Breaking News:

Penyakit Paru Akibat Bekerja di Malam Hari Timbul Setelah Berapa Lama?

Sobat sehat, ternyata bekerja di malam hari bisa mempengaruhi kesehatan paru meskipun gejalanya tidak dirasakan secara langsung.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
SKOR.ID
bekerja di malam hari berdampak bagi kesehatan paru-paru 

TRIBUNHEALTH.COM - Sobat sehat, menjaga kesehatan organ pernapasan sama pentingnya dengan kesehatan tubuh kita.

Dengan pernapasan yang sehat, maka tubuh kita pun juga akan sehat tentunya.

Menjaga kesehatan pernapasan bisa dimulai dari menjaga paru-paru kita.

Perlu diketahui jika beaktifitas di malam hari sebenarnya tidak baik untuk kesehatan paru-paru.

Tentunya, untuk menjaga kesehatan paru-paru terutama jika berkatifitas di malam hari ialah dengan menggunakan masker dan pakaian yang hangat.

Sobat sehat, tanpa kita sadari, ada pekerjaan yang bisa berisiko menimbulkan masalah paru.

ilustrasi seseorang yang mengalami masalah pada paru-paru
ilustrasi seseorang yang mengalami masalah pada paru-paru (health.kompas.com)

Baca juga: Hindari Makanan Penyebab Asam Urat, Apa Saja?

Biasanya penyakit paru yang timbul akibat bekerja di malam hari, timbul setelah jangka pendek atau setelah kurun waktu 10 tahun atau lebih?

Dokter spesialis paru, dr. Wahyuningtyas Rahayu menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai timbulnya penyakit paru akibat bekerja di malam hari.

Tentunya banyak pekerjaan yang ternyata berisiko untuk kesehatan paru-paru, misalnya seperti bekerja di malam hari.

Dijelaskan oleh dr. Wahyuningtyas bahwa penyakit paru akibat kerja di malam hari akan timbul dalam kurun waktu lebih dari 10 tahun.

2 dari 3 halaman

Seperti pajanan rokok, terkadamg ada yang langsung berefek.

Tetapi biasanya, kata dr. Wahyuningtyas kalau akibat dari pekerjaan, dalam kurun waktu 10 sampai 20 tahun baru berefek pada kesehatan paru-paru.

Baca juga: dr. Zaidul Akbar Ungkap Cara Ampuh Mengatasi Kolesterol Tinggi

"Iya biasanya dalam kurun waktu lebih dari 10 tahun. Seperti rokok, kadang kan ada yang berefek langsung, maksudnya untuk pajanan langsung berefek," kata dr. Wahyuningtyas.

"Tetapi biasanya kalau akibat dari pekerjaan itu dalam waktu 10 sampai 20 tahun baru berefek untuk kesehatan paru-paru," tuturnya.

Artinya tandanya muncul setelah 10 tahun atau tandanya sudah muncul sebelumnya, namun baru bisa dinyatakan penyakit setelah 10 tahun dok?

Dokter spesialis paru, dr. Wahyuningtyas menjelaskan bahwa biasanya timbul gejala penyakit paru setelah 10 sampai 20 tahun dari pajanan awal.

Maka dari itu sobat sehat harus menyadari pentignya fungsi proteksi dan jangan menyepelekan karena tidak merasakan gejala apa-apa.

Sekecil apapun, kata dr. Wahyuningtyas jangan sampai mengabaikan, karena bisa saja efeknya 10 tahun ke depan.

Baca juga: Intip Sederet Khasiat Seledri, Bantu Turunkan Tekanan Darah, Kontrol Gula Darah & Kolesterol

"Biasanya timbul gejalanya 10 sampai 20 tahun dari pajanan awal," sambungnya.

"Itulah makanya fungsi untuk proteksi. Kadang kan 'Ah cuma seperti ini gak papa. Ga ada efek apa-apa kok, gak ada yang dirasakan gak ada gejala apa-apa'. Belum mungkin, maanya jangan sampai abai," jelas dr. Wahyuningtyas.

3 dari 3 halaman

"Sekecil apapun jangan sampai abai karena bisa saja efeknya itu 10 sampai tahun ke depan." terangnya.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan dr. Wahyuningtyas Rahayu Sp. P, seorang dokter spesialis paru dari Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta.

(TribunHealth.com/PP)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comparu-paruKualitas Tidurdr. Wahyuningtyas Rahayu Sp.P
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved