TRIBUNHEALTH.COM - Minum teh hangat atau es teh setelah makan adalah hal yang biasa bagi sebagian masyarakat Indonesia.
Es teh manis dirasa sangat nikmat dikonsumsi terlebih saat cuaca sedang panas-panasnya.
Walau demikian, siapa sangka jika minum es teh setelah makan adalah bukan hal yang baik untuk tubuh.
Meski teh memiliki segudang manfaat yang baik bagi tubuh, tapi sebaiknya bisa memilih waktu untuk meminum teh agar mendapatkan manfaat yang maksimal.
Baca juga: 5 Medical Check Up yang Penting untuk Pria, Perlu Dilakukan Rutin agar Tidak Terjadi Komplikasi

Ahli gizi dari MRCCC Siloam Semanggi, ika Setyani mengatakan meskipun tidak dilarang, disarankan untuk tidak minum teh saat mengonsumsi daging merah seperti daging sapi atau kambing.
Alasannya adalah karena teh mengandung senyawa alami yang disebut tanin, yang bisa menghalangi tubuh menyerap zat besi dengan baik.
Daging merah adalah salah satu sumber utama zat besi, dengan kandungan sekitar 6 persen dalam setiap 100 gramnya.
Namun, minum teh saat makan daging merah dapat mengganggu penyerapan zat besi tersebut.
Tanin dalam teh akan mengikat zat besi, membentuk senyawa yang tidak dapat larut dan tidak dapat diserap oleh sistem pencernaan.
Baca juga: 5 Bahaya Duduk Terlalu Lama, Intip Faktor Risikonya Bagi Kesehatan

Selain itu, ada beberapa alasan mengapa harus menghindari minum teh setelah makan. Diantaranya adalah:
1. Mengganggu penyerapan zat besi
Teh mengandung tanin, senyawa yang dapat menghambat penyerapan zat besi non-heme (zat besi dari sumber tumbuhan).
Jika Anda mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi bersamaan dengan teh, tanin dalam teh bisa mengurangi penyerapan zat besi tersebut.
2. Gangguan pencernaan
Teh, terutama jika diminum dalam jumlah banyak atau dalam keadaan sangat panas, dapat mengganggu proses pencernaan.
Ini dapat menyebabkan perut terasa kembung atau tidak nyaman setelah makan.

3. Kandungan kafein
Teh mengandung kafein yang dapat meningkatkan produksi asam lambung.
Jika Anda memiliki masalah lambung seperti GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) atau tukak lambung, minum teh setelah makan bisa memperburuk gejalanya.
4. Efek diuretik
Kafein dalam teh memiliki efek diuretik ringan, yang dapat meningkatkan produksi urine. Hal ini dapat mengurangi penyerapan beberapa nutrisi penting setelah makan.
Meskipun minum teh setelah makan tidak berbahaya secara langsung bagi kebanyakan orang, namun tetap disarankan untuk memperhatikan porsi dan waktu konsumsi teh agar tidak mengganggu penyerapan nutrisi dan kesehatan pencernaan. (Tribunhealth.com/Mel)
Baca juga: Dampak Buruk Makan Daging Merah Berlebihan, Selain Obesitas juga Sebabkan Penyakit Ini