kulit.
- Kering: Pelembap yang cocok untuk kulit kering ialah dengan bahan dasar minyak dan bertekstur kental. Bahan yang disarankan seperti ceramides, asam hialuront, lanolin atau gliserin.
Baca juga: 11 Tips Membersihkan Usus Secara Alami, Upaya Menjaga Kesehatan Pencernaan
- Berminyak: Pelembap yang cocok untuk kulit berminyak dengan bahan dasar air yang terkturnya lebih encer dan bersifat nok-komedogenik. Bahan yang disarankan ialah asam hidroksi misalnya AHA dan BHA.
- Normal dan Kombinasi: Pelembapyang cocok untuk jenis kulit ini ialah berbasis air dengan tesktur dan zat aktif seperti untuk jenis kulit berminyak.
- Sensitif: Pelembap yang cocok untuk kulit sensitif berbahan dasar air yang mengandung aloevera atau gel lidah buaya, atau bahan yang sifatnya menenangkan kulit.

2. Cermati Keterangan Label Kemasan
Sebelum membeli pelembap, disarankan untuk mencermati label kemasan. Berikut keterangan yang sering tercantum pada label kemasan produk beserta maknanya sebagaimana dilansir dari Hello Sehat:
- Bahan Aktif dan Inaktif
Bahan aktif ialah bahan yang membuat produk tersebut bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
Contohnya pelembap yang berfungsi melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet sering mengandung titaniom oksida yang fungsinya sebagai bahan utama tabir surya.
Bahan aktif yang sering digunakan pada pelembap seperti gliserin, lanolin, dan petrolatum.
Sedangkan bahan inaktif ialah bahan yang sifatnya bahan pendukung untuk melengkapi produk.
Baca juga: Kira-kira Nih Dok, Makanan yang Bisa Mencegah Penuaan Dini Itu Apa Saja?
- Non-komedogenik
Produk dengan label non-comeogenic berarti sifatnya tidak menyumbat pori-pori. Biasanya produk ini tidak mengandung minyak, sehingga cocok bagi Anda yang memiliki kulit berminyak dan gampang berjerawat.
Istilah hypoallergenic merupakan tanda jika produk pelembap lebih jarang memicu reaksi alergi.
Produk ini cocok bagi pemilik kulit sensitif dan gampang alergi.
Namun, tak ada jaminan jika produk tersebut sama sekali tidak memicu terjadinya alergi.
- Natural vs Organik
Dikatakab produk natural (alami) jika bahan-bahan yang digunakan berasal dari tumbuhan (dengan ataupun tanpa produk kimia).
Sedangkan produk dikatan organik jika bahan-bahan yang dikandung sama sekali tidak menggunakan produk kimia, pestisida maupun pupuk buatan.
(TribunHealth.com/PP)