TRIBUNHEALTH.COM - Ejakulasi dini adalah masalah yang umum terjadi pada pria di berbagai usia.
Kondisi ini, yang seringkali dianggap sebagai gangguan seksual kompleks, dapat mengganggu kepuasan seksual baik bagi pria itu sendiri maupun pasangannya.
Mengungkap misteri di balik ejakulasi dini, seorang Medical Sexologist terkemuka, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS, memberikan pencerahan yang berharga.
Menurut dr. Binsar, ejakulasi dini terjadi ketika seorang pria mengalami ejakulasi terlalu cepat selama aktivitas seksual, baik sebelum atau sesaat setelah penetrasi.
Baca juga: Gaji 13 PNS 2024 Kapan Cair? Telah Diumumkan Jadwal dan Rinciannya di Sini!
Namun, ia menekankan bahwa ini bukanlah masalah ereksi, melainkan kurangnya kontrol atas ejakulasi itu sendiri.

Dalam penjelasannya, dr. Binsar menggarisbawahi bahwa ejakulasi dini seringkali diikuti oleh hilangnya ereksi.
Ini menunjukkan adanya gangguan pada pembuluh darah yang memengaruhi kestabilan ereksi.
Lebih lanjut, dr. Binsar menyebutkan bahwa sebagian besar pasien yang mengalami ejakulasi dini melaporkan hilangnya ereksi, yang menunjukkan hubungan erat antara kedua masalah tersebut.
Baca juga: 4 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari oleh Pasien Asam Urat, Atur Pola Makan Sangat Penting
Dalam konteks ini, dr. Binsar menjelaskan bahwa ereksi yang stabil memiliki empat tingkat, dengan tingkat paling keras dianggap sebagai kondisi normal.
Namun, pada pria dengan ejakulasi dini, tingkat ereksi dapat berubah secara drastis dan cepat.
Ereksi yang semula keras dapat dengan cepat menjadi lembek, menyerupai kondisi sosis atau pisang yang tidak bertahan lama.
Namun, dr. Binsar memberikan harapan dengan menyatakan bahwa ejakulasi dini dapat ditangani.
Meskipun penyebabnya bisa bervariasi, dengan pemahaman yang tepat dan pengobatan yang sesuai, banyak pria dapat mengatasi masalah ini.
Pendekatan terapi dapat melibatkan konseling psikologis, terapi perilaku, atau pengobatan medis tertentu, tergantung pada penyebab yang mendasarinya.

Penting untuk dicatat bahwa setiap individu mungkin memiliki pengalaman ejakulasi yang berbeda, dan apa yang dianggap sebagai ejakulasi dini bagi satu orang mungkin tidak demikian bagi orang lain.
Oleh karena itu, jika seseorang merasa terganggu oleh masalah ini, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan yang berkualifikasi untuk mendapatkan evaluasi dan saran yang tepat.
Baca juga: 6 Keunggulan Kuning Telur yang Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan dan Dukung Fungsi Otak
Penjelasan mendalam dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS, disampaikan dalam sebuah program Kesehatan Seksual yang disiarkan pada 21 Juli 2022 dan dilansir oleh Tribunhealth.com melalui tayangan YouTube Warta Kota Production.
Dengan berbagi pengetahuannya, dr. Binsar berharap dapat membantu memecahkan misteri ejakulasi dini dan membawa kesadaran akan solusi yang tersedia bagi mereka yang mengalaminya.
Klik di sini untuk dapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.