Breaking News:

10 Bahaya Merokok, Bikin Paru-paru Rusak serta Rawan Terkena Diabetes dan Penyakit Jantung

Berikut ini dampak jika seseorang merokok dalam jangka panjang, tak hanya merusak paru-paru saja, banyak organ yang jadi penyakitan

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Tribunnews.com
Ilustrasi - Pria yang merokok dalam jangka panjang lebih mungkin terkena diabetes 

TRIBUNHEALTH.COM - Kebiasaan merokok dan kesehatan paru-paru merupakan dua hal yang sering dikaitkan satu sama lain.

Memang benar bahwa merokok adalah salah satu faktor risiko terjadinya berbagai masalah paru-paru.

Namun efek rokok tak terbatas itu saja.

Dalam jangka panjang, rokok dapat merusak berbagai organ dalam tubuh dan melemahkan imun.

Tak mengherankan jika perokok lebih rawan terkena diabetes tipe 2.

Melansir kanal kesehatan NDTV, berikut ini 10 dampak merokok dalam jangka panjang.

Baca juga: 5 Minuman Terlarang bagi Penderita Kolesterol, Tidak Boleh Minum Kopi Jenis Ini

1. Kanker paru-paru

Senyawa karsinogenik dalam asap tembakau merusak DNA sel paru-paru.

Paparan berulang menyebabkan mutasi dan pertumbuhan sel yang tidak terkendali.

Kanker paru-paru seringkali berakibat fatal, dengan gejala termasuk batuk, nyeri dada, dan penurunan berat badan, yang secara signifikan mengurangi kualitas hidup dan tingkat kelangsungan hidup.

ilustrasi seseorang yang mengalami masalah para paru-paru
ilustrasi seseorang yang mengalami masalah para paru-paru (health.kompas.com)
2 dari 4 halaman

2. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)

Asap mengiritasi saluran udara dan merusak jaringan paru-paru, menyebabkan bronkitis kronis dan emfisema.

Menyebabkan batuk terus-menerus, kesulitan bernapas, dan seringnya infeksi saluran pernapasan, sehingga sangat membatasi aktivitas fisik dan kualitas hidup.

3. Penyakit jantung

Bahan kimia dalam asap tembakau merusak pembuluh darah, menyebabkan aterosklerosis (pengerasan arteri), sehingga mengurangi aliran darah dan suplai oksigen ke jantung.

Hal ini meningkatkan risiko serangan jantung, angina (nyeri dada), dan gagal jantung, berkontribusi terhadap tingginya angka kematian dan kesakitan.

Baca juga: 3 Diet yang Cocok untuk Penderita Kolesterol, Bikin Kadarnya Cepat Normal dan Cegah Penyakit Jantung

4. Stroke

Merokok meningkatkan tekanan darah dan membuat darah lebih mudah menggumpal, sehingga dapat menghambat aliran darah ke otak.

Menyebabkan kerusakan otak, mengakibatkan kelumpuhan, kesulitan berbicara, gangguan kognitif, dan dalam kasus yang parah, kematian.

5. Penyakit arteri perifer (PAD)

3 dari 4 halaman

Nikotin dan bahan kimia lainnya merusak arteri yang memasok darah ke anggota tubuh, sehingga menyebabkan berkurangnya aliran darah.

Menyebabkan nyeri, mati rasa, dan peningkatan risiko infeksi pada anggota badan, yang berpotensi menyebabkan amputasi pada kasus yang parah.

Ilustrasi perbandingan paru-paru sehat dan paru-paru perokok
Ilustrasi perbandingan paru-paru sehat dan paru-paru perokok (Pixabay.com)

6. Infeksi saluran pernafasan

Merokok merusak sistem kekebalan tubuh dan merusak saluran udara, sehingga infeksi lebih mudah menyebar.

Meningkatkan kerentanan terhadap pneumonia, bronkitis, dan infeksi pernapasan lainnya, yang menyebabkan seringnya sakit dan melemahkan kesehatan secara keseluruhan.

7. Berkurangnya kesuburan

Bahan kimia dalam tembakau mempengaruhi kadar hormon dan organ reproduksi baik pada pria maupun wanita.

Hal ini menyebabkan kesulitan dalam hamil, peningkatan risiko keguguran, dan komplikasi pada kehamilan.

Baca juga: 5 Hal yang Membunuh Kesuburan Pria, Termasuk Cara Menaruh HP dan Memakai Laptop

8. Diabetes tipe 2

Merokok meningkatkan resistensi insulin, sehingga menyulitkan tubuh mengatur kadar gula darah.

4 dari 4 halaman

Meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2, yang dapat menyebabkan komplikasi seperti neuropati, penyakit ginjal, dan masalah penglihatan.

9. Melemahnya sistem kekebalan tubuh

Bahan kimia dalam asap tembakau menekan fungsi kekebalan tubuh, mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit.

Menghasilkan peningkatan kerentanan terhadap penyakit, waktu pemulihan yang lebih lambat, dan risiko infeksi dan penyakit yang lebih tinggi.

ilustrasi gusi bengkak
ilustrasi gusi bengkak (kompas.com)

10. Penyakit gusi dan gigi tanggal

Merokok mengurangi aliran darah ke gusi dan mempengaruhi perlekatan tulang dan jaringan lunak ke gigi, sehingga mendorong pertumbuhan bakteri.

Hal ini menyebabkan periodontitis, menyebabkan gusi bengkak, berdarah, bau mulut, dan gigi tanggal, sehingga mempengaruhi nutrisi dan kesehatan mulut secara keseluruhan.

Dampak jangka panjang dari merokok secara kolektif berkontribusi terhadap penurunan kesehatan secara keseluruhan, penurunan harapan hidup, dan penurunan kualitas hidup.

Selanjutnya
Tags:
rokokMerokokparu-parudiabetesPenyakit Jantung
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved