TRIBUNHEALTH.COM - Sobat sehat, kerap kita menjumpai seseorang yang mengeluhkan tentang asam urat.
Tentunya penyakit asam urat ini bisa dialami oleh siapa saja, meskipun seringkali dikenal sebagai penyakit orangtua.
Nyatanya asam urat bisa berisiko dialami usia muda.
Banyak penderita asam urat ini merasa takut konsumsi sayur. Pasalnya, mereka menganggap bahwa konsumsi sayur ini bisa memperparah sensasi tertusuk-tusuk pada sendi.
Padahal, sayuran ini memiliki purin yang lebih rendah dibandingkan produk hewani.

Baca juga: Atasi Asam Urat dan Diabetes dengan Daun Binahong, Intip Manfaat Lainnya
Meskipun begitu, ada beberapa sayuran yang memang baiknya dibatasi konsumsinya karena mengandung purin yang sedang.
Lantas, sayuran apa saja yang boleh dikonsumsi penderita asam urat?
Melansir honestdoc.id, saat seseorang menderita asam urat, berarti tubuh mengalami gangguan metabolisme sehingga kesulitan membuang asam urat dari darah.
Tips Memilih Sayuran untuk Penderita Asam Urat
Perlu sobat sehat ketahui bahwa tidak semua sayuran itu berbahaya bagi penderita asam urat.
Baca juga: Minum Air Rebusan Daun Kelor Bagi Penderita Diabetes: Bantu Turunkan Kadar Gula Darah
Tentunya penderita sam urat boleh saja konsumsi sayuran, asalkan memenuhi beberapa kriteria ini:
1. Sayur Rendah Purin
Beberapa sayuran yang rendah purin seperti timun, bit, timun, selada, dan kentang. Dari 100 gr porsinya, hanya mengasilkan kurang dari 50 mg asam urat. Tentu sayuran jenis ini aman dikonsumsi oleh penderita asam urat, namun pastikan tidak berlebihan.
2. Sayuran Tinggi Antioksidan
Tingginya asam urat tak hanya menyebabkan radang sendi, taou juga bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Tubuh memerlukan antioksidan untuk mencegahnya.

Baca juga: 5 Vitamin untuk Penderita Tekanan Darah Tinggi
Maka dari itu, penderita asam urat disarankan konsumsi makanan tinggi antioksidan.
Contoh sayuran rendah purin dan tinggi antioksidan (likopen, vitamin E, atau beta-karoten) seperti:
- Kubis merah - 1 cangkir (mentah dan dicincang) mengandung 600 mcg beta-karoten.
- Paprika merah – 1 cangkir (cincang dan ditumis) memuat 500 mcg likopen, lebih dari 3 mg vitamin E, serta lebih dari 1600 mcg beta-karoten.
3. Sayuran Kaya Serat
Selain tinggi antioksidan dan rendah purin, sayuran yang baik bagi penderita asam urat adalah kaya serat. Tak hanya baik bagi kesehatan sistem pencernaan saja, serat juga memperlambat penyerapan nutrisi agar purin yang masuk ke dalam tubuh diproses lebih lambat sehingga kadar asam urat tetap rendah.
Baca juga: Turunkan Gula Darah hingga Asam Urat dengan Rutin Minum Air Jeruk Nipis
Contoh sayuran kaya serat dan rendah purin seperti wortel – 1 cangkirnya (mentah, dipotong) mengandung 3,5 gr serat. Soal serat ini, usahakan mengonsumsinya tak kurang dari 25 gr/ hari untuk wanita dewasa, dan 38 gr/ hari untuk pria.
Hindari Sayuran Tinggi Purin
Sebagian sayuran itu sebenarnya rendah purin jika dibandingkan dengan sumber makanan yang tinggi purin lain seperti jeroan, daging sapi atau yang mengandung ragi.
Namun, ada beberapa sayuran yang tinggi purin dan sebaiknya dimakan hanya sekali saja.
Beberapa sayuran tinggi purin yang sebaiknya tak dikonsumsi tak lebih dari 2 kali seminggu ialah:
- Asparagus
- Lentil
- Jamur
- Bayam
- Kembang kol
- Semua kacang-kacangan
- Kacang polong
(TribunHealth.com/PP)