TRIBUNHEALTH.COM - Mengenali gejala diabetes sangat penting agar cepat mendapatkan penanganan yang memadai.
Beberapa gejala diabetes yang paling umum termasuk rasa haus yang berlebihan, peningkatan buang air kecil, dan penambahan berat badan.
Namun beberapa gejala diabetes ada yang tidak biasa, seperti penyakit gusi dan perubahan pendengaran.
Penting untuk mengetahui gejala tidak biasa apa yang mungkin menjadi tanda pertama diabetes.
Diagnosis dini berarti Anda dapat mulai menangani diabetes Anda lebih cepat, sehingga mengurangi komplikasi.
Baca juga: 6 Sayuran yang Dapat Dimakan Setiap Hari untuk Melawan Penyakit, Termasuk Cegah Diabetes dan Kanker
1. Periodontitis

Periodontitis adalah penyakit gusi parah yang menyebabkan gusi terlepas dari gigi.
Periodontitis lebih umum dan parah pada penderita diabetes dibandingkan yang lain.
Penyakit gusi biasanya berkembang dengan cepat pada penderita diabetes.
Hubungan antara diabetes dan periodontitis tampaknya merupakan hubungan dua arah.
Diabetes dapat memperburuk periodontitis.
Baca juga: Banyak Dikonsumsi saat Bulan Ramadhan, Ini 3 Keunggulan Kurma untuk Penderita Diabetes
Demikian pula, periodontitis merupakan faktor risiko gula darah tinggi (hiperglikemia), yang merupakan faktor penentu diabetes.
Penelitian telah mengaitkan periodontitis dengan kadar A1C yang tinggi, yang mengukur rata-rata gula darah Anda selama tiga bulan sebelumnya.
Peradangan kronis sering terjadi pada diabetes dan periodontitis.
Orang dengan kedua penyakit tersebut memiliki penanda peradangan yang lebih tinggi dibandingkan orang lain.
Peradangan dapat merusak tulang penyangga gigi, sehingga menyebabkan gigi kendor atau tanggal.
2. Perubahan Kulit

Kondisi kulit tertentu mungkin merupakan salah satu tanda awal diabetes.
Misalnya saja akantosis nigrikans, yang merupakan bercak seperti beludru, gelap, dan seringkali tebal pada kulit.
Acanthosis nigricans umumnya berkembang di lipatan kulit Anda, seperti:
- Ketiak
- Bagian belakang leher Anda
- Siku
- Kaki
- Selangkangan
- Tangan
- Lutut
Baca juga: Ini Dampaknya jika Sakit Gigi Diabaikan Tanpa Diobati, Bisa Jadi Sumber Infeksi
Kadar insulin yang tinggi dapat menyebabkan akantosis nigrikans.
Insulin adalah hormon yang membantu memindahkan glukosa (gula darah) ke dalam sel Anda untuk menghasilkan energi.
Sel-sel Anda mungkin menolak insulin. Sebagai tanggapan, tubuh Anda memproduksi lebih banyak insulin.
Kadar insulin yang tinggi merupakan tanda resistensi insulin, awal dari pradiabetes dan diabetes tipe 2.
3. Sering Mengalami Infeksi

Kadar gula darah yang tinggi dapat menciptakan lingkungan bagi mikroba untuk tumbuh dan melemahkan respons imun.
Akibatnya, Anda mungkin sering mengalami infeksi bakteri atau jamur.
Infeksi bakteri dapat mempengaruhi folikel rambut dan kuku Anda.
Beberapa orang mengalami bisul dan bintit (benjolan yang terinfeksi di kelopak mata).
Infeksi Staphylococcus (staph) adalah beberapa infeksi bakteri yang paling umum.
Infeksi jamur yang disebabkan oleh Candida (sejenis jamur) juga dapat terjadi.
Infeksi jamur yang umum termasuk penyakit kutu air, gatal di selangkangan, kurap, dan infeksi jamur vagina.
4. Perubahan Penglihatan

Gula darah tinggi dapat mempengaruhi perubahan penglihatan Anda.
Kelebihan gula merusak pembuluh kecil di mata Anda dan menyebabkan perubahan cairan, sehingga memengaruhi kejernihan penglihatan Anda.
Beberapa perubahan penglihatan paling awal mungkin termasuk penglihatan kabur atau kesulitan membaca atau melihat objek jauh.
Perubahan penglihatan bisa memburuk jika tidak ditangani.
Waspada jika Anda melihat bintik-bintik atau garis-garis gelap yang mengambang dalam pandangan Anda.
5. Perubahan Pendengaran

Diabetes menggandakan risiko gangguan pendengaran.
Gula darah tinggi dalam jangka panjang dapat merusak pembuluh darah kecil dan saraf di telinga bagian dalam.
Gula darah rendah dalam jangka panjang dapat merusak cara telinga bagian dalam mengirimkan sinyal saraf ke otak.
6. Gejala lainnya
Beberapa gejala diabetes yang tidak biasa juga meliputi:
- Mengompol pada Anak
- Napas buah
- Perubahan suasana hati
- Kesemutan dan mati rasa
- Perubahan berat badan tanpa usaha
- Rasa lapar yang meningkat.