lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Seringkali perut buncit dijadikan indikator kegemukan pada seseorang.
Biasanya indikator perut buncit ini ditandai dengan area perut yang lebih besar dari area tubuh lain.
Sering dianggap lumrah, tentunya kita perlu mengetahui sebenarnya perut buncit ini berbahaya bagi kesehatan atau tidak.
Perut buncit sering diartikan sebagai kondisi perut yang lebih besar dibandingkan area tubuh yang lainnya.
Penumpukan lemak memang bisa terjadi di mana saja.
Seringkali perut buncit ini dialami oleh pria.
Seringkali kita mendengarkan bahwa seseorang yang sudah memasuki usia 40 tahun, terutama pada pria, akan sulit kurus. Apakah benar?
Baca juga: Penyakit Ini Bisa Terjadi Akibat Sering Makan Jeroan
Ahli gizi R. Radyan Yaminar menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai sulit kurus pada pria usia 40 tahun.
Memang perut buncit menjadi masalah yang sering dikeluhkan, terutama bagi para wanita.
Beberapa orang merasa kurang percaya diri dengan kondisi perut buncit.
Seringkali penumpukan lemak terjadi di area perut, paha dan juga lengan.
Kerapkali kita mendengar bahwa pria berusia yang memasuki 40 tahun akan sulit kurus.
R. Radyan Yaminar menuturkan bahwa anggapan mengenai pria usia 40 tahun sulit kurus ini bisa benar dan bisa saja tidak benar.
Ia mengatakan jika hal tersebut tergantung dari orangnya.
Baca juga: 6 Manfaat Minum Jus Mentimun: Bantu Turunkan Gula Darah hingga Kelola Kolesterol
"Bisa bener bisa enggak sih," kata R. Radyan Yaminar.
"Sebetulnya itu tergantung orangnya ya," lanjutnya.
Kata R. Radyan Yaminar jangan menjadikan usia sebagai penghalang untuk menurunkan berat badan.
Namun, fungsi organ, kata R. Radyan Yaminar pasti sudah menurun.
Sedangkan kemampuan untuk menurunkan berat badan ini menurut ahli gizi R. Radyan Yaminar tergantung dari diri sendiri, seperti motivasi dan ketelatenan.
"Jadi, jangan menjadikan alasan usia sebagai penghalang Anda untuk menurunkan berat badan," imbuhnya.
"Tapi kalau dari fungsi organ, pastinya juga menurun. Tapi kalau dari kemampuan kita untuk menurunkan berat badan, pastinya tergantung dari diri kita sendiri ya. Dari motivasi, dari telatennya kita," tutur R. Radyan Yaminar.
Baca juga: Seberapa Penting Menjaga Berat Badan Tetap Ideal? Begini Penuturan Ahli Gizi
Ahli gizi R. Radyan Yaminar berpendapat jika pada orang yang usianya tua, bukan dari kondisi badan, melainkan dari motivasinya.
Mungkin orang tersebut beranggapan sudah menikah dan tidak perlu berpenampilan bagus atau berpenampilan kurus karena sudah memiliki istri dan anak.
Lanjut, kata R. Radyan Yaminar hal itulah yang membuat mereka sulit menurunkan berat badan dibandingkan usia muda.
"Mungkin kalau orang tua itu lebihnya bukan dari kondisi badan, tapi dari motivasinya dia. Mungkin mikirnya kan kalau sudah 40 kan sudah pada nikah ya, jadi 'ngapain lah aku berpenampilan bagus atau berpenampilan kurus, aku sudah punya anak, sudah punya istri', misalkan itu anggapanya mereka," sambungnya.
"Nah itulah yang membuat mereka jadi lebih sulit menurunkan berat badan dibandingkan yang masih muda," jelasnya.
Baca juga: Agar Hasilnya Maksimal, Apakah Filler Harus Dilakukan Pengulangan?
Biasanya saat muda masih semangat untuk menurunka berat badan.
Kata R. Radyan Yaminar, mungkin yang paling berpengaruh adalah motivasi.
"Masih muda kan biasanya masih semangat untuk menurunkan berat badan," ujarnya.
"Mungkin yang berpengaruh banget adalah motivasi ya, antara muda sama tua." pungkas R. Radyan Yaminar.
Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth bersama dengan R. Radyan Yaminar, S.Gz. Seorang ahli gizi dari Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo.
(TribunHealth.com/PP)
