Breaking News:

Mengenal Prosedur Filler dan Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Usai Treatment Filler

Treatment filler dapat menyamarkan kerutan, garis halus, menghilangkan bekas luka, hingga memperbaiki proporsi wajah.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Melia Istighfaroh
stylo.grid.id
ilustrasi treatment filler, berikut ini prosedur dan hal yang tidak boleh dilakukan setelah treatment filler 

TRIBUNHEALTH.COM - Treatment filler merupakan salah satu prosedur non bedah yang bertujuan untuk memperbaiki area tertentu pada wajah.

Treatment filler dapat menyamarkan kerutan, garis halus, menghilangkan bekas luka, hingga memperbaiki proporsi wajah.

Bagian wajah yang dapat dilakukan treatment filler adalah hidung, bibir, pipi, dagu, area sekitar mata, rahang, dan lainnya.

Lantas bagaimana prosedur melakukan treatment filler?

Dilansir TribunHealth dari kanal YouTube Tribun Health, Dokter Estetika di Avery Clinic Malang dan Avena Aesthetic Surabaya, dr. Isabella Rosellini MH,CMC memberikan penjelasan mengenai prosedur treatment filler.

Baca juga: Tak Hanya Hilangkan Kerutan, Treatment Filler Juga Bisa Membuat Wajah Lebih Proporsional

ilustrasi treatment filler, berikut ini prosedur dan hal yang tidak boleh dilakukan setelah treatment filler
ilustrasi treatment filler, berikut ini prosedur dan hal yang tidak boleh dilakukan setelah treatment filler (lifestyle.kompas.com)

Baca juga: Khasiat Minum Air Jeruk Nipis, Kelola Gula Darah Penderita Diabetes sekaligus Tingkatkan Hidrasi

Prosedur Treatment Filler

1. Melakukan pemeriksaan

dr. Isabella menuturkan, pertama-tama dokter akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu.

Pasien tidak akan langsung melakukan treatment ini, namun akan dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu.

"Jadi tidak langsung disuntik, kita periksa dulu. Dari segi proporsi wajahnya apa kira-kira yang kurang," ungkap dr. Isabella.

2 dari 4 halaman

2. Anestesi

Setelah pasien setuju akan dilakukan filler, pasien akan dilakukan anestesi terlebih dahulu.

Tujuan anestesi ini agar tidak sakit karena akan dilakukan penyuntikan di bagian wajah yang akan diperbaiki.

"Jadi kita lakukan anastesi dengan pengolesan krim terlebih dahulu," terang dr. Isabella.

3. Melakukan treatment filler

Setelah dioleskan krim anestesi, ditunggu sekitar 15 menit setelah itu barulah dilakukan penyuntikan hyaluronic acid ke bagian yang akan dilakukan filler.

"Krim anastesi ini ditunggu sekitar 15 menit, kalau misalnya sudah terasa tebal baru dokter akan melakukan treatment filler di area yang sudah ditentukan," lanjut dr. Isabella.

Baca juga: Tidak Suka Hasil Filler, Apakah Mungkin Bisa Dikembalikan Seperti Semula? Begini Jawabannya

ilustrasi treatment filler, berikut ini prosedur dan hal yang tidak boleh dilakukan setelah treatment filler
ilustrasi treatment filler, berikut ini prosedur dan hal yang tidak boleh dilakukan setelah treatment filler (kompas.com)

Hal-hal yang Harus Dihindari Setelah Treatment Filler

dr. Isabella menjelaskan, setelah melakukan filler tentunya ada hal-hal yang harus diperhatikan.

1. Tidak boleh menyentuk area filler

3 dari 4 halaman

Pertama, tidak boleh menyentuh area yang habis dilakukan treatment filler.

"Misalnya kita di filler bawah mata, lalu kita pegang-pegang atau gosok-gosok itu tidak boleh," tegas dr. Isabella.

2. Jaga kebersihan di area filler

Setelah itu, Anda harus benar-benar menjaga kebersihan di area yang habis dilakukan filler.

Karena ada bekas suntikan di area yang telah di filler, sehingga kebersihan harus dijaga dengan baik.

Baca juga: Mengenal Bakuchiol, Alternatif Retinol untuk Perawatan Kulit, Cocok Digunakan pada Kulit Sensitif

3. Hindari alkohol, merokok, dan paparan asap rokok

Setelah melakukan treatment filler hindari konsumsi alkohol dan jangan merokok serta terpapar asam rokok.

Hal ini sangat disarankan karena tujuannya untuk mempercepat kesembuhan usia treatment filler tersebut.

4. Jangan menggunakan make up usai treatment filler

Terakhir dr. Isabella imbau untuk tidak menutup bekas suntikan filler dengan make up.

4 dari 4 halaman

Karena semakin ditutup dengan make up maka penyembuhannya semakin lama dan bisa sebabkan infeksi.

"Intinya kita hanya gunakan skincare yang basic saja setelah filler," jelas dr. Isabella.

Baca juga: Sumber Protein Terbaik dan Sumber Protein Terburuk untuk Penderita Diabetes

Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Estetika di Avery Clinic Malang dan Avena Aesthetic Surabaya, dr. Isabella Rosellini MH,CMC dalam tayangan YouTube Tribun Health.

Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comFillerKerutanrahang
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved