TRIBUNHEALTH.COM - Ada sederet makanan yang perlu dihindari pengidap diabetes.
Ini bisa menjadi bagian dari pola makan sehat dan seimbang, yang sangat berperan penting dalam mengontrol dan menurunkan kadar gula darah seseorang.
Selain yang manis-manis, beberapa makanan yang perlu dihindari antara lain makanan sumber lemak jenuh dan kolesterol serta makanan tinggi garam.
Jika makanan tersebut dikonsumsi secara berlebihan, bukan tidak mukin diabetes bisa bertambah parah.
Melansir WebMD, berikut ini makanan yang perlu dibatasi pengidap diabetes
Lemak Jenuh

Lemak jenuh meningkatkan kolesterol darah Anda.
Anda bisa menemukannya pada protein hewani tinggi lemak seperti bacon dan sosis, produk susu tinggi lemak seperti mentega, keju berlemak penuh, dan es krim, ditambah minyak kelapa dan kulit ayam.
Lemak Trans
Juga disebut minyak terhidrogenasi atau terhidrogenasi sebagian, lemak trans adalah minyak cair yang menjadi lemak padat.
Bahan-bahan seperti margarin batangan dan mentega mengandung lemak trans.
Begitu pula makanan olahan seperti keripik, kue kering, dan kentang goreng cepat saji.
Baca juga: Tak Selalu Berbahaya, Ini Perbedaan Lemak Jenuh, Lemak Tak Jenuh, dan Lemak Trans
Makanan sumber kolesterol
Jumlah kolesterol Anda terdiri dari kolesterol alami dalam darah Anda, ditambah kolesterol yang berasal dari makanan.
Hati-hati dengan produk susu tinggi lemak dan produk hewani tinggi lemak, ditambah kuning telur, hati, dan jeroan lainnya.
Natrium

Jangan lupa perhatikan garamnya juga.
Mambatasi asupan garam merupakan bagian dari pola makan sehat penderita diabetes.
Mengonsumsi lebih sedikit natrium telah terbukti membantu mencegah dan mengobati tekanan darah tinggi.
Bagaimana makan sembarang dapat menyebabkan diabetes?
Nutrisi adalah kekuatan pendorong utama di balik perkembangan diabetes tipe 2, kata Minisha Sood, MD, ahli endokrinologi bersertifikat di Rumah Sakit Lenox Hill Northwell Health di New York City.
Faktanya, menurut sebuah penelitian pada tahun 2023, pola makan yang buruk menyebabkan hampir 70 persen kasus baru diabetes tipe 2 di seluruh dunia.

Kalori yang berlebihan—terutama yang berasal dari makanan ulptraproses—dapat menyebabkan peradangan sistemik dan kelebihan lemak tubuh.
Kombinasi keduanya dapat menyebabkan resistensi insulin, cikal bakal diabetes, jelas Dr. Sood kepada Forbes Health.
Sebaliknya, membatasi karbohidrat olahan (seperti minuman manis dan makanan yang dipanggang) membantu mencegah resistensi insulin.
Untuk memahaminya, perlu dipahami terlebih dulu bagaimana insulin bekerja.
Baca juga: 4 Ide Sarapan Rendah Glikemik, Penderita Diabetes Bisa Mencobanya
Pankreas memproduksi hormon insulin sebagai respons terhadap peningkatan kadar glukosa darah, yang biasanya terjadi setelah makan.
Insulin membantu memindahkan glukosa dari darah ke sel otot, lemak, dan hati, yang kemudian digunakan sebagai energi atau disimpan untuk digunakan di masa mendatang.

Resistensi insulin terjadi ketika sel-sel tubuh tidak merespons insulin dengan tepat, sehingga menyebabkan peningkatan kadar glukosa darah.
Faktor risiko resistensi insulin termasuk riwayat keluarga diabetes tipe 2, kurangnya aktivitas fisik, dan kelebihan berat badan, meskipun individu dengan berat badan sehat juga dapat mengalami kondisi tersebut.
Sama seperti gizi buruk yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2, mengonsumsi makanan yang tepat sebagai bagian dari gaya hidup sehat dapat membantu mengobati atau bahkan membalikkan kondisi tersebut.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)