Breaking News:

6 Tanda Kebanyakan Minum Kopi, Sebabkan Pusing, Diare, Jantung Berdebar, hingga Nyeri Dada

Kafein dalam kopi bisa menyebabkan jantung berdebar, nyeri dada, hingga sakit kepala

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
health.grid.id
ilustrasi - kebanyakan kopi bisa memicu nyeri dada, sakit kepala, dan meningkatnya detak jantung 

TRIBUNHEALTH.COM - Kafein dalam kopi atau minuman lainnya dapat memberikan energi pada tubuh.

Ini sebabnya kafein kerap dikonsumsi untuk menahan kantuk atau meningkatkan stamina.

Namun perlu diketahui bahwa mengonsumsi kafein dalam jumlah yang terlalu banyak juga memiliki sederet efek samping.

Dilansir Kompas.tv dari laman Medical News Today, kebanyakan kafein bisa menyebabkan jantung berdebar, nyeri dada, hingga sakit kepala.

Ini sebabnya orang disarankan untuk mengonsumsi kafein tidak lebih dari 400 mg per hari.

Jumlah ini setara dengan empat hingga lima cangkir kopi per hari.

Lebih dari itu, konsumsi kafein dapat memberikan efek samping berikut ini.

1. Jantung berdebar

ilustrasi seseorang yang mengalami jantung berdebar karena kebanyakan kopi
ilustrasi seseorang yang mengalami jantung berdebar karena kebanyakan kopi (kids.grid.id)

Minum empat cangkir kopi atau lebih dapat menyebabkan perubahan ringan pada detak jantung.

Sementara penelitian lain melaporkan, konsumsi lima cangkir kopi tidak memengaruhi detak jantung pada orang dengan penyakit jantung.

2 dari 4 halaman

Perbedaan ini bisa jadi dipengaruhi oleh perbedaan tubuh dalam mengelola kefin yang masuk.

Tubuh individu yang mengolah kafein dengan lambat, lebih berisiko mengalami masalah jantung, meski hanya mendapatkan asupan kafein dalam jumlah kecil.

Sementara orang yang mampu mengeluarkan kafein dari sistem dengan cepat, mengalami lebih sedikit masalah saat mengonsumsi kafein dalam jumlah yang sama.

Selain karena kebanyakan, jantung yang berdetak kencang setelah minum kopi juga bisa disebabkan oleh alergi ataupun sensitivitas terhadap kafein.

Jika Anda berdebar-debar setelah minum kopi, coba kurangi porsinya atau hindari sama sekali jika memang diperlukan.

Baca juga: Ini Gejala Kebanyakan Kafein dan Cara Mengurangi Ketergantungannya, Waspada jika Sudah Insomnia

2. Gampang marah

Kebanyakan kafein juga mempengaruhi emosi.

Studi mengatakan, orang yang punya masalah kecemasan atau kondisi psikologis lainnya mungkin mengalami iritabilitas meskipun mengonsumsi kafein dalam jumlah sedikit.

Jika Anda mengalami hal ini, ada baiknya kurangi asupan kafein harian.

3. Memicu diare

3 dari 4 halaman

Minum secangkir kopi di pagi hari dapat membantu melancarkan buang air besar. 

Pasalnya kafein dalam kopi memicu pelepasan gastrin, hormon yang diproduksi perut dan mempercepat aktivitas usus besar.

Kafein juga merangsang gerakan usus dengan mendorong gerakan peristaltik.

Ini sebabnya konsumsi kafein dalam jumlah yang besar dapat meningkatkan frekuensi BAB atau bahkan menyebabkan diare.

Menariknya, studi juga menemukan bahwa kopi tanpa kafein (decaf) juga terbukti menghasilkan respons yang serupa.

Baca juga: Manfaat Luar Biasa Teh Daun Sirsak: Bantu Kendalikan Diabetes, Diare hingga Redakan Stres

ilustrasi lansia yang mengalami diare
ilustrasi lansia yang mengalami diare (health.grid.id)

4. Sering pipis

Selain menstimulasi usus, kafein juga menstimulasi kandung kemih.

Ini sebabnya minum kopi bisa meningkatkan frekuensi buang air kecil.

Sebuah penelitian melibatkan 12 orang muda hingga usia paruh baya dengan kandung kemih terlalu aktif yang mengonsumsi 4,5 mg kafein per kilogram berat badan setiap hari.

Para peneliti menemukan, para partisipan mengalami peningkatan frekuensi dan urgensi buang air kecil yang signifikan.

4 dari 4 halaman

Selain itu, asupan kafein yang tinggi dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya inkontinensia yaitu kehilangan kontrol terhadap kandung kemih, pada orang dengan kandung kemih yang sehat.

5. Sakit kepala

Kafein dapat berfungsi sebagai psikostimulan yang merangsang sistem saraf pusat.

Bagi sebagian orang, konsumsi kafein dalam jumlah kecil dapat meredakan sakit kepala.

Sebaliknya, konsumsi terlalu banyak kafein juga dapat menjadi penyebab sakit kepala.

Kafein juga dapat memicu caffeine rebound.

Artinya, setelah minum banyak kafein, Anda mungkin akan mengalami gejala setelah berhenti minum dan manfaat awalnya hilang.

Untuk individu yang sering mengalami sakit kepala, sebaiknya hindari mengonsumsi kafein sehari-hari.

ilustrasi minuman kopi hitam
ilustrasi minuman kopi hitam (kompas.com)

6. Nyeri dada

Tak hanya mempercepat detak jantung, beberapa individu bahkan mengalami nyeri dada.

Kondisi ini dapat disebabkan penyumbatan aliran darah ke jantung.

Pasalnya ketika kafein dalam tubuh meningkat, aliran darah mengalami pembatasan. 

Menurut studi, jumlah kafein yang diperlukan untuk bisa memicu nyeri dada umumnya sangat tinggi.

Selain itu, mengalami nyeri dada setelah mengonsumsi kafein juga dapat mengindikasikan masalah kesehatan serius.

Artikel ini diolah dari Kompas.tv

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
KopikafeinPusingnyeri dadaJantung berdebar Mochaccino
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved