TRIBUNHEALTH.COM - Sobat sehat, tentunya Anda sudah pernah mendengar tentang varikokel bukan?
Varikokel adalah kondisi serius yang tidak bisa disepelekan.
Kondisi yang bisa terjadi pada pria ini sayangnya kerap tak disadari.
Pasalnya, varikokel sering tidak memunculkan gejala, namun bisa menyebabkan penurunan kualitas sperma.
Hingga akhirnya menyebabkan gangguan kesuburan.
Lantas, apa sih varikokel itu?
Dokter spesialis urologi, dr. Rizki Muhammad Ihzan menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube Tribunhalth.com mengenai varikokel yang dialami oleh pria.

Baca juga: Bagaimana Pengaruh Pola Asuh Orangtua atau Lingkungan Sekitar Terhadap Perkembangan Mental Remaja?
Masih banyak individu yang belum memahami tentang varikokel.
Kondisi ini tentu menjadi perhatian khusus bagi pria.
Dijelaskan oleh dr. Ihsan, definisi dari varikokel ialah pelebaran vena yang memperdarahi testis, aliran balik testis menuju jantung.
Ia menuturkan bahwa pelebaran tersebut berada di dalam plexus venosis atau aliran balik testis yang hanya dimiliki oleh laki-laki.
Pelebaran tersebut kata dr. Ihsan bisa terjadi pada testis kanan maupun kiri.
"Varikokel itu definisinya adalah pelebaran vena yang memperdarahi testsis, aliran balik testis menuju jantung. Ada di dalam plexus venosis pampiniformis, nah itu melebar," kata dr. Ihsan.
Baca juga: 12 Cara Mencegah Tekanan Darah Tinggi: Lakukan Sejak Dini
"Jadi pelebaran vena itu terjadi pada aliran balik testis, hanya pada laki-laki ya. Bisa kanan maupun tetsis yang sebelah kiri," lanjutnya.
Banyak pria yang ingin tau sebenarnya apa yang penyebab pelebaran vena pada testis sehingga terjadi varikokel.
Apa yang bisa menyebabkan pelebaran vena pada area testis?
Dokter spesialis urologi dr. Ihsan menjelaskan, dikarenakan testis adalah aliran balik, penyebab pelebaran vena paling sering karena penggunaan celana yang ketat.
Selain celana ketatm ternyata penggunaan ikat pinggang maupun benda lain yang menekan pada area tersebut, sehingga aliran balik terganggu.
"Karena itu aliran balik, paling sering memang karena penggunaan celana yang ketat. Celana, sabiuk (ikat pinggang), benda-benda yang menekan di situ. Sehingga aliran baliknya terganggu," ujar dr. Ihsan.
Baca juga: Ampuh Lawan Diabetes dengan Jenis Olahraga Ini, Apa Saja?
Tak hanya penggunaan celana ketat dan ikat pinggang saja, ada juga penyebab lain dari pelebaran vena pada testis.
Misalnya yakni terlalu mengedan, workout fitnes berlebiha, sehingga terjadilah pelebaran vena.
Selain itu kata dr. Ihsan juga didukung oleh penggunaan outfit yang tidak tepat dan sehingga terjadilah pelebaran vena.
"Jadi ada juga menyebab lain misalnya terlalu mengedan, kemudian orang yang workout fitnes berlebihan, jadi vena-venanya melebar ditambah dengan penggunaan outfit yang tidak tepat, tidak menunjang itu sehingga venanya melebar," sambungnya.
"Karena melebar akhirnya terjadi kerusakan katup-katup yang ada di dalam vena pada testis tersebut." pungkasnya.
Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth bersama dengan dr. Rizki Muhammad Ihzan Sp.U. Seorang dokter spesialis penyakit urologi dari Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo.
(TribunHealth.com/PP)