TRIBUNHEALTH.COM - Melewatkan makan mala sepertinya sudah menjadi strageti umum bagi siapa saja yang ingin menurunkan berat badan.
Melewatkan makan malam dianggap sebagai salah satu cara utama untuk mengurangi asupan kalori.
Pasalnya saat malam hari tubuh sudah tidak membutuhkan banyak energi untuk beraktivitas, sehingga tidak masalah untuk mengurangi porsi makan atau malah melewatkannya sepenuhnya.
Padahal hal ini bisa jadi meninggalkan risiko.
Meskipun mengurangi asupan kalori dapat menyebabkan penurunan berat badan, melewatkan makan dapat mengganggu metabolisme, meningkatkan rasa lapar dan mengidam, serta menyebabkan kekurangan nutrisi.
Kelaparan pada malam hari juga dapat berdampak negatif terhadap kualitas tidur dan tingkat energi.
Alih-alih melewatkan waktu makan malam, lebih disarankan untuk fokus pada pola makan yang sehat dan seimbang.
Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini alasan tidak disarankan melewatkan makan malam untuk diet penurunan berat badan.
Gangguan metabolisme
Melewatkan makan malam dapat mengganggu metabolisme tubuh, menyebabkan ketidakteraturan dalam pengeluaran energi dan pemanfaatan nutrisi.
Mengurangi asupan makanan secara konsisten di malam hari dapat menyebabkan perlambatan metabolisme, sehingga mempersulit pembakaran kalori secara efisien dan mempertahankan berat badan yang sehat seiring berjalannya waktu.
Baca juga: Tak Semua Lemak Harus Dihindari, Simak Sederet Sumber Lemak Sehat untuk Penderita Diabetes
Meningkatnya rasa lapar dan mengidam
Melewatkan makan malam dapat memicu meningkatnya rasa lapar dan mengidam di malam hari, sehingga menyebabkan pilihan makanan yang berlebihan atau tidak sehat.
Hal ini dapat menyabotase upaya penurunan berat badan dan berkontribusi pada siklus makan berlebihan dan pembatasan, yang merugikan kesehatan fisik dan mental.
Kekurangan nutrisi
Makan malam adalah kesempatan penting untuk mengonsumsi nutrisi penting yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Melewatkan waktu makan ini dapat menyebabkan kekurangan nutrisi, terutama jika itu adalah satu-satunya waktu makan yang sering dilewati.
Nutrisi penting seperti vitamin, mineral, protein, dan serat diperlukan untuk fungsi tubuh yang optimal dan sebaiknya dikonsumsi sepanjang hari.
Baca juga: 10 Efek Ajaib Makan Okra Setiap Hari, Baik untuk Diabetes karena Turunkan Gula Darah
Dampak pada kadar gula darah
Mengonsumsi makanan seimbang sepanjang hari membantu mengatur kadar gula darah dan mencegah lonjakan dan penurunan yang dapat menyebabkan nafsu makan dan fluktuasi energi.
Melewatkan makan malam dapat mengganggu keseimbangan ini, menyebabkan kadar gula darah menjadi tidak menentu dan berpotensi meningkatkan risiko terjadinya gangguan metabolisme seperti diabetes seiring berjalannya waktu.
Pola tidur yang terganggu
Makan malam memberi tubuh bahan bakar untuk mempertahankan periode puasa semalaman dan mendukung tidur yang berkualitas.
Melewatkan makan malam dapat mengganggu pola tidur dan menyebabkan kesulitan tidur, sering terbangun di malam hari, atau mengalami kualitas tidur yang buruk secara keseluruhan.
Gangguan tidur kronis telah dikaitkan dengan penambahan berat badan dan disfungsi metabolisme.
Hilangnya massa otot
Ketika tubuh kekurangan makanan dalam waktu lama, tubuh mungkin akan beralih ke jaringan otot untuk mendapatkan energi, terutama jika asupan protein tidak mencukupi.
Melewatkan makan malam dapat menyebabkan hilangnya otot seiring berjalannya waktu, yang dapat berdampak negatif pada metabolisme, kekuatan, dan kesehatan fisik secara keseluruhan.
Baca juga: Insomnia? Coba Konsumsi Buah Berikut dan Hindari Kopi pada Malam Hari, Bikin Tidur Lebih Nyenyak
Dampak negatif pada suasana hati dan tingkat energi
Tidur dalam keadaan lapar dapat memengaruhi suasana hati dan tingkat energi, sehingga membuat Anda lebih sulit berkonsentrasi, melakukan tugas sehari-hari, dan mempertahankan pandangan positif.
Perasaan lapar dan kekurangan yang kronis juga dapat menyebabkan mudah tersinggung, perubahan suasana hati, dan peningkatan tingkat stres, yang dapat menyabotase upaya penurunan berat badan.
Potensi pola makan yang tidak teratur
Melewatkan waktu makan, termasuk makan malam, dapat berkontribusi pada berkembangnya pola makan yang tidak teratur dan hubungan yang tidak sehat dengan makanan.
Perilaku makan yang membatasi dapat menimbulkan perasaan bersalah, malu, dan cemas seputar makanan, yang dapat berdampak jangka panjang pada kesejahteraan mental dan emosional.
(TribunHealth.com)