TRIBUNHEALTH.COM - Bagi sebagian jengkol adalah makanan favorit, namun tak sedikit yang memilih untuk menghindarinya.
Hal ini karena beberapa orang menganggap jengkol memiliki bau yang tak sedap.
Bahkan bau jengkol tak hanya berhenti di mulut saja, melainkan hingga pada saat BAK dan BAB.
Bahkan ada yang memilih menghindari jengkol karena percaya jengkol adalah penyebab bau mulut.
Jengkol dapat dikonsumsi saat mentah ataupun dijadikan beragam santapan lezat.
Diantaranya yakni dijadikan hidangan jengkol balado, semur jengkol, rendang jengkol, hingga jengkol goreng.
Baca juga: Minum Air Rebusan Daun Kelor Penderita Diabetes: Bantu Turunkan Kadar Gula Darah

Memiliki nama latin Archidendron pauciflorum, banyak ditemukan di Asia Tenggara, khususnya Indonesia.
Perlu diketahui, jengkol memiliki beragam kandung nutrisi yang baik untuk kesehatan.
Dalam 100 gram jengkol mentah, terdapat sekitar 192 kalori dan juga beberapa nutrisi lainnya.
Antara lain:
Baca juga: 5 Kebiasaan Minum Sehat yang Ampuh Mencegah Diabetes: Rahasia untuk Menjaga Gula Darah Tetap Stabil
- 52 gram air
- 5 gram protein
- 0,3 gram lemak
- 41 gram karbohidrat
- 1,5 gram serat
- 241 miligram kalium
- 150 miligram fosfor
- 60 miligram natrium
- 31 miligram vitamin C
Selain itu, jengkol juga mengandung senyawa fenolik yang memiliki antioksidan tinggi.
Berikut beberapa manfaat mengonsumsi jengkol bagi kesehatan tubuh.
1. Kontrol gula darah

Dengan mengonsumsi jengkol dan menerapkan pola hidup sehat bisa membantu mengontrol kadar gula darah.
Terlebih jika ada faktor risiko diabetes dalam keluarga.
Kandungan asam jengkolat dalam jengkol inilah yang bisa mengontrol gula darah.
2. Tinggi asam folat

Jengkol merupakan tanaman yang kaya akan kandungan asam folat.
Asam folat ini sangat baik bagi tubuh dan dipercaya bisa menjaga daya tahan tubuh, mencegah anemia hingga menghindari terjadinya cacat lahir pada bayi.
3. Cegah penyakit jantung

Mengonsumsi jengkol dalam porsi yang cukup bisa mencegah penyakit jantung.
Hal ini lantaran kandungan vitamin pada jengkol yang bisa membantu melancarkan peredaran darah.
Jika peredaran darah lancar, maka tidak akan terjadi penyumbatan akibat plak yang menempel di pembuluh darah.
Alhasil sirkulasi darah menuju jantung bisa lancar, sehingga jantung akan berfungsi dengan baik dan optimal.
4. Cegah demam berdarah

Menurut sebuah penelitian, jengkol mengandung banyak zat protein, kalsium, fosfor, asam jengkolat, vitamin A dan B1, karbohidrat, minyak atsiri, saponin, alkaloid, terpenoid, steroid, tanin, dan glikosida.
Bahkan biji, kulit batang, kulit buah dan daun jengkol juga mengandung senyawa kimia sepertu saponin, flavonoid, dan tanin.
Penelitian mengungkapkan ekstrak air kulit buah jengkol dapat digunakan sebagai larvasida untuk mencegah penyakit demam berdarah.
5. Turunkan Kolesterol

Kandungan tanin dan sponin pada jengol dipercaya bisa menurunkan kolesterol.
Kedua zat tersebut bekerja dengan menghambat penyerapan asam empedu yang bersatu dari kolesterol melalui usus.
Untuk menambal kehilangan asam empedu ini, hati kemudian mengubah kolesterol yang telah ada di dalam tubuh menjadi asam empedu. (Tribunhealth.com)
Baca juga: 7 Buah yang Bagus Bagi Penderita Diabetes, Ada Anggur hingga Pir yang Tinggi Antioksidan