TRIBUNHEALTH.COM - Tempe merupakan makanan berbahan dasar kedelai yang dimasak sebagaian dan difermentasi dengan sejenis jamur yang disebut rhizopus.
Makanan jenis ini populer di kalangan vegan dan vegetarian karena mengandung vitamin B12, merupakan sumber protein yang lengkap, dan dapat dijadikan sebagai pengganti daging.
Tempe memiliki sembilan asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh Anda untuk menjaga kesehatan tulang dan otat.
Konsumi tempe adalah salah satu pola makan sehat untuk menambahkan lebih banyak makanan nabati ke dalam menu makan sehari-hari.
Baca juga: 6 Manfaat Makan Tahu untuk Kesehatan, Turunkan Kolesterol hingga Baik untuk Kesehatan Tulang
Baca juga: Khasiat Makan Terong Ungu, Dapat Membantu Menurunkan Kadar Kolesterol Tinggi
Nilai Gizi Tempe
Tempe tidak mengandung kolesterol, dan merupakan cara yang baik untuk mendapatkan vitamin V, serat, zat besi, kalsium, dan mineral lainnya.
Dilansir dari WebMD, dalam satu porsi tempe 3 ons mengandung nutrisi berikut:
- 160 kalori
- 18 gram protein
- 5 gram lemak (2 gram lemak jenuh, 2 gram lemak tak jenuh ganda, dan 1 gram lemak tak jenuh tunggal)
- 10 gram karbohidrat
- 28 persen dari serat harian Anda
- 6 persen dari kalsium harian Anda
- 10 persen dari zat besi harian Anda
Tempe diolah dengan proses fermentasi yang kompleks, sehingga memiliki kandungan protein yang lebih tinggi.
Bahkan, kandungan gizi tempe tidak kalah dengan daging, sehingga sangat baik untuk dikonsumsi sehari-hari.
Baca juga: Manfaat Sayur Kubis untuk Kesehatan, Bantu Turunkan Tekanan Darah hingga Jaga Kesehatan Jantung
Baca juga: 7 Manfaat Kimchi Makanan Khas Korea Selatan, Turunkan Kolesterol hingga Anti Aging
Manfaat Konsumsi Tempe
Seperti makanan kedelai lainnya, tempe memiliki isoflavon yang merupakan bahan kimia yang disebut fitoestrogen yang memiliki sifat melawan kanker dan antioksidan.
Mengonsumsi tempe sehari-hari bermanfaat untuk kesehatan tubuh, seperti:
- Meningkatkan kadar kolesterol baik
- Menurunkan tekanan darah
- Melindungi hati atau liver
- Meningkatkan resistensi insulin
- Menurunkan peradangan
- Membantu meredakan hot flashes akibat menopause
- Meningkatkan kesehatan tulang
- Menyehatkan jantung
- Membantu menjaga berat badan tetap stabil
- Meningkatkan fungsi otak
Mengonsumsi tempa biasanya tidak menyebabkan kembung atau gas, karena kacang-kacangan merupakan alternatif yang baik untuk orang yang memiliki gangguan pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar (IBS).
Kedelai yang difermentasi mungkin memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan kedelai yang tidak difermentasi dalam mencegah diabetes tipe 2 bertambah parah.
Namun, para ilmuwan perlu melakukan lebih banyak pengujian terhadap gagasan tersebut pada manusia untuk mengetahui secara pasti.
Anak-anak atau remaja yang mengonsumsi makanan berbahan dasar kedelai seperti tempa sejak dini mungkin akan merasakan lebih banyak manfaat kesehatan di kemudian hari.
Para ahli berpendapat bahwa paparan awal terhadap kedelai dapat menurunkan risiko kanker payudaara.
Baca juga: 6 Makanan yang Dianggap Tidak Sehat, Namun Memiliki Banyak Manfaat untuk Tubuh
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)