TRIBUNHEALTH.COM - Gangguan seksual atau masalah seksual ini rupanya bisa dialami oleh pria maupun wanita.
Gangguan seksual menjadi hal yang mengkhawatirkan bagi pasangan suami istri.
Pasalnya, gangguan seksual ini bisa menyebabkan pasangan suami istri tak harmonis.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang gangguan seksual, kita bisa bertanya langsung dengan seorang dokter yang berkompeten seperti dr. Binsar Martin Sinaga FIAS.
Biasanya ada orang yang dilihat kasat mata itu terlihat sehat, bahkan melakukan olahraga.
Tapi ada gak sih dok, orang yang kelihatan sehat tapi ketika diajak hubungan seksual itu tidak bernafsu atau mengalami gangguan dokter?

Baca juga: Hormon saat Menstruasi Memicu Jerawat, Ini Penyebabnya
dr. Binsar menuturkan, banyak mitos yang berkata bahwa tubuh sehat sudah pasti di ranjang oke.
Ada pula mitos mengatakan jika badan bagus, pastinya di ranjang oke.
Ternyata, kata dr. Binsar anggapan tersebut salah dan hanya mitos saja.
Hal ini ia sampaikan saat menjadi narasumber di Bugar Seksual TribunHealth.com.
"Jadi kita perlu tau ya, ini banyak mitos di luar sana. Banyak sekali hoax, mitos di luaran sana yang berkata bahwa wah tubuh sehat, sudah pasti di ranjang oke. Badannya bagus, yang pasti diranjangnya oke. Itu salah, itu mitos, hoax," ujarnya.
Artinya, kebugaran seseorang tergantung dengan kondisi dalam.
Ia menegaskan, badan yang bagus belum mencerminkan kondisi pembuluh darah.
Baca juga: 8 Makanan Ini Bantu Jaga Kesehatan Miss V, Coba Konsumsi Mulai Sekarang
"Jadi artinya, tergantung daripada kondisi dalam. Bahwa badan seseorang itu bagus, belum mencerminkan kondisi pembuluh darahnya,"
dr. Binsar mencontohkan seseorang berusia di atas 30 tahun atau di atas 40 tahun yang suka lari. Tentunya orang tersebut tidak memikirkan terjadinyta reaksi oksidasi pada pembuluh darag.
Namun, saat orang tersebut berolahraga, apalagi jika di atas 300 menit dalam seminggu.
Maka, yang terjadi ialah kerusakan pembuluh darah.
"Satu contoh, orang yang suka berolahraga, lari misalnya ya. Seringkali tidak terpikirkan oleh yang bersangkutan bahwa di atas 30 tahun, di atas 35 tahun, bahkan di atas 40 tahun pembuluh darah itu mengalami namanya reaksi oksidasi," tambahnya.
"Begitu dia berolahraga, apalagi kalau di atas 300 menit dalam seminggu. 300 menit dalam seminggu yang terjadi adalah kerusakan pembuluh darah,"

Baca juga: Batasi Konsumsi Makanan yang Mengandung Lemak Jenuh, Ini Daftarnya
dr. Binsar menuturkan, pembuluh darah yang mengalami oksidasi, maka akan terjadi penyempitan. Sehingga terjdilah gangguan pada jantung
Ia menambahkan, pria memiliki 3 pembuluh darah yang sama, yakni pada penis, jantung dan juga otak.
Tentunya akan berbahaya jika pembuluh darah mengalami oksidasi.
Sehingga, tak heran jika usia masih muda atau masih bagus, terkadang belum tentu kualitas seksnya juga bagus.
"Apa yang terjadi? Kalau pembuluh darahnya mengalami oksidasi, penyempitan. Sehingga apa yang bisa kita lihat? Terjadilah gangguan di jantung terutama," sambungnya.
"Nah, pada seorang pria, itu 3 pembuluh darah yang sama. Penis, jantung dan juga namanya otak, nah itu yang berbahaya. Sehingga tidak heran, pada usia masih bagus, kadang-kadang belum tentu seksnya juga bagus gitu." pungkas dr. Binsar.
(TribunHealth.com/PP)