TRIBUNHEALTH.COM - Rosacea adalah gangguan kulit wajah yang ditandai dengan munculnya peradangan pada kulit, kemerahan, dan bintil yang mirip dengan jerawat.
Gangguan kulit ini dapat muncul dan hilang sewaktu-waktu, karena banyak faktor pencetus yang menyebabkan terjadinya rosacea.
Meskipun timbul kemerahan dan bintil mirip jerawat, namun rosacea dan jerawat adalah dua permasalahan kulit yang sangat berbeda.
Timbulnya rosacea pada kulit wajah sering dianggap mengganggu penampilan dan menurunkan rasa percaya diri seseorang.
Lantas, apa saja penyebab timbulnya rosacea pada kulit wajah?
Baca juga: 6 Bahan Skincare yang Dapat Melawan Tanda-tanda Penuaan Dini, Rutin Gunakan Mulai Sekarang

Baca juga: 6 Alasan Buah Beri Bagus untuk Kesehatan Kulit, Bagus untuk Jerawat Meradang hingga Anti Penuaan
Dilansir dari YouTube Tribun Lampung News Video, Dokter Kecantikan, dr. Maria Briggita Trixie memberikan penjelasan mengenai rosacea.
dr. Maria menjelaskan, penyebab pasti terjadinya rosacea hingga kini belum diketahui apa penyebabnya.
Namun menurut teori, rosacea ini berhubungan dengan faktor genetik dan faktor lingkungan.
Berikut ini terdapat beberapa faktor yang bisa memicu terjadinya rosacea pada seseorang.
1. Adanya keabnormalan regulasi dari sistem pembuluh darah
2. Adanya kelainan pada fungsi sistem imun
Kelainan fungsi sistem imun ini membuat yang namanya angiogenesis dan membuat terjadinya kemerahan pada kulit.
3. Skin barrier yang rusak
Kerusakan skin barrier bisa terjadi karena penggunakan skincare, air, dan minyak pada kulit dan tidak sesuai kebutuhan kulit.
Kondisi ini dapat membuat kulit menjadi sensitif dan akhirnya rentan mengalami rosacea.
Baca juga: 8 Kandungan Skincare yang Dapat Membantu Melawan Tanda-tanda Penuaan
4. Adanya ketidakseimbangan flora normal pada kulit
Kulit memiliki flora normal yang seimbang, namun pada kasus rosacea, flora normal tersebut cenderung tidak normal.
Penderita rosacea cenderung memiliki flora normal yang terlalu banyak yang bernama Demodex florasis, yang dapat menimbulkan bintil-bintil kecil berupa pastula atau nanah yang terlihat seperti jerawat.
5. Adanya bakteri lain seperti bakteri penyebab jerawat, propionibacterium acnes, dan juga jamur
6. Mengalami infeksi bakteri Helicobacter plylori
Helicobacter plylori adalah bakteri yang hidup di dalam lambung.
Infeksi bakteri ini terjadi ketika bakteri menyerang serta merusak dinding lambung.
Baca juga: Mengenal Bakuchiol, Alternatif Retinol untuk Perawatan Kulit, Cocok Digunakan pada Kulit Sensitif

Baca juga: Baiknya Eksfoliasi Dilakukan Berapa Kali Dalam Seminggu? Simak Aturan Berikut
Menurut dr. Maria, beberapa teori di atas merupakan penyebab terjadinya rosacea.
Namun, untuk penyebab pastinya hingga kini belum juga diketahui.
Rosacea sendiri sering kali terjadi pada usia paruh baya atau usia lebih dari 30 tahun hingga 50 tahun, yang dapat terjadi pada perempuan atau pun laki-laki.
Kendati demikian, gangguan kulit ini lebih sering terjadi pada perempuan.
Jika rosacea terjadi pada laki-laki, menurut dr. Maria, kondisinya akan lebih parah daripada yang dialami oleh wanita.
Rosacea ini menimbulkan rasa panas, perih, rasa terbakar pada kulit, serta sering menyerang seseorang yang memiliki kulit terang.
Gangguan kulit ini akan memengaruhi pembuluh darah, saraf, dan kelenjar minyak.
Timbulnya rosacea sering kali berasa di central wajah, seperti di bagian pipi kanan, pipi kiri, hidung, di antara alis, hingga dagu.
Baca juga: Apa Perbedaan Physical vs Chemical Sunscreen? Mana yang Terbaik untuk Kulit?
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Kecantikan, dr. Maria Brigitta Trixie dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)