TRIBUNHEALTH.COM - Stevia merupakan pemanis alami yang diekstrak dari daun tanaman Stevia rebaudiana.
Stevia menjadi semakin populer sebagai alternatif gula yang sehat karena kandungan kalorinya yang nol.
Ini menjadikan gula stevia sebagai pilihan yang sangat baik bagi mereka yang mencoba menurunkan berat badan atau mengatur asupan gula.
Terlebih lagi stevia juga memiliki sederet manfaat untuk kesehatan.
Dilansir TribunHealth.com dari NDTV, berikut ini uraiannya.
1. Bagus untuk menurunkan berat badan
Salah satu manfaat utama stevia adalah rendah kalori.
Pasalnya, senyawa manis pada stevia yang disebut steviol glikosida tidak diproses atau dipecah oleh tubuh dengan cara yang sama seperti gula.
Sebaliknya, mereka melewati saluran pencernaan dan dikeluarkan melalui urine tanpa diserap atau diubah menjadi glukosa.
Hasilnya, stevia tidak berkontribusi terhadap penambahan berat badan atau masalah kesehatan terkait lainnya seperti obesitas dan penyakit kardiovaskular.
Baca juga: 13 Manfaat Buah Kersen untuk Kesehatan, Mengobati Asam Urat dan Turunkan Gula Darah
2. Dapat membantu mengatur kadar gula darah
Manfaat stevia lainnya adalah tidak mempengaruhi kadar gula darah.
Hal ini sangat penting bagi penderita diabetes, karena kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan, termasuk kerusakan saraf, kerusakan ginjal, dan penyakit kardiovaskular.
Namun karena stevia tidak merangsang pelepasan insulin, hormon yang membantu mengatur kadar gula darah, maka tidak mempengaruhi kadar gula darah.
Artinya, obat ini aman digunakan oleh penderita diabetes, serta mereka yang berisiko terkena kondisi tersebut.
3. Dapat meningkatkan kesehatan mulut
Gula terkenal menyebabkan kerusakan gigi dan berkontribusi terhadap berbagai masalah kesehatan gigi.
Namun, tidak seperti gula, stevia tidak menyebabkan kerusakan gigi.
Bahkan, hal ini mungkin memberikan efek positif pada kesehatan mulut dengan menghambat pertumbuhan bakteri di mulut.
Baca juga: 10 Manfaat Pepaya Muda, Cegah Hipertensi dan Mengatur Kadar Kolesterol Sehat
4. Mungkin memiliki sifat anti-inflamasi
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa stevioside, salah satu glikosida steviol utama yang ditemukan dalam stevia, mungkin memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan.
Artinya bisa membantu mengurangi risiko penyakit kronis seperti kanker, penyakit Alzheimer, dan penyakit jantung.
Senyawa lain yang ditemukan dalam stevia, disebut rebaudioside A, telah terbukti memiliki sifat antimikroba, artinya dapat membantu melawan bakteri dan virus berbahaya.
5. Mungkin memiliki sifat anti kanker
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa stevia mungkin memiliki sifat anti kanker.
Hal ini karena mengandung senyawa yang dapat membantu mencegah pertumbuhan sel kanker.
Steviol secara dramatis memperlambat perkembangan sel kanker gastrointestinal manusia, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan.
Menurut penelitian, steviol mungkin memiliki sifat kemoterapi.
Kesimpulannya, stevia merupakan pemanis alami yang semakin populer sebagai alternatif gula yang sehat.
Ini adalah pilihan yang sangat baik bagi mereka yang mencoba menurunkan berat badan atau mengatur asupan gula, serta bagi penderita diabetes dan mereka yang berisiko terkena kondisi tersebut.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)