TRIBUNHEALTH.COM - Cokelat, buah beri, serta sederet makanan berikut ini dapat menjadi makanan penurun tekanan darah alami.
Hal ini penting, karena salah satu kunci mengontrol hipertensi adalah pengelolaan pola makan.
Dengan menjadikan sederet makanan berikut ini sebagai bagian dari pola makan sehat harian, hipertensi dapat terkontrol.
Dengan demikian Anda bisa menghindari beragam risiko komplikasi serius.
Melansir Medical News Today, berikut ini makanan penurun tekanan darah tinggi secara alami.
Makan coklat hitam
Coklat hitam kaya akan flavonoid, yaitu senyawa tumbuhan yang menyebabkan pembuluh darah melebar.
Sebuah tinjauan studi tahun 2017 menemukan bahwa kakao kaya flavonoid dapat menurunkan tingkat tekanan darah jangka pendek pada orang dewasa yang sehat.
Untuk mendapatkan efek yang paling kuat, gunakan bubuk kakao non-alkalasi, yang kaya akan flavonoid dan tidak mengandung tambahan gula.
Baca juga: Kenali 10 Manfaat Cokelat Hitam, Bisa Stabilkan Gula Darah karena Rendah Indeks Glikemik
Makan buah beri
Beri mengandung polifenol, senyawa tumbuhan alami yang baik untuk jantung Anda.
Polifenol dapat mengurangi risiko stroke, penyakit jantung, dan diabetes serta meningkatkan tekanan darah, resistensi insulin, dan peradangan sistemik.
Dalam sebuah penelitian, peneliti menugaskan orang dengan tekanan darah tinggi untuk menjalani diet rendah polifenol atau diet tinggi polifenol yang mengandung buah beri, coklat, buah-buahan, dan sayuran.
Sayur dan makanan tinggi kalium
Kalium adalah mineral penting yang membantu tubuh Anda membuang natrium dan mengurangi tekanan pada pembuluh darah Anda.
Pola makan modern telah meningkatkan asupan natrium pada kebanyakan orang sekaligus menurunkan asupan kalium.
Untuk mendapatkan keseimbangan potasium dan natrium yang lebih baik dalam makanan Anda, fokuslah untuk mengonsumsi lebih sedikit makanan olahan dan lebih banyak makanan segar dan utuh.
Baca juga: 5 Manfaat Baik dari Ginseng, Mengatur Gula Darah, Turunkan Kolesterol hingga Tingkatkan Energi
Makanan yang sangat tinggi kaliumnya meliputi:
- sayuran, terutama sayuran berdaun hijau, tomat, kentang, dan ubi jalar
- buah-buahan, termasuk melon, pisang, alpukat, jeruk, dan aprikot
- susu, seperti susu dan yogurt
- tuna dan salmon
- kacang-kacangan dan biji-bijian
- kacang polong
Tips Lain: Kurangi tambahan gula dan karbohidrat olahan
Semakin banyak penelitian yang menunjukkan hubungan antara asupan gula tambahan dan tekanan darah tinggi.
Tinjauan penelitian tahun 2020 menemukan bahwa peningkatan konsumsi minuman manis dikaitkan dengan tingkat tekanan darah yang lebih tinggi pada anak-anak dan remaja.
Dan bukan hanya gula.
Baca juga: Manfaat Berhenti Merokok bagi Pengidap Diabetes, Insulin Lebih Optimal dan Gula Darah Jadi Stabil
Semua karbohidrat olahan, seperti yang ditemukan dalam tepung putih, dengan cepat diubah menjadi gula dalam aliran darah Anda dan dapat menyebabkan masalah.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet rendah karbohidrat juga dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Faktanya, satu tinjauan terhadap 12 penelitian menunjukkan bahwa mengikuti diet rendah karbohidrat dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik, bersama dengan beberapa faktor risiko penyakit jantung lainnya.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)