Breaking News:

Heboh Kasus Siswa SD Keracunan Diduga Gegara “Permen Semprot”, Kenali fakta dan Bahayanya

Ketua IDI Palembang Zulkhair Ali menduga, keracunan yang dialami para siswa lantaran adanya masalah pada sediaan minuman permen semprot.

Penulis: Content Writer | Editor: Content Writer
TribunSumsel
Ilustrasi permen semprot viral 

TRIBUNHEALTH.COM - Warga dunia maya sempat dihebohkan dengan kasus keracunan yang dialami oleh sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD). Dalam unggahan yang beredar, empat siswa SD disebut mengalami kejang-kejang hingga dilarikan ke rumah sakit setelah mengonsumsi permen semprot. 

Mengutip dari laman Kompas.com, sempat ada kekeliruan dan informasi yang simpang siur mengenai lokasi kejadian. Dalam sebuah unggahan mengungkap, peristiwa tersebut terjadi di wilayah Gorontalo. Namun, dalam unggahan lain menyebut bahwa kejadian berlangsung di Pamekasan dan Surabaya, Jawa Timur.

Faktanya, memang benar empat siswa sekolah dilarikan ke rumah sakit yang diduga akibat keracunan permen semprot. Namun, peristiwa tersebut terjadi di Palembang, Sumatera Selatan. Adapun para korban adalah siswa di SD Negeri 39 Palembang, dan peristiwa terjadi pada 29 Juli 2024 lalu.

Dugaan Penyebab

Insiden keracunan yang dialami sejumlah siswa di SD Negeri 39 Palembang diduga akibat permen semprot yang dikonsumsi ini cukup menyita perhatian. Ketua IDI Palembang Zulkhair Ali menduga, keracunan yang dialami para siswa lantaran adanya masalah pada sediaan minuman permen semprot yang dikonsumsi.

"Kalau lebih dari satu anak keracunan atau kecenderungan massal, bisa saja ada masalah di-sediannya bukan di anak yang mengkonsumsinya karena jika ada masalah pada anak tidak mungkin bisa berdampak pada beberapa anak ," ujar Ketua IDI Palembang Zulkhair Ali seperti dikutip dari laman Tribun Sumsel, Sabtu (10/8/2024).

Sediaan sendiri merupakan tindakan atau proses pembuatan maupun penyiapan suatu media spesimen patologi maupun anatomi yang siap dan diawetkan untuk penelitian dan pemeriksaan.

Baca juga: 9 Rekomendasi Ramuan Herbal Penurun Berat Badan, Lengkap Cara Mengolahnya

Adapun kerusakan yang terjadi masih perlu diteliti lebih lanjut. Menurut Zulkhair, izin edar mungkin sudah sesuai, meski lewat sedikit karena telah diperiksa oleh BPOM dan komposisi produk yang dilaporkan tidak menunjukkan masalah.

Zulkhair beranggapan, permasalahannya mungkin terletak pada makanan itu sendiri. Seperti kedaluwarsa, pengemasan, atau penyimpanan yang tidak tepat. Meskipun masa kedaluwarsa masih lama, jika penyimpanan tidak sesuai dengan petunjuk, seperti suhu atau penempatan produk, maka isi produk bisa rusak.

“Terlepas dari segala penyebab keracunan, sisa produk yang dikonsumsi harus diperiksa untuk memastikan apakah terkontaminasi kuman atau lainnya,” tutur Zulkhair.

2 dari 3 halaman

Agar kejadian serupa tak terulang, Zulkhair mengimbau agar para orang tua untuk lebih aware dengan membiasakan anak membawa bekal dari rumah. Menurut dokter spesialis penyakit dalam ini, tindakan tersebut bisa meminimalisir kebiasaan anak untuk jajan atau mengonsumsi makanan dari luar.

Jika membawa bekal tidak memungkinkan, idealnya sekolah menyediakan kantin yang telah diawasi terlebih dahulu oleh Dinas Kesehatan.

Apa Itu Permen Semprot? Kenali Bahaya Minuman Berperisa!

Mengutip dari laman Tribun Medan, permen semprot merupakan minuman semacam permen yang dikemas dalam botol menyerupai semprotan. Disebut permen semprot lantaran cara mengonsumsinya adalah dengan menyemprotkan minuman tersebut ke dalam mulut.

Permen Semprot yang dijual di pasaran memiliki rasa yang berbeda-beda dengan varian buah-buahan. Karena termasuk minuman berperisa, bukan hanya rasa, aroma yang dikeluarkan pun mirip dengan buah-buahan.

Perlu diketahui, tidak semua minuman berperisa itu aman bagi kesehatan. Pasalnya, ada minuman berperisa yang menggunakan zat aditif atau zat sintetik, yang mana tidak baik untuk kesehatan.

Zat aditif merupakan zat sintetis yang biasanya ditambahkan ke dalam makanan untuk menjaga kesegaran, meningkatkan rasa, warna, dan hingga tekstur sebuah makanan. Biasanya, zat aditif ini berupa pewarna makanan, pengawet, atau berbagai penambah rasa.

Baca juga: Dokter Jelaskan Pengaruh Faktor Genetik terhadap Mata Silinder dan Rabun, Bisa Dicegah?

Dalam situs Halodoc disebutkan bahwa zat aditif buatan seperti pewarna makanan, dikhawatirkan dapat menyebabkan anak-anak mengalami hiperaktif, attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), atau gangguan spektrum autisme. 

Permen Semprot yang identik memiliki rasa manis seperti buah-buahan, dikhawatirkan juga mengandung pemanis buatan. Anak-anak yang sering mengonsumsi makanan dengan pemanis buatan, bisa berisiko terkena obesitas. Sebab, pemanis buatan dapat memicu nafsu makan si kecil menjadi tidak terkontrol.

Bukan hanya itu, pemanis buatan juga dapat mengganggu bakteri usus, di mana pada akhirnya dapat berakibat meningkatkan risiko penyakit pada sistem pencernaan.

3 dari 3 halaman

 

Selanjutnya
Tags:
Permen semprotKeracunanMinuman berperisa
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved