TRIBUNHEALTH.COM - Tekanan darah tinggi atau hipertensi bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor kebiasaan dan gaya hidup.
Salah satu faktor yang paling berpengaruh adalah pola makan tidak sehat.
Hal ini membuka lebar kemungkinan terjadinya hipertensi dan berbagai penyakit lain.
Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini sederet pola hidup yang menyebabkan hipertensi.
Pola Makan Tidak Sehat

Mengonsumsi makanan tinggi natrium, lemak jenuh, dan kolesterol dapat menyebabkan hipertensi.
Asupan makanan olahan, makanan cepat saji, dan minuman manis yang berlebihan juga dapat meningkatkan tekanan darah seiring berjalannya waktu.
Mengubah kebiasaan makan dengan pilihan makanan yang tepat seperti rendah garam natrium, mengurangi garam dalam makanan sehari-hari, mengonsumsi makanan yang baru dimasak dapat sangat membantu.
Baca juga: 4 Cara Menurunkan Kadar Gula Darah dengan Cepat Selain Mengatur Pola Makan
Kurangnya Aktivitas Fisik
Gaya hidup tanpa aktivitas fisik secara teratur dapat menyebabkan penambahan berat badan dan peningkatan tekanan darah.
Melakukan olahraga teratur membantu menjaga berat badan yang sehat dan menjaga sistem kardiovaskular tetap terkendali.
Stres

Stres kronis dapat meningkatkan tingkat tekanan darah.
Saat stres, tubuh melepaskan hormon seperti kortisol dan adrenalin, yang untuk sementara meningkatkan tekanan darah.
Stres jangka panjang tanpa mekanisme penanggulangan yang efektif dapat menyebabkan tekanan darah tinggi yang berkelanjutan, oleh karena itu, beberapa aktivitas pereda stres seperti yoga, meditasi, atau hobi lainnya sangat dianjurkan.
Baca juga: 10 Tanda-tanda Stres yang Jarang Disadari, Bisa Berpotensi Parah Jika Tak Segera Disadari
Merokok dan Konsumsi Alkohol
Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan dapat menyempitkan pembuluh darah, sehingga darah sulit mengalir dengan bebas.
Merokok secara langsung menyebabkan luka pada pembuluh darah, terjadi penghirupan zat beracun, secara keseluruhan meningkatkan risiko terkena hipertensi, penyakit kardiovaskular dan kanker.
Kurang Tidur

Kebiasaan tidur yang buruk, seperti tidur terlalu sedikit atau mengalami gangguan tidur seperti sleep apnea, dapat menyebabkan hipertensi.
Selama tidur, tubuh mengatur hormon stres dan tekanan darah, sehingga kurang tidur mengganggu proses ini.
Konsumsi Kafein Berlebihan
Meskipun asupan kafein dalam jumlah sedang umumnya aman bagi kebanyakan orang, konsumsi berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah untuk sementara.
Penting untuk memantau asupan kafein dari sumber seperti kopi, teh, dan minuman berenergi, terutama pada individu yang memiliki salah satu faktor risiko seperti obesitas, diabetes, gaya hidup yang kurang gerak, gangguan tidur, dan sebagainya.
Mengabaikan Nasihat Medis
Mengabaikan pengobatan yang diresepkan atau mengabaikan nasihat medis untuk menangani kondisi kesehatan mendasar seperti diabetes, kolesterol tinggi, atau mengonsumsi obat antihipertensi secara tidak menentu dapat memperburuk hipertensi.
Genetika dan Riwayat Keluarga
Meskipun faktor gaya hidup memainkan peran penting, genetika juga mempengaruhi tekanan darah.
Individu dengan riwayat keluarga hipertensi mempunyai risiko lebih tinggi, sehingga menekankan pentingnya modifikasi gaya hidup.
Asupan Garam Berlebihan
Mengonsumsi terlalu banyak garam dalam makanan dapat menyebabkan retensi air dan peningkatan volume darah, memberi tekanan pada pembuluh darah dan meningkatkan tingkat tekanan darah.
Garam rendah natrium beryodium kini tersedia untuk konsumsi sehari-hari.
Kurangnya Pemeriksaan Rutin
Pemantauan tekanan darah dan pemeriksaan kesehatan secara teratur sangat penting untuk deteksi dini dan pengelolaan hipertensi.
Mengabaikan pemeriksaan rutin dapat menyebabkan tekanan darah tinggi tidak terdiagnosis atau tidak terkontrol yang dapat diatasi dengan menggunakan alat pengukur tekanan darah digital yang mudah didapat untuk digunakan di rumah.
Dengan mengatasi kebiasaan-kebiasaan ini dan melakukan perubahan gaya hidup yang positif, individu dapat secara signifikan mengurangi risiko terkena hipertensi dan komplikasi terkaitnya.
Penting untuk memprioritaskan pola makan seimbang, olahraga teratur, manajemen stres, tidur yang cukup, dan kepatuhan terhadap nasihat medis untuk pengendalian tekanan darah yang optimal dan kesejahteraan secara keseluruhan.
(TribunHealth.com)