Breaking News:

5 Medical Check Up yang Penting untuk Pria, Perlu Dilakukan Rutin agar Tidak Terjadi Komplikasi

Sederet hal berikut ini baiknya perlu dilakukan tes secara rutin untuk menghindari kemungkinan masalah

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
tribunnews.com
ilustrasi rutin periksa kesehatan prostat pria 

TRIBUNHEALTH.COM - Medical Check Up atau tes kesehatan merupakan skrining untuk mendeteksi adanya penyakit tertentu.

Ada sejumlah hal yang perlu dilakukan tes rutin oleh pria.

Hal ini memastikan agar tidak terjadi komplikasi tiba-tiba, karena beragam penyakit ini dikenal sebagai silent killer atau pembunuh diam-diam.

Misalnya masalah prostat, tekanan darah, kolesterol, hingga diabetes.

Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini 5 medical check up yang perlu rutin dilakukan oleh pria, menurut Dr. Niti Krishna Raizada, Direktur Senior, Onkologi Medis & Hemato-Onkologi, Rumah Sakit Fortis, India.

1. Pemeriksaan Tekanan Darah

Tekanan darah tinggi, juga dikenal sebagai hipertensi, sering disebut sebagai “pembunuh diam-diam” karena biasanya tidak menunjukkan gejala namun dapat menyebabkan masalah kesehatan yang parah seperti penyakit jantung dan stroke.

Pria harus memeriksakan tekanan darahnya setidaknya sekali setiap dua tahun mulai usia 18 tahun.

Jika tekanan darah selalu tinggi, pemantauan lebih sering dan perubahan gaya hidup atau pengobatan mungkin diperlukan.

Pemeriksaan rutin dapat membantu mendeteksi dan menangani hipertensi sejak dini, sehingga mencegah komplikasi yang lebih serius.

Baca juga: 10 Manfaat Minum Air Lemon Hangat Setiap Pagi, Bikin Napas Segar dan Kendalikan Hipertensi

ilustrasi seseorang yang melakukan pemeriksaan tekanan darah
ilustrasi seseorang yang melakukan pemeriksaan tekanan darah (pixabay.com)
2 dari 4 halaman

2. Cek Kolesterol

Kadar kolesterol merupakan indikator penting kesehatan jantung.

Kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL) yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Pria berusia 20 tahun ke atas harus memeriksakan kolesterolnya setiap empat hingga enam tahun, atau lebih sering jika mereka memiliki faktor risiko seperti riwayat keluarga dengan penyakit jantung atau diabetes.

Tes darah sederhana dapat mengukur kolesterol total, kolesterol LDL, kolesterol high-density lipoprotein (HDL), dan trigliserida, sehingga memberikan gambaran komprehensif tentang kesehatan jantung.

3. Pemeriksaan Kesehatan Prostat

Kesehatan prostat menjadi semakin penting seiring bertambahnya usia pria.

Tes antigen spesifik prostat (PSA) mengukur tingkat PSA dalam darah, yang dapat menjadi indikator kanker prostat atau masalah terkait prostat lainnya.

Pria harus mendiskusikan perlunya tes PSA dengan dokter mereka mulai usia 50 tahun bersamaan dengan pemeriksaan lain, atau lebih awal jika mereka memiliki riwayat keluarga dengan kanker prostat atau keturunan Afrika-Amerika, karena faktor-faktor ini meningkatkan risiko.

Deteksi dini masalah prostat dapat memberikan pengobatan yang lebih efektif dan hasil yang lebih baik.

Baca juga: Tanda Awal Kanker Prostat yang Perlu Diwaspadai

ilustrasi seseorang yang mengalami gangguan prostat
ilustrasi seseorang yang mengalami gangguan prostat (orami.co.id)
3 dari 4 halaman

4. Skrining Diabetes

Diabetes adalah suatu kondisi kronis yang dapat menyebabkan komplikasi serius seperti penyakit jantung, gagal ginjal, dan kehilangan penglihatan.

Pria harus memeriksakan kadar glukosa darahnya secara rutin, terutama jika mereka kelebihan berat badan atau memiliki riwayat keluarga diabetes.

American Diabetes Association merekomendasikan agar orang dewasa berusia 45 tahun ke atas melakukan pemeriksaan diabetes setiap tiga tahun.

Namun, pria dengan faktor risiko seperti obesitas atau gaya hidup kurang gerak harus mulai melakukan pemeriksaan lebih awal dan lebih sering.

Deteksi dini diabetes memungkinkan penanganan tepat waktu melalui perubahan gaya hidup dan pengobatan, sehingga mencegah masalah kesehatan yang parah.

Baca juga: 7 Manfaat Penting Kacang Hijau untuk Kesehatan, Ramah Diabetes dan Bantu Turunkan Kadar Kolesterol

Ilustrasi pengelolaan diabetes
Ilustrasi pengelolaan diabetes (pixabay.com)

5. Skrining Kanker Usus Besar

Kanker usus besar adalah salah satu kanker yang paling umum terjadi pada pria namun sangat bisa diobati jika terdeteksi sejak dini.

Pria harus mulai melakukan skrining kanker usus besar pada usia 45 tahun ke atas.

Ada beberapa metode pemeriksaan yang tersedia, termasuk tes darah samar tinja, kolonoskopi, dan sigmoidoskopi fleksibel.

4 dari 4 halaman

Pilihan metode dan frekuensi skrining harus didasarkan pada faktor risiko individu dan didiskusikan dengan dokter Anda.

Pemeriksaan rutin dapat mendeteksi polip prakanker dan kanker usus besar stadium awal, sehingga secara signifikan meningkatkan hasil pengobatan.

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
Medical Check UppriaTekanan DarahKolesterolProstatdiabetesUsus besar
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved