Breaking News:

Hemofilia: Penyakit Keturunan yang Mengganggu Proses Pembekuan Darah

Hemofilia adalah penyakit genetik, yang berarti diwariskan dari orang tua ke anak melalui gen.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Melia Istighfaroh
m.tribunnews.com
Hemofilia: Penyakit Keturunan yang Mengganggu Proses Pembekuan Darah 

TRIBUNHEALTH.COM - Hemofilia adalah sebuah kelainan genetik yang menyebabkan gangguan dalam pembekuan darah.

Biasanya, darah mengalami kesulitan untuk membeku karena kurangnya faktor pembekuan yang diperlukan. Ada dua jenis utama hemofilia:

  1. Hemofilia A: Ini adalah jenis yang paling umum, disebabkan oleh defisiensi faktor pembekuan VIII.
  2. Hemofilia B: Juga dikenal sebagai "penyakit Christmas", disebabkan oleh defisiensi faktor pembekuan IX.

Gejalanya dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan penyakitnya.

Baca juga: 5 Alasan Mengapa Buah Sawo Harus Masuk Daftar Makanan Sehat Anda

ilustrasi penderita hemofilia
ilustrasi penderita hemofilia (kompasiana.com)

Gejala umum meliputi:

  1. Perdarahan yang berkepanjangan: Cidera kecil dapat menyebabkan perdarahan yang berlangsung lama, bahkan perdarahan internal.
  2. Perdarahan sendi: Perdarahan di sendi dapat menyebabkan nyeri, kaku, pembengkakan, dan dalam kasus yang parah, kerusakan sendi.
  3. Perdarahan otak: Ini merupakan komplikasi serius yang dapat terjadi pada kasus hemofilia yang parah dan dapat mengancam jiwa.
  4. Perdarahan pada gusi: Gusi dapat berdarah dengan mudah, terutama setelah menyikat gigi atau prosedur gigi.

Baca juga: 5 Air Rebusan Bahan Alami yang Ampuh Turunkan Gula Darah

Hemofilia adalah penyakit genetik, yang berarti diwariskan dari orang tua ke anak melalui gen.

Biasanya, hemofilia terjadi pada laki-laki karena faktor pembekuan yang terpengaruh berada pada kromosom X.

Ini berarti bahwa jika seorang laki-laki memiliki gen yang mengalami mutasi pada kromosom X, dia akan mengalami gejala hemofilia.

Pada wanita, karena mereka memiliki dua kromosom X, biasanya satu kromosom yang normal dapat mengimbangi efek dari kromosom yang terpengaruh.

Namun, wanita dapat menjadi pembawa hemofilia dan memiliki risiko melahirkan anak laki-laki dengan hemofilia jika pasangannya juga pembawa gen yang sama.

Baca juga: Resep Jus Apel Jeruk Nipis, Solusi Sehat Turunkan Kolesterol Pasca Lebaran

Hemofilia terjadi ketika darah kekurangan protein pembentuk faktor pembekuan, merupakan penyakit keturunan yang mengganggu proses pembekuan darah.

2 dari 2 halaman

Dokter Spesialis Anak Konsultan Hematologi Onkologi, dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A(K) menjelaskan bahwa penyandang hemofilia umumnya adalah laki-laki. Jika seorang laki-laki menderita hemofilia, maka sang ibu dipastikan sebagai pembawa sifat.

Ilustrasi seseorang menderita hemofilia
Ilustrasi seseorang menderita hemofilia (makassar.tribunnews.com)

Hemofilia berkaitan dengan kromosom, di mana perempuan memiliki dua kromosom X, sedangkan laki-laki memiliki satu kromosom X dan satu Y.

Oleh karena itu, hanya laki-laki yang mengalami hemofilia karena genetik, sedangkan perempuan dapat menjadi pembawa sifat.

Ada istilah "obligated hemofilia" yang mengacu pada perempuan yang pasti menjadi pembawa hemofilia, seperti yang dijelaskan oleh dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A(K).

Baca juga: 4 Manfaat Luar Biasa Bunga Putri Malu untuk Kesehatan, Penelitian Terbaru Ungkap Keajaiban Alam

Hemofilia memiliki tingkatan, yaitu ringan, sedang, dan berat. Hemofilia yang berat biasanya terdeteksi saat penderita mengalami pendarahan spontan, sedangkan tingkat ringan dan sedang biasanya terungkap setelah terjadi trauma.

Penjelasan lengkap Dokter Spesialis Anak Konsultan Hematologi Onkologi, dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A(K) dapat dilihat dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 14 Mei 2022.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lainnya di sini.

Selanjutnya
Tags:
viral di media sosialTribunhealth.comHemofiliaketurunanPembekuan darah
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved