TRIBUNHEALTH.COM - Karbohidrat merupakan sumber makanan utama yang perlu dikontrol penderita diabetes agar kadar gula darah tetap stabil sepanjang hari.
Pasalnya karbohidrat akan dipecah menjadi gula dan dapat dengan mudah mempengaruhi kadar gula darah.
Lonjakan kadar gula darah yang terjadi secara tiba-tiba dapat berdampak buruk pada kesehatan penderita diabetes.
Melansir kanal kesehatan Sanook, berikut ini ulasan mengenai karbohidrat, diabetes, dan tips penting menyeimbangkan keduanya.
Baca juga: Rasanya Manis, Benarkah Ubi Jalar Aman Dikonsumsi Pengidap Diabetes? Kenali Sederet Manfaatnya
1. Karbohidrat, gula darah dan diabetes

Ketika kita mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, tubuh memecah karbohidrat menjadi glukosa atau gula darah.
Ketika kadar gula darah meningkat, hati yang memproduksi insulin (hormon yang membawa glukosa dari darah ke dalam sel) juga harus bekerja lebih keras.
Pada orang yang tidak menderita diabetes, lonjakan kadar gula darah setelah makan relatif tidak signifikan.
Namun lonjakan gula darah bisa ekstrem bagi mereka yang mengalami diabetes.
Baca juga: 5 Gejala Diabetes yang Tidak Biasa: Penglihatan Kabur hingga Timbulnya Penyakit Gusi
2. Diet rendah karbohidrat
Banyak penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan rendah karbohidrat membantu orang mengendalikan diabetesnya dengan lebih baik.
Sebuah penelitian terhadap penderita diabetes tipe 2 yang mengonsumsi makanan rendah karbohidrat selama 6 bulan menemukan bahwa mereka memiliki kontrol yang jauh lebih baik terhadap diabetes mereka.
Dan bagi penderita diabetes tipe 1 yang mengontrol jumlah karbohidrat yang diterimanya setiap hari, kadar gula darahnya juga memuaskan.
3. Jumlah karbohidrat yang disarankan

American Diabetes Association (ADA) menyatakan bahwa jumlah karbohidrat yang tepat untuk penderita diabetes berbeda-beda pada setiap orang.
Beberapa orang sebaiknya mengonsumsi tidak lebih dari 20 gram karbohidrat per hari, sementara yang lain sebaiknya mengonsumsi 70-90 gram karbohidrat per hari, tergantung kondisi kesehatannya, kadar gula darah yang diharapkan, serta energi yang dibutuhkan setiap hari.
Ini sebabnya sebelum memutuskan untuk mengendalikan diabetes dengan mengonsumsi makanan rendah karbohidrat, Anda harus selalu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Langkah ini sangat diperlukan untuk menemukan bentuk dan jumlah karbohidrat yang tepat serta mengurangi risiko efek samping.
Baca juga: 4 Dampak Buruk Banyak Makan Gula Selain Diabetes: Jadi Mudah Lelah dan Bikin Obesitas
4. Makanan yang sebaiknya dikurangi atau dihindari
Sumber karbohidrat berikut ini sebaiknya dikurangi.
- roti
- beras
- sereal
- sayuran yang banyak mengandung pati, seperti kentang, ubi, talas, dan susu sapi
- minuman ringan
- teh manis
- bir
- makanan penutup
- makanan yang dipanggang
- permen
- es krim.
5. Makanan yang bisa dimakan

Beberapa contoh makanan sehat yang bisa dikonsumsi antara lain sebagai berikut.
- daging rendah lemak dan makanan laut
- telur
- keju
- Sayuran rendah pati, seperti sayuran silangan Seperti kubis, brokoli, bayam, dan kangkung.
- makanan yang mengandung lemak baik seperti alpukat, minyak zaitun, minyak kelapa.
6. Contoh jumlah yang disarankan untuk setiap jenis makanan
- Berry: tidak lebih dari 1 cangkir
- yoghurt alami atau yogurt Yunani: tidak lebih dari 1 cangkir
- Aneka kacang: 30-60 gram
- Biji rami atau biji chia : 2 sendok makan
- Coklat hitam (mengandung minimal 85 persen kakao) : tidak lebih dari 30 gram
- Labu: tidak lebih dari 1 gelas
(TribunHealth.com)