TRIBUNHEALTH.COM - Pertumbuhan dan perkembangan Janin selama kehamilan tentu menjadi fokus utama bagi para Ibu hamil.
Setiap Ibu hamil berupaya untuk selalu memberikan gizi seimbang dengan mengonsumsi makanan yang bernutrisi tinggi demi memastikan Janin yang dikandungnya tumbuh dan berkembang dengan normal.
Namun, banyak Ibu hamil yang belum mengetahui bahwa untuk mencukupi kebutuhan nutrisinya, Ibu hamil perlu mengonsumsi asam folat sebelum dan selama kehamilan guna membantu mengurangi risiko bayi mengalami cacat lahir tertentu.
Baca juga: Kopi Tak Buruk, Punya Sederet Manfaat Berikut Ini jika Dikonsumsi dalam Jumlah Tepat, Cegah Diabetes
Asam Folat merupakan suatu varian dari Vitamin B9, yang digunakan untuk mencegah terjadinya komplikasi pada Janin.
Sebagian besar cacat lahir pada Janin terjadi dalam beberapa minggu kehamilan, sehingga penting bagi Ibu hamil untuk mendapatkan asam folat yang cukup di awal kehamilan.
Selain itu, dr.Thomson, Sp.OG, Dokter Kehamilan Sehat Pos Pengumben menjelaskan, Ibu hamil disarankan untuk tidak mengonsumsi hanya asam folat, tetapi juga vitamin-vitamin lainnya sejak merencanakan kehamilan.
Karena kita tidak pernah tahu kapan diberi karunia oleh Tuhan Yang Maha Esa, sehingga ketika sudah mengetahui adanya kehamilan, kebutuhan vitaminnya sudah tercukupi.
Menurut rekomendasi dari World Health Organization (WHO), Ibu hamil dapat mengonsumsi asam folat sebanyak 400 mcg setiap hari, setidaknya satu bulan sebelum hamil dan selama kehamilan.
Baca juga: Kadar Kolesterol Langsung Turun dengan Rutin Mengonsumsi 7 Makanan Berikut
Hal tersebut sebagai bentuk pencegahan Neural Tube Defect (NTD) atau kelainan yang berhubungan dengan saraf pada tulang belakang bayi.
Sedangkan untuk Ibu hamil yang sebelumnya pernah melahirkan bayi dengan NTD, dapat meningkatkan dosis asam folatnya sampai 4 mg setiap harinya, atau dapat mengonsumsi asam folat dalam bentuk Tetrahydrofolic Acid.
Kebutuhan asam folat pada Ibu hamil bisa didapatkan dengan mengonsumsi makanan yang mengandung asam folat.
Selain buah-buahan seperti alpukat, pepaya, jeruk, National Health Service dari Inggris juga merekomendasikan brokoli, sayuran hijau dan kacang-kacangan sebagai sumber makanan tinggi asam folat.
Berikut ini adalah manfaat mengonsumsi asam folat bagi Ibu hamil yang wajib diketahui :
1. Mencegah cacat tabung saraf pada Janin
Ibu hamil yang kekurangan asam folat dapat mengalami gangguan kesehatan pada Janin, salah satunya adalah cacat tabung saraf, seperti spifina bifida dan anensefali.
Spifina bifida merupakan kelainan sejak lahir dimana tulang belakang dan sumsum tulang belakang tidak terbentuk secara tepat.
Baca juga: Bahaya Penggunaan Krim Abal-abal, Dokter: Bisa Picu Masalah ke Organ Tubuh
Sedangkan anensefali merupakan kelainan pada pembentukan tabung saraf janin yang menyebabkan otak, tengkorak, tulang belakang, atau sumsum tulang belakang bayi tidak terbentuk dengan normal.
2. Menurunkan risiko preeklamsia
Preeklamsia merupakan kondisi komplikasi kehamilan yang ditandai dengan
penurunan tekanan darah bengkak pada bagian tubuh, dan peningkatan kadar protein dalam urine.
Ibu hamil yang menderita preeklamsia, akan mengalami kejang yang berbahaya saat hamil.
Ibu hamil dengan nutrisi asam folat yang cukup di kehamilan trimester kedua memiliki risiko yang lebih kecil untuk mengalami preeklamsia.
3. Mencegah Anemia pada Ibu hamil
Anemia selama kehamilan sering terjadi dan berpotensi mengalami komplikasi kehamilan.
Mengonsumsi asupan asam folat dan zat besi yang cukup dapat mencegah risiko terjadinya anemia, dan mencegah kelahiran prematur, bayi lahir dengan berat badan rendah, serta pendarahan pasca melahirkan.
4. Mengoptimalkan pembentukan plasenta
Plasenta merupakan lapisan yang terbentuk di area rahim selama kehamilan.
Mengonsumsi asam folat yang cukup dapat membentuk plasenta dengan baik, sehingga memperlancar aliran darah, oksigen, dan nutrisi dari Ibu ke Janin.
Kekurangan asam folat, dapat mengakibatkan kegagalan sintesis DNA pada produksi sel darah merah, sehingga Ibu hamil dapat mengalami anemia megaloblastik atau kurangnya sel darah merah akibat sumsum tulang menghasilkan sel darah merah yang belum matang.
Maka dari itu, sedini mungkin penting untuk wanita mengonsumsi asam folat bahkan dari sebelum kehamilan, agar dapat mengurangi risiko bayi mengalami cacat lahir tertentu.
Baca juga: Hindari Makan Pisang Bersamaan 4 Makanan Berikut Ini, Bisa Menghilangkan Manfaat Nutrisi
“Penting diketahui bahwa penyerapan asam folat pada masing-masing Ibu hamil akan berbeda-beda ya, tergantung pada riwayat genetik dan kebiasaan makan dari masing-masing Ibu hamil."
"Sebaiknya, pemakaian vitamin selalu dikonsultasikan kepada dokter kandungan terlebih dahulu ya”, ujar dr.Thomson Sp.OG, dokter Kehamilan Sehat Pos Pengumben. (Tribunhealth.com)