TRIBUNHEALTH.COM - Memiliki berat badan ideal adalah idaman bagi setiap orang.
Tak hanya alasan penampilan semata, berat badan berlebih ternyata bisa mengundang berbagai penyakit serius.
Ini sebabnya orang yang mengalami obesitas perlu menurunkan berat badannya pada kisaran ideal.
Satu di antara hal yang perlu diperhatikan dalam penurunan berat badan adalah pola makan, termasuk apa saja yang diminum.
Kabar baiknya 6 minuman berikut dapat membantu mempercepat penurunan berat badan.
Misalnya cuka sari apel, air lemon, hingga air kelapa.
Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini uraian lengkapnya.
Cuka sari apel

Cuka sari apel dikenal karena manfaatnya dalam menurunkan berat badan.
Cuka sari apel mengandung asam asetat, yang terbukti dapat mengurangi lemak perut dan menekan penumpukan lemak tubuh.
Sebuah penelitian dalam jurnal "Bioscience, Biotechnology, and Biochemistry" menemukan bahwa asupan cuka sari apel setiap hari secara signifikan mengurangi berat badan, lingkar pinggang, dan kadar trigliserida pada orang yang mengalami obesitas.
Untuk membuat minuman ini, campurkan satu sendok makan cuka sari apel dengan segelas air hangat dan satu sendok teh madu.
Konsumsi sebelum makan untuk melancarkan pencernaan dan menahan nafsu makan.
Baca juga: 6 Khasiat Cuka Sari Apel untuk Kesehatan, Termasuk Turunkan Gula Darah hingga Turunkan Berat Badan
Teh hijau
Teh hijau kaya akan antioksidan yang disebut katekin, yang meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak, terutama saat berolahraga.
American Journal of Clinical Nutrition menerbitkan sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa ekstrak teh hijau menyebabkan peningkatan pembakaran kalori yang signifikan selama 24 jam.
Seduh secangkir teh hijau dengan merendam kantong teh hijau dalam air panas selama 3-5 menit. Minumlah dua kali sehari untuk melihat hasil penurunan berat badan yang efektif.
Air lemon

Air lemon merupakan minuman penurun berat badan yang ampuh.
Lemon mengandung banyak vitamin C dan antioksidan, yang memperlancar pencernaan dan detoksifikasi.
Menurut sebuah penelitian dalam Journal of Clinical Biochemistry and Nutrition, polifenol lemon menghambat penambahan berat badan dan penumpukan lemak.
Peras air perasan setengah lemon ke dalam segelas air hangat.
Minumlah air tersebut di pagi hari untuk memulai metabolisme dan membantu penurunan berat badan.
Baca juga: 10 Bahan yang Dapat Meredakan Kembung Secara Alami, Manfaatkan Jahe hingga Air Lemon
Air kelapa
Air kelapa adalah minuman rendah kalori yang kaya akan elektrolit dan nutrisi penting.
Air kelapa membantu menjaga hidrasi, yang sangat penting untuk metabolisme dan pembakaran lemak.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Medicinal Food menyoroti bahwa air kelapa mendukung metabolisme yang lebih baik dan dapat membantu dalam manajemen berat badan.
Minumlah air kelapa segar sekali sehari.
Air kelapa tidak hanya membantu menurunkan berat badan tetapi juga menjaga kita tetap terhidrasi dan mengisi kembali elektrolit tubuh kita.
Wedang jahe

Wedang jahe dikenal karena khasiat termogeniknya, yang membantu meningkatkan suhu dan metabolisme tubuh, sehingga membantu pembakaran lemak.
Sebuah penelitian dalam jurnal Metabolism menemukan bahwa jahe dapat meningkatkan pembakaran kalori dan mengurangi rasa lapar.
Untuk menyiapkan wedang jahe, tambahkan beberapa irisan jahe segar ke dalam air mendidih dan biarkan selama 10 menit.
Minumlah dua kali sehari untuk membantu pencernaan dan meningkatkan penurunan berat badan.
Baca juga: 5 Manfaat Rutin Minum Wedang Jahe Campur Pandan, Bagus untuk Kesehatan
Kopi hitam
Kopi hitam, bila dikonsumsi dengan seimbang, dapat menjadi penunjang penurunan berat badan yang sangat baik. Kopi hitam mengandung kafein, yang meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam "American Journal of Clinical Nutrition" menunjukkan bahwa kafein meningkatkan pengeluaran energi, sehingga menjadi alat yang efektif untuk menurunkan berat badan.
Minumlah secangkir kopi hitam tanpa gula atau krim sebelum sesi latihan untuk meningkatkan performa dan membakar lebih banyak kalori.
(TribunHealth.com)