Breaking News:

Setelah Menyusu Bayi Sering Gumoh, Apakah Berbahaya?

Kondisi gumoh ini biasanya terjadi bersamaan dengan sendawa, tersedak, batuk, menangis, atau ketika bayi menolak makanan.

Penulis: Melia Istighfaroh | Editor: Melia Istighfaroh
kompas.com
Ilustrasi bayi yang gumoh 

TRIBUNHEALTH.COM - Setelah menyusui, Ibu pasti sering mendapati bayi mengeluarkan cairan susu dari mulutnya.

Sekilas terlihat seperti muntah, namun cairan tersebut bukanlah muntah, melainkan gumoh.

Kondisi ini merupakan hal yang normal ya, meskipun pada beberapa kasus gumoh bisa menjadi pertanda suatu penyakit berbahaya yang perlu Ibu waspadai.

Gumoh merupakan kondisi ketika bayi mengeluarkan sebagian susu yang telah diminumnya.

Hal tersebut terjadi karena ukuran lambung bayi yang masih sangat kecil dan katup pada kerongkongan bayi yang belum terbentuk sempurna, sehingga belum dapat bekerja secara optimal untuk menahan isi lambung.

Kondisi gumoh ini biasanya terjadi bersamaan dengan sendawa, tersedak, batuk, menangis, atau ketika bayi menolak makanan.

Baca juga: 5 Kebiasaan Sehat yang Justru Dapat Meningkatkan Berat Badan, Apa Saja?

Menurut data di Indonesia, angka terjadinya gumoh selama 2 bulan pertama kehidupan bayi lebih tinggi dibanding negara lain.

Menurut data tersebut, 25 persen bayi Indonesia mengalami gumoh sebanyak lebih dari 4 kali selama satu bulan pertama dan 50 persen bayi mengalami gumoh 1 sampai dengan 4 kali per hari sampai usianya menginjak 3 bulan.

Selain itu, menurut dokter Wenny Prafitriyanti, Sp.A, M.Biomed, dokter anak Kehamilan Sehat Periuk Tangerang, kondisi gumoh pada umumnya terjadi saat bayi minum susu terlalu banyak, saat bayi bersendawa, saat bayi menelan banyak udara jika minum susu terlalu cepat, ataupun saat bayi sedang menangis.

Melansir dari American Academy of Family Physicians, gumoh dalam istilah medis disebut dengan gastroesophageal reflux.

Ilustrasi bayi gumoh
Ilustrasi bayi gumoh (kompas.com)
2 dari 2 halaman

Gumoh terjadi bila susu atau makanan dalam perut bayi kembali naik ke esofagus. Normalnya, terdapat katup antara esofagus dan lambung atau disebut sfingter esofagus, yang berfungsi agar makanan yang sudah masuk ke dalam lambung tidak naik kembali ke atas.

Namun, pada bayi, fungsi katup tersebut belum terbentuk dengan sempurna, sehingga mengakibatkan makanan yang sudah masuk dapat keluar kembali.

Namun, untuk Ibu yang sering mendapati bayinya mengalami gumoh, tidak perlu khawatir ya.

“Untuk mencegah gumoh, setelah minum susu posisikan bayi tegak selama 30 menit, pastikan 30 menit setelah menyusu tersebut tidak ada tekanan di bagian perut bayi agar tidak gumoh, dan pastikan Ibu membantu bayi untuk bersendawa dengan cara menyandarkan tubuh bayi ke dada agar posisi bayi tegak, serta pastikan perut bayi tidak tertekan ya.” ujar dokter Wenny Prafitriyanti.

Baca juga: Bolehkah Minum Teh dan Kopi Saat Sahur dan Buka Puasa? Simak Penjelasan Berikut

ilustrasi ibu menyusui
ilustrasi ibu menyusui (kompas.com)

Meskipun gumoh merupakan hal yang normal terjadi, namun Ibu tetap waspada dan segera melakukan pemeriksaan ke dokter jika mendapati bayi dalam kondisi berikut ini :

  • Berat badan bayi tidak naik setelah gumoh.
  • Gumoh disertai dengan semburan kuat seperti muntah.
  • Mengeluarkan cairan berwarna hijau atau kekuningan saat gumoh.
  • Gumoh tampak seperti ada bercak darah atau cairan yang terlihat seperti bubuk kopi.
  • Bayi menolak menyusui berulang kali.
  • Terdapat bercak darah di tinjanya.
  • Bayi mengalami kesulitan bernapas atau tanda-tanda penyakit lainnya.
  • Mulai gumoh pada usia 6 bulan atau lebih.
  • Bayi menangis lebih dari tiga jam dalam sehari.
  • Popok tampak lebih kering dibanding biasanya.

Tidak dapat dipungkiri, sebagai Ibu tentu merupakan hal yang wajar jika merasa cemas apabila mendapati bayinya gumoh.

Namun, Ibu tidak perlu khawatir ya, dengan mengetahui penyebab dan cara mengatasinya, Ibu dapat mengantisipasi sejak awal agar kondisi bayi tetap sehat. (Tribunhealth.com)

Baca juga: 5 Jenis Buah yang Baik untuk Meningkatkan Kesehatan Jantung, Cocok Dikonsumsi saat Buka Puasa

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comGumohmenyusuAir Susu Ibu
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved