Breaking News:

Dokter Jelaskan Pengaruh Faktor Genetik terhadap Mata Silinder dan Rabun, Bisa Dicegah?

dr. Naziya, Sp.M berikan penjelasan mengenai mata silinder yang ternyata bisa disebabkan faktor genetik, simak penjelasannya berikut ini

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
grid.id
ilustrasi mengalami keluhan mata silinder 

TRIBUNHEALTH.COM - Mata silinder atau astigmatisme merupakan salah satu masalah kesehatan mata yang biasa terjadi.

Sama seperti mata minus dan plus, penderita mata silinder membutuhkan kacamata sebagai salah satu cara agar mendapatkan penglihatan normal.

Faktanya, mata silinder ternyata bisa disebabkan oleh faktor genetik.

Hal ini dijelaskan oleh Dokter Spesialis Mata RS PKU Muhammadiyah Surakarta, dr. Naziya, Sp.M ketika menjadi narasumber program Healthy Talk TribunHealth.com.

“Itu fakta ya, bukan mitos (mata silinder disebabkan oleh faktor genetik),” katanya.

Tak hanya mata silinder saja.

Mata minus dan plus pun ternyata dipengaruhi oleh faktor genetik.

“Jadi nggak cuma silinder, yang minus juga begitu, juga dengan plus. Itu sangat bersifat genetik.”

Baca juga: 5 Efek Samping Mengonsumsi Sawo Dalam Jumlah Berlebih, Waspada Kadar Gula Darah Naik

Bagaimana gen berperan?

ilustrasi mata silinder
ilustrasi mata silinder (makassar.tribunnews.com)

dr. Naziya menjelaskan bahwa kelainan refraksi sendiri pada dasarnya bukanlah penyakit, melainkan akibat dari cahaya yang tidak jatuh tepat pada saraf mata.

“Kenapa? Karena bola matanya terlalu panjang, terus korneanya kornea tadi yang paling depan tidak rata permukaannya, jadi sinar yang masuk itu berpendar gitu, tidak di satu titik fokus jatuhnya,” tandasnya.

2 dari 3 halaman

Di sinilah faktor genetik berperan.

Genetika bisa mempengaruhi bentuk bola mata tersebut sehingga meningkatkan risiko seseorang mengalami masalah penglihatan.

“Itu sangat bersifat genetik karena ‘cetakan’ Bapak Ibunya kan turun ke anaknya, cetakan bola matanya” jelasnya.

Ditambah dengan gaya hidup dan penggunaan mata yang buruk, faktor genetik tersebut akan semakin meningkatkan risiko terjadinya masalah mata.

“Jadi udah ada kelainan genetik terus kebiasaan buruk pemakaian matanya, cara pakai mata anak itu tidak diperhatikan, terjadilah refraksi yang tinggi-tinggi ukurannya.”

Baca juga: Mengalami Mata Bengkak, Baiknya Kompres Dingin atau Kompres Panas?

Apakah tidak bisa diantisipasi?

ilustrasi gangguan mata minus, plus dan silinder
ilustrasi gangguan mata minus, plus dan silinder (freepik.com)

dr. Naziya juga memberikan penjelasan bagaimana cara mengantisipasi masalah mata akibat faktor genetik.

Dia menuturkan, pada dasarnya masalah mata yang disebabkan faktor genetik tidak bisa dicegah.

"Yang sifatnya genetik nggak bisa ya karena memang sudah cetakannya kan," katanya.

"Nah yang bisa dilakukan kita memastikan anak tidak telat pakai kacamata, nah itu yang paling penting."

"Jadi, apa namanya, hal yang penting harus garis bawahi adalah harus segera pakai kacamata," pungkasnya.

3 dari 3 halaman

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
Mata SilinderFaktor Genetikgenetikdr. NaziyaRefraksi mata
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved