TRIBUNHEALTH.COM - Apakah penderita diabetes boleh makan permen?
Topik ini menjadi salah satu pertanyaan yang kerap dilontarkan.
Pasalnya penderita diabetes harus membatasi asupan gula mereka.
Padahal, permen merupakan makanan manis yang terbuat dari gula.
Namun apakah permen benar-benar harus dihindari sepenuhnya?
Terkait hal ini, situs kesehatan Healthline memberikan jawaban.
Baca juga: 5 Manfaat Beton atau Biji Nangka, Menurunkan Tekanan Darah dan Cegah Anemia
Rupanya orang diabetes tetap boleh makan permen, namun dengan catatan.
Permen yang dimakan harus dalam porsi kecil, tidak berlebihan, dan cukup sesekali saja.
"Orang dewasa dan anak-anak penderita diabetes (apa pun jenisnya) berhak mendapatkan makanan manis sesekali seperti orang lain. Seperti hal lainnya, detail dan konteks adalah hal yang paling penting, dan moderasi adalah kunci bagi siapa pun yang menderita diabetes dalam memilih makanan," tulis situs tersebut.
Baca juga: 10 Manfaat Air Rebusan Serai, Efektif Turunkan Tekanan Darah dan Kadar Kolesterol
Perlu dicatat bahwa permen adalah makanan tinggi gula.
Jika tidak berhati-hati makan permen bisa mempengaruhi lonjakan gula darah dengan cepat.
Hal ini tentunya bisa mempengaruhi pengelolaan diabetes yang sedang dilakukan.
"Penderita diabetes harus mempertimbangkan perencanaan ekstra jika ingin makan permen. Mereka harus sadar dalam menghitung karbohidrat dan memberi dosis insulin dengan benar jika mereka menggunakan hormon tersebut untuk membantu mengelola kondisi mereka."
Selain kandungan gula, kandungan karbohidarat dalam permen juga perlu dicatat.
Baca juga: 7 Manfaat Sayur Bayam untuk Kesehatan, Kelola Gula Darah agar Stabil dan Tak Melonjak
Pasalnya, meski kecil, karbohidrat dalam permen juga perlu dihitung agar tidak membuat gula darah melonjak.
"Meskipun permen bisa membuat gula darah naik lebih cepat, namun jumlah karbohidrat itulah yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi sepotong permen. Hal yang sama berlaku untuk permen bebas gula, yang juga mengandung sejumlah karbohidrat dan perlu dipertimbangkan saat memasukkan pilihan makanan tersebut ke dalam pengelolaan diabetes Anda," tandas Healthline.
(TribunHealth.com)