Breaking News:

Perlukah Pakai APD di Malam Hari Meskipun di Dalam Ruangan? Ini Tanggapan dr. Wahyuningtas Sp. P

Menjaga kesehatan paru-paru sama pentingnya dengan menjaga kesehatan tubuh. Maka dari itu jangan abaikan kesehatan paru-paru.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
lifestyle.kompas.com
ilustrasi seseorang yang bekerja di malam hari 

TRIBUNHEALTH.COM - Sobat sehat, menjaga kesehatan organ pernapasan sama pentingnya dengan kesehatan tubuh kita.

Dengan pernapasan yang sehat, maka tubuh kita pun juga akan sehat tentunya.

Menjaga kesehatan pernapasan bisa dimulai dari menjaga paru-paru kita.

Menyinggung tentang kesehatan paru, tentunya sobat sehat perlu mengetahui fungsi paru-paru bagi tubuh kita.

Perlu diketahui jika beaktifitas di malam hari sebenarnya tidak baik untuk kesehatan paru-paru.

Tentunya, untuk menjaga kesehatan paru-paru terutama jika berkatifitas di malam hari ialah dengan menggunakan masker dan pakaian yang hangat.

Lantas, pemakaian APD ini apakah juga digunakan di dalam ruangan?

Dokter spesialis paru, dr. Wahyuningtyas Rahayu menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai pemakaian APD di dalam ruangan saat beraktifitas di malam hari.

ilustrasi menjaga kesehatan paru-paru
ilustrasi menjaga kesehatan paru-paru (kompas.com)

Baca juga: Obati Kolesterol Asam Urat hingga Darah Tinggi dengan Daun Sirsak, Ini Cara Buatnya

Banyak orang yang memang beraktifitas di malam hari, salah satunya untuk mencari nafkah.

Mengingat pentingnya menjaga kesehatan paru di malam hari, tentunya kita harus menggunakan masker dan pakaian yang hangat.

2 dari 3 halaman

Namun kerap ditanyakan, apakah pekerja di malam hari yang ada di dalam ruangan juga perlu menggunakan APD.

Menanggapi hal tersebut, dr. Wahyuningtyas menuturkan, penggunaan APD di dalam ruangan ini tergantung dengan ruangan yang ditempati.

Misalnya ruangan ber AC dan bersuhu dingin, maka akan menambah tingkat dingin dan juga kelembapan udara.

Jika seperti itu, kata dr. Wahyuningtyas perlu diwaspadai, apalagi jika bersama orang yang mengalami batuk kronis yang lebih dari 2 minggu tanpa pemeriksaan dokter.

Baca juga: Sederet Manfaat Pare untuk Kesehatan, Bisa Turunkan Kadar Gula Darah

"Kalau di dalam ruangan, tergantung ya. Kalau ruangan ber AC, misalnya di luar suhunya dingin, ruangannya ber AC, otomatis kan menambah tingkat dinginnya, kelembapan udaranya. Nah, itu perlu untuk diwaspadai juga. Apalagi kita bersama orang yang batuk kronis," ujar dr. Wahyuningtyas.

"Misalnya sebelah kita atau teman kita ada yang batuk kronis, misalnya lebih dari 2 minggu tanpa ada pemeriksaan dari dokter," sambungnya.

Lanjut, di Indonesia kasus TBC kata dr. Wahyuningtyas masih tinggi, maka dari itu perlu berhati-hati.

Ia menjelaskan, saat malam hari kuman TB cenderung menyukai lembap dan tidak ada sinar matahari.

Jika bersama dengan orang yang mengalami batuk kronis, tentunya akan lebih mudah tertular karena tidak ada pajanan sinar matahari.

Baca juga: Batas Usia Calon Pelamar Seleksi CPNS 2024, Minimal dan Maksimal Usia Berapa?

Apabila ada pajanan sinar matahari, kata dr. Wahyuningtyas, setidaknya kuman TBC langsung mati.

3 dari 3 halaman

"Apalagi di Indonesia kan kasus TB masih tinggi, jadi lebih hati-hati lagi. Karena kalau di malam hari dan kuman TB cenderung suka yang lembap, apalagi gak ada sinar matahari kalau malam hari," lanjutnya.

"Nah kalau misalnya kita bersama dengan seseorang yang batuk kronis itu lebih gampang sekali kita terlutar. Karena kan tidak ada pajanan sinar matahari. Kalau ada pajanan sinar matahari setidaknya kuman TB kalau kena sinar matahari langsung mati," imbuh dr. Wahyuningtas.

Lebih lanjut, ditegaskan dr. Wahyuningtyas mengapa pekerja di malam hari lebih berisiko terkena penyakit paru, karena cuaca lembap, udara dingin dan tidak ada pajanan sinar matahari.

Baca juga: Jadwal Puasa Ramadhan 2024 atau 1 Ramadhan 1445 H Telah Ditetapkan PP Muhammadiyah, Tanggal Berapa?

"Nah, itu yang jadi menyebabkan kenapa pekerja di malam hari itu lebih berisiko terkena penyakit paru-paru, selain penyakit seperti kambuhnya asma, kambuhnya PPOK itu juga memudahkan untuk tertular TBC, termasuk jamur paru juga suka dia. Karena kan cuacanya lembap, udaranya juga dingin dan lebih suka lagi dia gak ada pajanan sinar matahari." tuturnya.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan dr. Wahyuningtyas Rahayu Sp. P, seorang dokter spesialis paru dari Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta.

(TribunHealth.com/PP)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.compakaian apdDokter Spesialis Parudr. Wahyuningtyas Rahayu Sp.P
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved