TRIBUNHEALTH.COM - Kadar gula darah penting untuk dikontrol agar kadarnya tetap berada pada kisaran normal.
Terlebih lagi pada mereka yang mengalami diabetes atau gula darah tinggi.
Pasalnya lonjakan kadar gula darah bisa sangat berbahaya bagi penderita diabetes.
Kabar baiknya, salah satu tanaman dapat membantu mengontrol kadar gula darah, yakni daun meniran.
Selain itu, daun meniran juga memiliki sederet manfaat berikut ini.
Baca juga: Kalori dan Kandungan Kolesterol Kastengel Khas Idul Fitri, Jangan Dimakan Lebih dari Segini
Kontrol kadar gula darah

Daun meniran memiliki antioksidan.
Kandungan senyawa ini diklaim memiliki peran dalam menjaga stabilitas kadar gula darah, sehingga dapat membantu proses pengobatan diabetes.
Namun penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum Anda memutuskan untuk mengonsumsi tanaman ini.
Baca juga: 5 Buah yang Kaya Vitamin C, Penting untuk Menunjang Imun Selama Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan
Menguatkan imun
Tingginya antioksidan dalam daun meniran juga dapat memberikan manfaat dalam memelihara daya tahan tubuh.
Antioksidan juga dapat meningkatkan fungsi vitamin dan mineral lainnya, untuk membantu tubuh dalam melawan infeksi bakteri, parasit, dan virus.

Menurunkan Hipertensi
Daun meniran mengandung zat yang dapat memperlebar pembuluh darah.
Ini sebabnya konsumsi daun meniran juga terkait dengan penurunan tekanan darah.
Meskipun demikian, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan dampaknya terhadap individu yang mengalami tekanan darah tinggi.
Baca juga: 6 Pengobatan Rumahan untuk Hipertensi, Manfaatkan Bawang Putih hingga Jahe
Mengatasi Kerusakan Hati
Khasiat daun meniran berasal dari kandungan polifenolnya, terutama phillantin.
Polifenol ini terbukti mendukung produksi enzim hati secara normal dan memiliki peran dalam mencegah kerusakan organ hati yang dapat disebabkan oleh penyakit hepatitis B.
Daya tahan antivirus daun meniran juga menjadi benteng proteksi terhadap penyakit hepatitis B.
Berbagai ekstrak daun meniran telah terbukti mampu melindungi sel hati dari kerusakan yang disebabkan oleh stres oksidatif.
Namun, penting untuk dicatat bahwa manfaat ini baru diuji coba pada hewan, sehingga efeknya pada manusia belum dapat dipastikan, untuk itulah diperlukan penelitian lebih lanjut.
(TribunHealth.com)