Breaking News:

Mitos dan Fakta: Apakah Penderita Diabetes Boleh Konsumsi Karbohidrat? Ini Penjelasannya

Penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi karbohidrat dapat meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.

Penulis: Irmarahmasari | Editor: Irmarahmasari
freepik.com
ilustrasi diabetes yang membahayakan kesehatan 

TRIBUNHEALTH.COM - Penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi karbohidrat dapat meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.

Namun, hal ini tidak berarti bahwa penderita diabetes harus sepenuhnya menghindari konsumsi karbohidrat.

Sebaliknya, penderita diabetes masih bisa mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, dengan catatan perlu memperhatikan jenis dan porsi yang dikonsumsi.

Pada dasarnya, karbohidrat adalah sumber energi penting bagi tubuh, termasuk bagi penderita diabetes.

Baca juga: Perubahan Terbaru! Jadwal UTBK 2024 Mengalami Penyesuaian, Peserta SNBT Wajib Perhatikan

Namun, penting bagi mereka untuk memilih jenis karbohidrat yang lebih sehat dan memperhatikan jumlahnya.

Berikut adalah beberapa sumber karbohidrat yang boleh dikonsumsi oleh penderita diabetes sebagaimana yang dilansir dari laman Medical News Today:

1. Buah, sayur dan kacang-kacangan

ilustrasi buah buahan
ilustrasi buah buahan (kids.grid.id)

Dalam sebuah penelitian terbaru, telah ditemukan bahwa buah, sayur, dan kacang-kacangan mengandung karbohidrat sekaligus serat berkualitas tinggi, yang secara signifikan dapat mempengaruhi kesehatan kita.

Penemuan ini menyoroti pentingnya konsumsi makanan alami yang kaya akan nutrisi untuk menjaga keseimbangan gula darah dan kesehatan secara keseluruhan.

Buah-buahan dan sayuran seperti brokoli, bayam, wortel, dan apel, bersama dengan kacang-kacangan seperti buncis dan lentil, telah terbukti menjadi sumber karbohidrat kompleks yang baik, yang memperlambat penyerapan glukosa dalam tubuh.

2 dari 4 halaman

Ini menghasilkan peningkatan yang lebih perlahan dalam kadar gula darah, mencegah lonjakan yang tiba-tiba dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Baca juga: Kalender Tanggal Merah Mei 2024: Hari Buruh hingga Kenaikan Isa Al Masih

Kandungan serat yang tinggi dalam makanan ini juga berperan penting dalam mengatur gula darah.

Serat membantu mengurangi penyerapan glukosa dari makanan, sehingga menjaga kadar gula darah tetap dalam rentang yang sehat.

Selain itu, serat juga mendukung pencernaan yang sehat, mempromosikan rasa kenyang lebih lama, dan mengurangi risiko berbagai penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan obesitas.

Studi ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang peran penting buah, sayur, dan kacang-kacangan dalam menjaga kesehatan metabolik dan mengelola kadar gula darah.

Integrasi makanan-makanan ini dalam pola makan sehari-hari dapat menjadi langkah sederhana namun efektif untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan mencegah penyakit-penyakit kronis yang berkaitan dengan metabolisme.

2. Biji-bijian utuh

ilustrasi biji-bijian
ilustrasi biji-bijian (jakarta.tribunnews.com)

Seiring dengan peningkatan kesadaran akan pentingnya pola makan sehat bagi penderita diabetes, biji-bijian utuh seperti beras merah, jelai, dan biji gandum telah menarik perhatian sebagai sumber karbohidrat yang bermanfaat.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa memasukkan biji-bijian utuh ke dalam diet dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan memberikan manfaat kesehatan lainnya bagi individu dengan kondisi diabetes.

Salah satu alasan mengapa biji-bijian utuh dianggap baik untuk penderita diabetes adalah karena kandungan seratnya yang tinggi.

3 dari 4 halaman

Serat ini tidak diubah menjadi glukosa oleh tubuh seperti karbohidrat sederhana, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis setelah dikonsumsi.

Sebaliknya, serat membantu memperlambat penyerapan glukosa dalam darah, yang dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Selain itu, biji-bijian utuh juga memiliki keunggulan dalam hal nilai gizi.

Baca juga: 4 Manfaat Luar Biasa Daun Sambung Nyawa untuk Kesehatan Tubuh, Meningkatkan Kesuburan

Mereka kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan yang penting untuk kesehatan secara keseluruhan.

Dengan mengonsumsi biji-bijian utuh, penderita diabetes dapat memperoleh nutrisi yang diperlukan tanpa harus khawatir tentang peningkatan kadar gula darah atau kalori berlebih.

Para ahli gizi dan dokter menyarankan agar penderita diabetes memasukkan biji-bijian utuh ke dalam diet mereka sebagai bagian dari strategi pengelolaan diabetes yang sehat.

Misalnya, mengganti nasi putih dengan beras merah atau memilih roti gandum utuh daripada roti putih dapat menjadi langkah yang bermanfaat.

Namun, tetap penting untuk mengontrol porsi dan memperhatikan total asupan karbohidrat dalam diet secara keseluruhan.

Dengan demikian, biji-bijian utuh seperti beras merah, jelai, dan biji gandum dapat dianggap sebagai pilihan karbohidrat yang baik bagi penderita diabetes.

Dengan mengintegrasikan makanan ini ke dalam pola makan sehari-hari, individu dengan diabetes dapat memperbaiki kontrol gula darah mereka dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.

4 dari 4 halaman

3. Umbi-umbian

ilustrasi umbi-umbian
ilustrasi umbi-umbian (wartakota.tribunnews.com)

Ubi jalar telah lama menjadi salah satu pilihan populer dalam makanan untuk penderita diabetes.

Selain memiliki rasa yang lezat, ubi jalar juga terkenal sebagai sumber karbohidrat kompleks yang sehat.

Karbohidrat kompleks seperti yang terdapat dalam ubi jalar memiliki dampak yang lebih lambat pada peningkatan gula darah dibandingkan dengan karbohidrat sederhana, seperti gula putih atau tepung terigu.

Ini membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Menurut indeks glikemik, ubi jalar masuk dalam kategori makanan dengan indeks glikemik sedang, yaitu sekitar 63.

Ini berarti konsumsi ubi jalar tidak akan langsung menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan setelah dikonsumsi, yang penting untuk diperhatikan bagi individu dengan diabetes.

Selain sebagai sumber karbohidrat kompleks, ubi jalar juga kaya akan nutrisi. Ubi jalar mengandung vitamin A, vitamin C, serat, dan kalium.

Vitamin A penting untuk kesehatan mata dan sistem kekebalan tubuh.

Vitamin C merupakan antioksidan yang kuat yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Serat dalam ubi jalar membantu dalam pencernaan dan menjaga rasa kenyang lebih lama, yang dapat membantu mengontrol nafsu makan.

Sedangkan kalium berperan dalam menjaga keseimbangan cairan dan tekanan darah.

Bagi penderita diabetes, konsumsi ubi jalar dapat menjadi bagian penting dari pola makan sehat.

Namun, penting untuk diingat bahwa jumlah konsumsi dan pengolahan ubi jalar juga perlu diperhatikan.

Baca juga: 5 Keuntungan Minum Susu Kambing, Dapatkan Manfaat Luar Biasa untuk Kesehatan

Mengonsumsi ubi jalar dengan porsi yang wajar dan dengan cara pengolahan yang sehat, seperti dikukus atau dipanggang tanpa tambahan gula atau lemak berlebihan, akan memberikan manfaat terbaik bagi kesehatan.

Dengan demikian, ubi jalar tidak hanya menjadi pilihan yang lezat dalam menu sehari-hari, tetapi juga merupakan sumber karbohidrat kompleks yang baik dan kaya nutrisi bagi penderita diabetes.

Dengan memasukkan ubi jalar ke dalam pola makan sehat mereka, penderita diabetes dapat mengelola kadar gula darah mereka dengan lebih baik sambil tetap mendapatkan manfaat nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh mereka.

Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini.

(Tribunhealth.com/IR)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdiabetesgula darahkadar gula darahglukosaBiji-bijianbuahsayurUmbi-umbian
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved