lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Asam urat merupakan peradangan atau nyeri pada sendi yang disebabkan oleh penumpukan kristal di sekitar sendi.
Kristal ini terbentuk karena tingginya kadar asam urat dalam darah atau hiperurisemia.
Saat Anda menderita asam urat, kristal asam urat tersebut dapat menumpuk dan mengendap di persendian, sehingga menyebabkan nyeri, bengkak, dan peradangan pada sendi.
Kadar asam urat yang tinggi berasal dari makanan yang mengandung purin tinggi, sehingga penderita asam urat harus hati-hati dalam memilih makanan.
Baca juga: Makan Tahu dan Tempe Apakah Bisa Menyebabkan Kenaikan Kadar Asam Urat?
Baca juga: 4 Jenis Ikan Rendah Purin Bagus Dikonsumsi Oleh Penderita Asam Urat
Efek Negatif Konsumsi Bebek Bagi Penderita Asam Urat
Dilansir dari Livestrong, penderita asam urat sebaiknya menghindari konsumsi daging unggas, salah satunya adalah daging bebek.
Daging bebek mengandung purin dalam jumlah sedang. Konsumsi daging bebek berlebihan dapat memicu terjadinya serangan asam urat.
Saat terjadi serangan asam urat, yang akan dirasakan adalah nyeri dengan intensitas tinggi, sendi yang terkena asam urat juga dapat mengalami pembengkakan, kemerahan, dan panas saat disentuh.
Anda boleh mengonsumsi daging bebek dalam porsi kecil dan sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu sering.
Alih-alih konsumsi daging bebek, Anda disarankan untuk konsumsi protein rendah purin, seperti kedelai, selai kacang, dan kacang-kacangan.
Baca juga: 6 Cara yang Bisa Diterapkan Untuk Atasi Asam Urat Tanpa Obat
Dikutip dari Everyday Health, beberapa daging terutama dagin organ, sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat karena tinggi putin.
Senyawa purin dapat meningkatkan kadar asam urat, yang kemudian menumpuk di persendian dan menimbulkan gejala asam urat yang menyakitkan.
Sedangkan daging bebek, daging sapi, dan daging ayam memiliki kandungan purin sedang.
Anda mungkin bisa mengonsumsinya hanya sesekali dan secukupnya saja.
Menurut Healthline, yang perlu diwaspadai oleh penderita asam urat adalah daging organ atau jeroan, termasuk hati, ginjal, otak, lidah, dan babat, karena mengandung tinggi purin.
Penderita asam urat disarankan untuk menghindari sepenuhnya mengonsumsi semua jenis jeroan.
Baca juga: 7 Jenis Ikan yang Baiknya Tidak Dikonsumsi oleh Penderita Asam Urat
Baca juga: Apakah Penderita Asam Urat Boleh Mengonsumsi Kacang-kacangan? Begini Jawabannya
Pantangan Penderita Asam Urat
Berikut adalah beberapa jenis makanan yang mungkin perlu Anda batasi jika menderita asam urat:
- Daging organ seperti hati, ginjal, timus, dan otak.
- Daging hewan buruan seperti babi hutan dan daging rusa Daging merah, termasuk yang paling umum adalah daging sapi, babi, dan domba
- Beberapa jenis makanan laut seperti kerang, ikan berminyak, dan ikan kaleng
- Minuman manis, terutama jus buah dan soda manis
- Camilan manis seperti kue, kue kering, permen, atau sejenisnya
- Ekstrak ragi yang umumnya ditemukan dalam makanan siap saji beku, sup kalengan, kaldu kubus, dan makanan lainnya.
Baca juga: 4 Alasan Harus Minum Susu Oat, Bagus untuk Tulang hingga Turunkan Kolesterol
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)
