Breaking News:

6 Tanda Kondom Bocor, Bisa Bikin 'Kebobolan' KB dan Menyebabkan Kehamilan

Waspada 'kebobolan' KB akibat kondom bocor, simak sederet tanda-tandanya sebagai berikut

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Pixabay
Ilustrasi ciri-ciri kondom bocor 

TRIBUNHEALTH.COM - Kondom merupakan satu di antara alat kontrasepsi yang bisa dimanfaatkan untuk mengatur jarak kelahiran anak.

Selain itu, penggunaan kondom juga dapat mencegah kemungkinan penularan penyakit menular seksual.

Namun, Anda perlu mewaspadai beberapa tanda kondom yang bocor.

Pasalnya bisa saja sperma tetap keluar saat berhubungan dan menyebabkan kehamilan.

Kompas.com melansir, kondom yang bocor saat melakukan hubungan seksual juga dapat meningkatkan risiko penularan penyakit menular seksual (PMS), seperti HIV, dan kehamilan.

Baca juga: Mood Seks Pria Usia 45 Tahun Berubah, Apakah Mempengaruhi Kualitas Sperma?

Ilustrasi berhubungan suami istri
Ilustrasi berhubungan suami istri (pixabay.com)

Umumnya, kondom bocor bisa disebabkan ketika ukurannya tidak tepat atau disimpan di tempat yang salah.

Berikut ini beberapa tanda yang perlu diwaspadai.

- Penis akan keluar dari lubang di kondom ketika dipasang

- Kondom terasa sempit dan tidak nyaman sehingga akan robek ketika digunakan untuk berhubungan seksual

- Sensitivitas penis meningkat saat berhubungan seksual, seperti terasa lebih lembap atau hangat

2 dari 3 halaman

- Kepala penis terasa lebih ketat saat berhubungan seksual karena kondom robek dan naik ke arah kepala penis

- Kondom robek atau bocor setelah digunakan untuk melakukan hubungan seksual

- Sperma keluar dari ujung kondom atau di bagian kondom lainnya setelah berhubungan seksual.

Baca juga: Dampak Buruk Merokok pada Kesehatan Reproduksi, Bikin Jumlah Sperma Anjlok dan Mengancam Kesuburan

Penyebab

Ilustrasi - Kondom dengan varian rasa
Ilustrasi - Kondom dengan varian rasa (Kompas.com)

Berikut ini beberapa kemungkinan penyebab kondom bocor.

- Menggunakan kondom yang sudah kedaluwarsa

- Memasang kondom dengan tidak benar, kemudian dibalik dan menggunakannya kembali

- Menggunakan kondom yang disimpan pada tempat yang tidak aman, seperti dompet

- Menggunakan kondom yang sudah terpapar dengan perubahan suhu ekstrem, lembap, atau terkena sinar matahari langsung

- Menggunakan kondom tanpa pelumas

3 dari 3 halaman

- Menggunakan pelumas berbahan dasar minyak, seperti Vaseline, losion, atau minyak kelapa sehingga meningkatkan risiko robek pada kondom berbahan lateks atau polyisoprene

Beberapa perusahan kondom dapat memproduksi jenis kondom yang memiliki kualitas rendah sehingga mudah rusak atau bocor.

Namun, kondisi ini umumnya jarang terjadi dan risiko rusak atau cacat dapat dikurangi.

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comkondomKehamilan
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved