TRIBUNHEALTH.COM - Tekanan darah tinggi atau hipertensi sering disebut sebagai 'silent killer' karena penyakit ini sering kali tidak menimbulkan gejala.
Penyakit ini berkembang perlahan tanpa adanya peringatan, serta dapat menyebabkan masalah serius seperti serangan jantung, stroke, dan penyakit ginjal.
Salah satu cara Anda mengetahui apakah Anda menderita hipertensi atau tidak adalah dengan cara rutin memeriksa tekanan darah Anda.
Namun, sebelum Anda mengalami hipertensi, Anda dapat mulai mengatur tekanan darah dengan cara termudah, yaitu menerapkan pola makan dengan benar.
Hal ini dapat Anda mulai dengan cara menerapkan kebiasaan sehat saat sarapan untuk mencegah dan menurunkan tekanan darah tinggi.
Baca juga: 8 Pola Hidup Sehat yang Mudah Diterapkan untuk Mencegah Hipertensi
Kebiasaan Sarapan Terbaik untuk Turunkan Tekanan Darah Tinggi
Sarapan merupakan makanan yang sangat baik untuk melawan tekanan darah tinggi, karena ada begitu banyak menu sarapan yang dapat meningkatkan tekanan darah Anda.
Dikutip dari Eat This Not That, berikut ini kebiasaan baik yang dapat Anda terapkan saat sarapan guna menurunkan tekanan darah tinggi.
1. Minum secangkir teh

Saat pembuluh darah Anda menyempit, hal ini disebut dengan vasokonstriksi, yaitu aliran darah berkurang dan tekanan darah meningkat.
Jika Anda mengalami hal tersebut, cara mudah untuk mengatasinya adalah dengan cara minum secangkir teh.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa minum banyak teh dapat membantu pembuluh darah menjadi lebih fleksibel, sehingga darah mengalir lebih mudah dan menurunkan tekanan darah, serta membuat jantung lebih sehat.
Bahan aktif dalam teh adalah polifenol, senyawa tumbuhan ini berperan sebagai antioksidan dalam tubuh, mengurangi peradangan dan meningkatkan aktivitas oksida nitrat pada lapisan pembuluh darah.
Menurut jurnal yang diterbitkan di Nutrients, oksidasi nitrat adalah vasodilator yang bekerja pada sel-sel endotel, yang menyebabkan pembuluh darah melebar, meningkatkan aliran darah, dan menurunkan tekanan darah.
Lantas bagaimana dengan kopi? Kopi bersifat vasokonstriktor, kopi berkafein dapat meningkatkan tekanan darah.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum kopi dapat meningkatkan tekanan darah untuk sementara.
Baca juga: 5 Sayuran Terbaik untuk Turunkan Tekanan Darah Tinggi, Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi
2. Makan jeruk bali

Makan setengah jeruk bali sebelum makan dapat membantu menurunkan berat badan.
Tak hanya itu saja, kebiasaan ini juga dapat memberikan dampak baik untuk kesehatan jantung.
"Makanan terbaik untuk menurunkan tekanan darah yang bisa dinikmati saat sarapan adalah jeruk, seperti jeruk bali, lemon, dan pilihan jeruk lainnya," kata Julie Upton, MS, RD, CSSD, anggota dewan peninjau medis dan ahli diet terdaftar dan salah satu pendiri Appetite for Health.
"Jeruk kaya akan potasium yang membantu menurunkan tekanan darah dan jeuk bebas natrium," katanya.
Selain itu, terdapat senyawa bioktif dalam jeruk yang membantu meningkatkan kesehatan jantung.
3. Makan yogurt

Sebuah studi dalam jurnal BMJ Open Diabetes Research & Care tahun 2019 menemukan bahwa mengonsumsi setidaknya 2 porsi produk susu setiap hari dikaitkan dengan risiko 11 hingga 12 persen lebih rendah terkena diabetes dan tekanan darah tinggi.
"Susu dan produk olahan susu lainnya seperti yogurt kaya akan potasium dan nutrisi lain yang membantu menurunkan tekanan darah," kata Upon.
Beberapa nutrisi lain antara lain kalsium, magnesium, seng, fosfor, serta vitamin A, vitamin B12, dan riboflavin baik untuk menurunkan tekanan darah.
Meskipun Upton merekomendasikan susu rendah lemak dan yogurt, produk susu murni mungkin memiliki efek serupa pada tekanan darah.
Temuan para peneliti menunjukkan bahwa asupan makanan olahan susu yang lebih tinggi, terutama produk susu berlemak utuh, dikaitkan dengan rendahnya prevalensi sindrom metabolik dan rendahnya risiko terkena hipertensi dan diabetes.
Baca juga: Cara Mudah Obati Diabetes dan Hipertensi, Cukup Minum Air Kelapa Dicampur Bahan Ini
4. Makan sepotong semangka

Buah lain yang bagus untuk menurunkan tekanan darah dan bagus dikonsumsi setiap pagi adalah semangka.
Makan secangkir semangka mengandung 170 mg kalium elektrolit yang dapat menurunkan tekanan darah.
Dalam sebuah penelitian di American Journal of Hypertension menunjukkan potensi kesehatan semangka.
Para peneliti menemukan bahwa ketika pria dan wanita gemuk yang menderita hipertensi mengonsumsi ekstrak semangka, tekanan darah mereka turun bahkan ketika orang tersebut berada dalam situasi stres.
5. Minum segelas kecil jus ceri

Minum segelas kecil jus ceri asam dikaitkan dengan penurunan tekanan darah tinggi dan merupakan kebiasaan baik yang bisa diterapkan di pagi hari.
Sebuah studi menunjukkan bahwa ceri asam dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan stroke berkat banyaknya nutrisi seperti polifenol dan potasium.
Baca juga: Makan Kacang Almond Tiap Hari Bantu Kelola Gula Darah Penderita Diabetes, Segini Porsi Idealnya
6. Tambahkan makanan yang disetujui DASH ke sarapan Anda

DASH adalah kepanjangan Dietary Approaches to Stop Hypertension atau diet untuk menghentikan hipertensi.
"DASH merupakan rencana makan sehat yang efektif dan dirancang khusus untuk orang-orang yang memiliki tekanan darah tinggi," kata Amy Goodson, MS, RD, CSSD, ahli diet terdaftar dan penulis The Sports Nutrition Playbook.
Diet DASH berfokus pada makanan utuh seperti buah, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan lemak sehat dari ikan, kacang-kacangan, dan minyak tak jenuh tunggal.
Penelitian menunjukkan bahwa pola makan dapat menurunkan tekanan darah hanya dalam dua minggu.
Meskipun DASH membatasi makanan tinggi natrium dan lemak jenuh, kekuatan diet ini untuk menurunkan tekanan darah mungkin disebabkan oleh fakta bahwa makanan DASH kaya akan potasium, kalsium, dan magnesium, yang merupakan mineral penting yang mengatur tekanan darah.
Baca juga: 6 Manfaat Buah Nangka, Kendalikan Diabetes, Jaga Tekanan Darah, hingga Tingkatkan Kekebalan Tubuh
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)