lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Rahang asimetris merupakan kondisi yang bisa mengganggu penampilan.
Selain itu, rahang yang tidak simetris juga dapat berdampak pada kesehatan gigi dan mulut.
Kondisi itu bisa membuat gigitan tidak sempurna dan pada akhirnya memicu beragam manfaat lain.
Lalu apakah kecelakaan dan trauma fisik dapat menyebabkan kondisi rahang yang tidak simetris?
Hal ini pernah dibahas oleh Dokter Gigi Spesialis Orthodonsia dari Happy Dental Clinic, Trans Studio Makassar, drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp. Ort(k) ketika menjadi narasumber Healthy Talk TribunHealth.com.
drg. Ardiansyah menjelaskan bahwa gigi asimetris disebabkan oleh tiga faktor, yakni anatomi, kebiasaan, dan juga trauma.
Baca juga: Begini Pesan Dokter Gigi Agar Pasien Disiplin Melakukan Kontrol Perawatan Behel atau Kawat Gigi
Artinya, kecelakaan juga bisa saja menyebabkan gigi menjadi asimetris.
Berikut ini jawaban drg. Ardiansyah Pawinru dalam kutipan langsung:
"...Ada juga karena faktor trauma.
Misalnya dia jatuh, kecelakaan, nah akhirnya tulangnya, giginya berantakan.
Faktor tadi yang saya maksud itu (faktor anatomi) pasti berhubungan dengan genetik juga.
Misalnya dia orang tuanya seperti itu, ya potensi terjadi asimetri juga ada. Kalau dia maju giginya yang bawah."
Pembahsaan mengenai rahang asimetris dan penanganannya bersama drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp. Ort(k) bisa disaksikan di tayangan YouTube TribunHealth.com dan Tribunnews.
