Breaking News:

Selain Kebiasaan Buruk, Varikokel Bisa Dipengaruhi Oleh Faktor Anatomis, Ini Penjelasan Dokter

Varikokel adalah kondisi serius yang tidak bisa disepelekan.Kondisi yang bisa terjadi pada pria ini sayangnya kerap tak disadari.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
health.kompas.com
ilustrasi pria yang mengalami varikokel 

TRIBUNHEALTH.COM - Sobat sehat, tentunya Anda sudah pernah mendengar tentang varikokel bukan?

Varikokel adalah kondisi serius yang tidak bisa disepelekan.

Kondisi yang bisa terjadi pada pria ini sayangnya kerap tak disadari.

Pasalnya, varikokel sering tidak memunculkan gejala, namun bisa menyebabkan penurunan kualitas sperma.

Hingga akhirnya menyebabkan gangguan kesuburan.

Penyebab varikokel bukan karena suatu penyakit atau memang stau kondisi anatomis, melainkan karena suatu kebiasaan buruk menggunakan celana ketat ya?

ilustrasi varikokel yang terjadi pada pria
ilustrasi varikokel yang terjadi pada pria (kompas.com)

Baca juga: 6 Makanan Ini Bisa Meningkatkan Asam Urat, Apa Saja?

Dokter spesialis urologi, dr. Rizki Muhammad Ihzan menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai penyebab varikokel pada pria.

Masih banyak individu yang belum memahami tentang varikokel.

Kondisi ini tentu menjadi perhatian khusus bagi pria.

Dijelaskan oleh dr. Rizki Muhammad Ihsan bahwa varikokel bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor anatomis.

2 dari 4 halaman

Ia melanjutkan, varikokel paling sering terjadi pada testis sebelah kiri dikarenakan vena bermuara pada vena renalis. Sehingga vena lebih terjal karena aliran baliknya berat.

dr. Ihsan mengatakan, sekitar 90 persen kejadian varikokel ini pada testis sebelah kiri.

Baca juga: 6 Cara Mencegah Naiknya Kadar Kolesterol setelah Lebaran

"Memang beberapa faktor anatomis juga mempengaruhi. Hanya varikokel ini paling sering terjadi pada testis sebelah kiri. Karena vena-nya itu akan bermuara di vena renalis," kata dr. Rizki Muhammad Ihsan.

"Jadi lebih terjal. Aliran baliknya berat. Sehingga sekitar 90 persen itu kejadiannya pada testis sebelah kiri," imbuhnya.

Walaupun varikokel bisa terjadi pada testis sebelah kanan, kata dr. Ihsan angkanya lebih kecil. Atau bahkan kedua testis tersebut (kanan dan kiri) bisa mengalami varikokel.

dr. Ihsan menegaskan, berdasarkan insidensinya, anatomis paling sering yakni pada testis sebelah kiri.

"Walaupun kanan juga bisa dengan angka yang lebih kecil. atau bahkan keduanya kena sekaligus, kanan dan kiri" sambungnya.

Baca juga: 7 Cara Alami Menurunkan Asam Urat Tanpa Minum Obat

"Memang insidensinya, anatomisnya paling sering adalah yang sebelah kiri," jelas dr. Ihsan.

Sebenarnya, apa sih varikokel itu?

Dijelaskan oleh dr. Ihsan, definisi dari varikokel ialah pelebaran vena yang memperdarahi testis, aliran balik testis menuju jantung.

3 dari 4 halaman

Ia menuturkan bahwa pelebaran tersebut berada di dalam plexus venosis atau aliran balik testis yang hanya dimiliki oleh laki-laki.

Pelebaran tersebut kata dr. Ihsan bisa terjadi pada testis kanan maupun kiri.

"Varikokel itu definisinya adalah pelebaran vena yang memperdarahi testsis, aliran balik testis menuju jantung. Ada di dalam plexus venosis pampiniformis, nah itu melebar," kata dr. Ihsan.

Baca juga: 14 Tips Sederhana Ini Efektif Mencegah Diabetes

"Jadi pelebaran vena itu terjadi pada aliran balik testis, hanya pada laki-laki ya. Bisa kanan maupun tetsis yang sebelah kiri," lanjutnya.

Banyak pria yang ingin tau sebenarnya apa yang penyebab pelebaran vena pada testis sehingga terjadi varikokel.

Apa yang bisa menyebabkan pelebaran vena pada area testis?

Dokter spesialis urologi dr. Ihsan menjelaskan, dikarenakan testis adalah aliran balik, penyebab pelebaran vena paling sering karena penggunaan celana yang ketat.

Selain celana ketatm ternyata penggunaan ikat pinggang maupun benda lain yang menekan pada area tersebut, sehingga aliran balik terganggu.

Baca juga: Bagaimana Tekanan Darah Tinggi pada Ibu Hamil Bisa Terjadi?

"Karena itu aliran balik, paling sering memang karena penggunaan celana yang ketat. Celana, sabiuk (ikat pinggang), benda-benda yang menekan di situ. Sehingga aliran baliknya terganggu," ujar dr. Ihsan.

Tak hanya penggunaan celana ketat dan ikat pinggang saja, ada juga penyebab lain dari pelebaran vena pada testis.

4 dari 4 halaman

Misalnya yakni terlalu mengedan, workout fitnes berlebiha, sehingga terjadilah pelebaran vena.

Selain itu kata dr. Ihsan juga didukung oleh penggunaan outfit yang tidak tepat dan sehingga terjadilah pelebaran vena.

"Jadi ada juga menyebab lain misalnya terlalu mengedan, kemudian orang yang workout fitnes berlebihan, jadi vena-venanya melebar ditambah dengan penggunaan outfit yang tidak tepat, tidak menunjang itu sehingga venanya melebar," sambungnya.

"Karena melebar akhirnya terjadi kerusakan katup-katup yang ada di dalam vena pada testis tersebut." pungkasnya.

Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth bersama dengan dr. Rizki Muhammad Ihzan Sp.U. Seorang dokter spesialis penyakit urologi dari Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo.

(TribunHealth.com/PP)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comVarikokeldr. Rizki Muhammad Ihsan
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved