TRIBUNHEALTH.COM - Puasa intermiten telah menjadi pendekatan diet yang populer bagi banyak orang yang ingin mengelola berat badan.
Pendekatan yang umum dilakukan adalah metode 16/8, di mana Anda berpuasa selama 16 jam dan makan selama 8 jam.
Metode kedua adalah 5:2, yang melibatkan makan teratur selama lima hari dan mengonsumsi kalori minimal pada dua hari yang tidak berurutan.
Selama periode puasa, apa yang Anda minum dapat memengaruhi efektivitas puasa Anda secara signifikan.
Sehingga, penting untuk Anda untuk memilih minuman sehat untuk puasa berselang daripada minuman yang banyak mengandung kalori.
Baca juga: Suka Makan Buah? Berikut Beberapa Kombinasi Buah yang Harus Dihindari
Minuman Sehat untuk Puasa Intermiten
Dilansir dari HealthShots, berikut ini terdapat beberapa rekomendasi minuman sehat yang cocok dikonsumsi saat puasa intermiten.
1. Air lemon

Air lemon adalah minuman sederhana namun efektif untuk dinikmati selama masa puasa.
Dengan menambahkan irisan lemon atau perasan air lemon ke dalam air, Anda dapat meningkatkan rasa dan menikmati manfaat vitamin C.
Seperti yang diketahui, vitamin C dapat mendukung fungsi kekebalan tubuh dan kesehatan secara keseluruhan.
Air lemon juga dapat membantu menjaga pencernaan dan bertindak sebagai diuretik ringan, membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dan mengeluarkan racun.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Nutrients, dalam hal penurunan berat badan dengan puasa intermiten, minum air lemon dapat membantu mengurangi nafsu makan dan asupan kalori.
Ingatlah untuk tidak menggunakan gula atau pemanis tambahan untuk menghindari pembatalan puasa.
2. Kopi hitam

Kopi hitam adalah minuman yang cukup populer bagi banyak orang yang menjalankan puasa intermiten.
Kopi hitam mengandung kalori yang sangat sedikit, biasanya kurang dari 5 per cangkir dan dapat mendukung proses puasa.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Food Science and Biotechnology, kandungan kafein dalam kopi hitam dapat merangsang sistem saraf dan mengirimkan sinyal untuk memecah lemak.
Hal ini dapat membantu meningkatkan metabolisme dan meningkatkan oksidasi lemak, yang dapat meningkatkan manfaat puasa.
Namun, penting untuk minum kopi hitam tanpa menambahkan gula, krim, atau susu, karena hal tersebut dapat membatalkan puasa dan meningkatkan asupan kalori.
Baca juga: 10 Makanan Pembakar Lemak, Dapat Meningkatkan Metabolisme dan Menurunkan Berat Badan
3. Teh hijau

Teh hijau merupakan minuman bermanfaat lainnya yang dapat dikonsumsi selama puasa intermiten.
Seperti kopi hitam, teh hijau mengandung kafein tetapi dalam jumlah yang lebih rendah, yang dapat memberikan efek stimulan yang lebih ringan.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Cochrane Database of Systemic Reviews, teh hijau kaya akan antioksidan yang dikenal sebagai katekin.
Teh hijau khususnya kaya akan epigallocatechin gallate (EGCG), yang telah dikaitkan dengan manfaat puasa intermiten seperti peningkatkan metabolisme, sensitivitas insulin, dan pembakaran lemak.
Minum teh hijau secara teratur terbukti dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan jantung, sehingga berpotensi membuat periode puasa menjadi mudah dan efektif.
4. Teh herbal

Teh herbal merupakan pilihan lain yang sangat baik untuk mereka yang menjalani puasa berkala.
Sebagian besar teh herbal, seperti kembang sepatu, pepermin, dan jahe, secara alami bebas kalori dan dapat dikonsumsi tanpa harus membatalkan puasa.
Teh-teh ini biasanya tidak mengandung kafein dan terbukti dapat membantu menurunkan berat badan dan menghilangkan lemak.
Bahkan, teh herbal dapat membantu meredakan gangguan pencernaan dan mual, serta dapat meningkatkan relaksasi dan tidur.
Baca juga: 7 Makanan Kaya Biotin, Bagus untuk Meningkatkan Kesehatan Rambut
5. Cuka sari apel

Cuka sari apel (ACV) telah mendapatkan popularitas karena manfaat kesehatannya yang potensial, termasuk mendukung pencernaan dan manajemen berat badan.
Uji klinis tahun 2018 yang diterbitkan oleh Journal of Functional Foods melibatkan 39 peserta dengan diet kalori terbatas.
Mereka yang mengonsumsi sekitar 2 sendok makan (setara dengan 30 ml) ACV setiap hari selama 12 minggu kehilangan lebih banyak berat badan dan lemak tubuh secara signifikan, daripada peserta yang tidak mengonsumsi ACV.
Selalu encerkan ACV dalam segelas air untuk diminum selama puasa intermiten.
Sifat asam ACV juga dapat membantu mengatur kadar gula darah dan mengurangi nafsu makan.
6. Air adas dan biji jintan

Selama puasa intermiten, air adas dan biji jintan juga dapat dikonsumsi secukupnya dan tanpa kalori tambahan.
Biji-biji ini dapat membantu pencernaan dan mendukung kesehatan metabolisme.
Di satu sisi, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Menopausal Medicine menunjukkan bahwa biji adas memiliki sifat antiradang dan penekan nafsu makan yang dapat membantu mengurangi kembung dan menurunkan berat badan.
Selain itu, biji jintan juga dapat meningkatkan pencernaan dan mendukung metabolime.
Namun, pastikan air tersebut dikonsumsi tanpa tambahan gula atau bahan lain yang mengandung kalori untuk mempertahankan manfaat puasa.
Baca juga: Daftar Buah Berprotein Tinggi, Dapat Membantu Menurunkan Berat Badan
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)