lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Jerawat merupakan salah satu permasalahan kulit yang kerap ditemui oleh banyak orang, mulai dari remaja hingga dewasa.
Jerawat merupakan penyakit kulit yang terjadi ketika pori-pori tersumbat oleh kotoran, debu, minyak, atau sel kulit mati.
Hal ini dapat menyebabkan peradangan pada pori-pori dan munculnya benjolan kecil yang terkadang berisi nanah di atas kulit.
Untuk mengatasi permasalahan jerawat, berbagai macam perawatan kulit pun dilakukan, mulai dari perawatan di klinik kecantikan hingga perawatan kulit menggunakan skincare.
Kendati demikian, ternyata tidak semua jenis perawatan boleh dilakukan pada kulit berjerawat.
Terdapat beberapa perawatan kulit yang justru dapat memperburuk kondisi jerawat. Lantas, perawatan apa saja?
Baca juga: 4 Buah yang Dapat Meningkatkan Produksi Kolagen, Bikin Kulit Lebih Sehat dan Tampak Glowing
Perawatan Kulit yang Dapat Memperburuk Kondisi Jerawat
Dilansir Kompas.com dari Huffingtonpost, berikut ini terdapat beberapa perawatan kulit yang justru dapat memperparah kondisi jerawat.
1. Terlalu banyak menggunakan skincare
Banyak orang yang beranggapan, menggunakan banyak skincare semakin baik untuk menutrisi kulit yang sedang berjerawat.
Namun, menggunakan terlalu banyak skincare bukanlah hal yang tepat untuk dilakukan, terlebih pada kulit yang berjerawat.
"Biasanya setelah kita punya gaji sendiri, kita jadi mudah tergoda membeli produk yang kita lihat iklannya. Akibatnya pakai skincare berlapis-lapis itu dapat membuat kulit iritasi," ungkap Dokter Kulit David Kim yang dikutip dari Huffingtonpost.
Kim menyarankan untuk membeli produk perawatan kulit dasar, yang berarti cukup tiga produk, yaitu pembersih kulit, pelembap non-comedogenic, dan tabir surya.
Baca juga: Ingin Glowing Alami? Konsumsi Makanan Ini Secara Rutin, Ada 7 Pilihan
2. Menggunakan produk yang terlalu berminyak
Kim menuturkan, salah satu pemicu jerawat adalah menggunakan produk skincare yang terlalu berat dan berminyak.
"Produk perawatan rambut, skincare, dan make-up dengan indeks comedogenic yang tinggi akan membuat pori-pori tersumbat, bisa menyebabkan atau memperburuk jerawat," ungkap Kim.
Kandungan dalam produk yang terlalu 'berat' biasanya mengandung shea butter, cocoa butter, petroleum, atau pun mineral oil.
Jika kulit sedang berjerawat, pilihlah produk yang bebas minyak yang biasanya memiliki label non-comedogenic.
Baca juga: Punya Pori-pori Besar? Dokter Estetika Anjurkan Gunakan Kandungan Skincare Jenis Ini
3. Memakai scrub terlalu keras
Menggunakan scrub salah satu perawatan kulit yang bertujuan untuk mengangkat minyak hingga sel kulit mati.
Kendati demikian, saat Anda sedang berjerawat ada baiknya untuk menghindari menggosok kulit wajah dengan scrub.
Saat berjerawat, alih-alih menggunakan scrub lebih baik menggunakan skincare yang gantle atau yang lembut.
"Scrub berdampak keras pada kulit dan kita tidak membutuhkannya saat sedang berjerawat. Pilihlah pembersih wajah yang lembut," ungkap Kim.
4. Gonta-ganti produk skincare
Selain menggunakan banyak skincare, sering gonta-ganti skincare juga dapat memperburuk kondisi jerawat yang sudah ada.
Terlalu sering bergonta-ganti skincare dapat membuat kulit mudah mengalami iritasi.
Sebaiknya tunggu setidaknya dua bulan untuk kulit merespon produk skincare yang dipakai, terutama saat memakai produk anti-jerawat.
Jika setelah dua bulan tidak ada hasil yang diharapkan, baiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan skincare yang tepat.
"Apapun penyebab jerawatnya, dokter bisa memberikan perawatan yang sesuai atau memberi saran produk yang sesuai," ungkap Dokter Dermatologi Neil Farnsworth.
Baca juga: 7 Manfaat Chia Seed yang Jarang Disadari, Bantu Jaga Berat Badan hingga Turunkan Gula Darah
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan kesehatan kulit, klik di sini untuk mendapatkannya.
