TRIBUNHEALTH.COM - Meskipun penderita diabetes harus mengelola pola makan mereka, namun konsumsi camilan sehat tetap diperolehkan.
Dalam hal pengelolaan diabetes tipe 2, camilan dapat menjadi bagian penting dari rencana makan secara keseluruhan.
Jika diatur waktunya dengan hati-hati, makan di antara waktu makan dapat membantu menstabilkan kadar gula darah, mencegahnya turun, dan mencegah keinginan untuk makan.
Camilan sehat dapat memberikan kesempatan untuk meningkatkan nutrisi secara keseluruhan dengan menyediakan vitamin, mineral, lemak sehat, dan nutrisi penting lainnya.
Di sisi lain, camilan yang tidak tepat, tinggi kalori, lemak jenuh, mengandung natrium dan gula yang tinggi, dapat menyebabkan penambahan berat badan, peningkatan tekanan darah, dan glukosa darah yang tidak terkendali.
Baca juga: 4 Kebiasaan Ngemil yang Baik untuk Penderita Diabetes, Stabilkan Gula Darah
Aturan Ngemil yang Cerdas
- Waktu yang tepat untuk makan camilan
Waktu makan merupakan kunci pengendalian gula darah ketika Anda menderita diabetes, begitu pula waktu ngemilnya.
Dilansir dari Verywell Health, menurut American Diabetes Association (ADA) terdapat penelitian yang saling bertentangan mengenai apakah makan lebih sering sepanjang hari akan membantu Anda meningkatkan pengelolaan gula darah.
Glukosa dari makanan keluar dari darah Anda dan masuk ke dalam sel Anda sebelum lonjakan berikutnya terjadi, dan glukosa darah akan terus meningkat.
Makan sering juga membuat Anda lebih sulit mempertahankan berat badan dan sering kali dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Penderita diabetes sering kali disarankan untuk makan camilan sebelum tidur untuk membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil di malam hari.
Karena aktivitas fisik memengaruhi glukosa darah, orang yang sering berolahraga disarankan untuk makan sesuatu sebelum atau sesudah olahraga karena alasan yang sama.
Mengonsumsi makanan dan camilan pada waktu yang sama setiap hari akan membantu kadar glukosa darah dapat diprediksi.
Baca juga: 4 Kebiasaan Baik di Pagi Hari untuk Penderita Diabetes, Dapat Turunkan Lonjakan Gula Darah
- Anatomi camilan sehat
Penderita diabetes dianjurkan untuk membatasi makanan manis, minuman tambahan gula, dan makanan panggang yang diproses dan dimurnikan seperti kue.
Camilan yang ideal untuk manajemen diabetes akan menggabungkan makanan utuh dengan proporsi berikut.
- 200 kalori atau kurang
- Antara 15 (atau kurang) gram dan 30 gram karbohidrat
- Setidaknya 3 gram serat
- Sekitar 4 gram protein (untuk rasa kenyang dan membantu menjaga gula darah agar tidak naik terlalu tinggi)
Baca juga: Konsumsi Makanan Ini Saat Gula Darah Tinggi, Cocok untuk Penderita Diabetes
Camilan Ramah Diabetes
Dikutip dari Verywell Health, berikut ini camilan ramah diabetes yang rendah kalori dan cocok dikonsumsi penderita diabetes.
1. Sayuran dan hummus
Wortel mentah, paprika, mentimun, seledri, dan sayuran lainnya yang dipadukan dengan hummus menjadi alternatif makanan yang ramah untuk diabetes.
Sayuran rendah kalori dan tinggi serat dapat memperlambat pencernaan dan membantu menstabilkan kadar gula darah.
Hummus (buncis yang menjadi bahan pembuatannya) menawarkan serat, serta banyak vitamin dan mineral.
Penelitian menunjukkan bahwa hummus dapat membantu mengatur glukosa dan insulin.
Segenggam irisan sayuran mentah dan 2 sendok makan hummus menambah 110 kalori, 6 g lemak, 14 g karbohidrat, 5 g serat, dan 3,6 g protein.
2. Apel dan mentega almond
Konsumsi apel tiap hari, terutama jika dipadukan dengan mentega almond atau segenggam almond mentah atau panggang dapat benar-benar membantu menjauhkan dari penyakit.
Baik apel maupun kacang-kacangan menawarkan banyak serat.
Sebuah apel kecil ditambah satu sendok makan mentega almond menghasilkan camilan yang memiliki 160 kalori, 8 g lemak, 20 g karbohidrat, 5 g serat, dan 5 g protein.
Baca juga: Waktu Makan Terbaik untuk Penderita Diabetes, Dapat Mengelola dan Turunkan Gula Darah
3. Yogurt Yunani dan blueberry
Jika Anda ingin makan sesuatu yang manis dan lembut, yogurt tawar dipadukan dengan buah berry segar bisa menjadi pilihan.
Yogurt telah ditemukan dalam penelitian memiliki efek positif pada glukosa darah berkat protein dan probiotik yang dikandungnya.
Blueberry kaya akan antioksidan yang disebut dengan antosianin yang menurut penelitian dapat membantu mengatur kadar gula darah.
Yogurt dan blueberry juga dikaitkan dengan rendahnya risiko diabetes tipe 2 dan penurunan berat badan, serta manfaat kesehatan lainnya.
Sebuah 'parfrait' dibuat dengan 8 ons yogurt Yunani polos yang dilapisi dengan 3/4 cangkir blueberry.
Untuk kerenyahannya dan tambahan serat, satu sendok makan biji chia menghasilkan 200 kalori, 3 g lemak, 22 g karbohidrat, 7 g serat, dan 22 g protein.
4. Popcorn keju
Jika Anda ingin konsumsi camilan renyah dan gurih, Anda bisa memilih popcorn yang ditaburi parutan parmesan yang merupakan alternatif cerdas untuk ngemil.
Jika dibuat tanpa minyak, popcorn sangat rendah kalori (sekitar 31 per cangkir) dan juga mengandung sedikit serat (1 gram per cangkir).
Tiga cangkir popcorn yang dicampur dengan beberapa sendok makan keju parmesan mengandung 135 kalori, 4 g lemak, 20 g karbohidrat, 3,5 g serat, dan 6 g protein.
Baca juga: 5 Manfaat Makan Buah Naga Kaya Serat, Bagus untuk Pencernaan hingga Kelola Gula Darah
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)